Tarif Angkutan Umum Penumpang Non-Bus

105 0.000 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000 180.000 Biaya Operasi Kendaraan Rp D E G Mksr- Mrs Mksr- Gw Trayek Rute Biaya Keseluruhan Keuntungan Gambar 22. Biaya Operasi Angkutan di Lokasi Penelitian Biaya operasi angkutan umum penumpang sangat tergantung pada kondisi perusahaan, baik yang berkategori besar dengan jumlah kepemilikan kendaraan lebih banyak maupun yang berkategori kecil dan perbedaan daerah layanan serta tingkat efisiensi setiap perusahaan. Kondisi biaya operasi survei perusahaan pada trayek di lokasi penelitian berkategori perusahaan menengah yang beroperasi dalam kondisi yang wajar, sehingga dalam penentuan tarif diharapkan akan terjadi kesimbangan antara kepentingan pengusaha dan pengguna angkutan.

6.3. Tarif Angkutan Umum Penumpang Non-Bus

Perbedaan dua kepentingan antara perusahaan atau pengusaha angkutan umum penumpang non-bus yang selalu menginginkan penetapan tarif menjadi tinggi dan kepentingan pengguna atau penumpang angkutan umum penumpang non-bus yang menginginkan tingkat tarif yang serendah mungkin menyebabkan dibutuhkannya tingkat tarif yang wajar bagi kedua kepentingan tersebut. Hal ini merupakan alternatif pemecahan sistem tarif yang mempertemukan dua kepentingan antara pengguna dan pengusaha atau sebagai penyeimbang, walaupun secara teoritis tarif angkutan umum penumpang merupakan fungsi dari biaya operasi kendaraan dan keuntungan perusahaan. Berdasarkan perhitungan tarif rata dan progresif angkutan umum penumpang di Kota Makassar, dilakukan analisis tarif pada 5 trayek di lokasi penelitian dan berdasarkan persamaan pada Sub bab 3.6.3. Hasil analisis perhitungan tarif berdasarkan survei primer hasil wawancara dengan pengusaha 106 dan pengemudi angkutan serta pengguna angkutan umum penumpang non-bus dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Perhitungan Tarif Rata dan Progresif Angkutan Berdasarkan TrayekRute di Lokasi Penelitian No. Trayek HariJam Survei Tarif Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Ket. jarak km Biaya Operasi A-T 1x Perkiraan Faktor Muat TARIF RATA Seksi I Sudiang Sgmns Seksi II Batangase T.Gw Seksi III Term. Maros TARIF PROG- RESIF 1 2 3 4 5 6 7 1 D Senin 7.00-7.30 119000 60000 2000 - - - - 15 2 E Senin 9.00-10.0 109000 60000 2000 - - - - 11.5 3 G Senin 7.00-8.30 100000 60000 1700 - - - - 15.9 4 Mksr-Mrs Senin 9.00-11.0 113000 75000 - 1500 1500 1500 4500 20 5 Mksr-Gw Senin 8.00-9.30 100000 60000 - 1600 1600 3200 10 Jumlah 541000 315000 5700 - - - 7700 72.4 Rata-rata 108200 63000 1900 - - - 3850 14.48 Sumber: Survei Data Primer Pengusaha, Pengemudi, dan Pengguna 2006 Ket.: Nilai 3 = 12, Nilai 7 = 4+5+6 dan nilai kolom 1 sd 7 dalam rupiah 1 biaya total operasi, 2 pengusaha, dan 4,5,6 adalah 12. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 28 dapat disimpulkan bahwa penetapan tarif rata untuk trayek angkutan antar kawasan dalam kota adalah untuk Trayek D berjarak 15 km dan E berjarak 11.5 km sebesar Rp 2000,- per satu kali perjalanan untuk rute jauh dan dekat, sedangkan Trayek G berjarak 15.9 sebesar Rp 1700,-. Untuk perhitungan tarif progresif bagi trayek antar kota dalam suatu wilayah dihitung berdasarkan pembagian beberapa seksi berdasarkan jarak terjauh dari asal ke tujuan yaitu Trayek Mkrs-Mrs berjarak 20 km menjadi 3 seksi masing- masing 6-7 km Sudiang, Batangase, dan Terminal Maros sebesar Rp 4500,- dan Rp 1500,- pada setiap seksi, sedangkan Trayek Mksr-Gw berjarak 10 km menjadi 2 seksi masing-masing 5 km Sungguminasa dan Terminal Gowa sebesar Rp 3200,- dan Rp 1600,- pada setiap seksi. Tarif nyata yang secara menyeluruh mempertimbangkan aspek tarif pokok dan break even point dapat dianalisis dan menghasilkan daftar tarif pada lima trayek di lokasi penelitian seperti disajikan pada Tabel 29. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan tarif nyata untuk trayek angkutan antar kawasan dalam kota adalah untuk Trayek D berjarak 15 km sebesar Rp 3700,-, Trayek E berjarak 11.5 km sebesar Rp 2600,- dan Trayek G berjarak 15.9 sebesar Rp 3300,-. Sedangkan untuk perhitungan tarif Trayek Mkrs-Mrs berjarak 20 km sebesar Rp 8140,- dan Trayek Mksr-Gw berjarak 10 km sebesar Rp 2750,-. 107 Tabel 29. Perhitungan Tarif Nyata Angkutan TrayekRute di Lokasi Penelitian No. Trayek HariJam Survei Tarif Nyata Angkutan Umum Penumpang Non-Bus Ket rit TOTAL BIAYA POKOK FAKTOR MUAT KAPA- SITAS JARAK RATA2 TRIP TARIF POKOK TARIF BEP TARIF NYATA 1 2 3 4 5 6 7 1 D Senin 7.00-7.30 119000 60000 11 15 1800 27000 3700 8 2 E Senin 9.00-10.0 109000 60000 11 11.5 1650 18975 2600 8 3 G Senin 7.00-8.30 100000 60000 11 15.9 1500 23850 3300 8 4 Mksr-Mrs Senin 9.00-11.0 113000 75000 11 20 3700 74000 8140 10 5 Mksr-Gw Senin 8.00-9.30 100000 60000 11 10 1500 15000 2750 6 Jumlah 541000 315000 55

72.4 10150

Dokumen yang terkait

Evaluasi Karakteristik Operasional Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

4 34 149

Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non Bus Berkelanjutan Kota Makassar

1 56 206

KAJIAN VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta)

0 3 139

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN PERSEPSI PENUMPANG ( STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM BUS JURUSAN SURAKARTA – YOGYAKARTA)

0 3 2

EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAPKUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 4 14

PENDAHULUAN EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 2 9

SKRIPSI KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

0 2 17

KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

1 2 17

ANALISIS VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta).

0 0 6

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108