Permintaan Angkutan Umum Penumpang Non-Bus

108 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 D E G Mksr-Mrs Mksr-Gw Trayek Rute Tarif AUPNB Rp. Tarif Rata Progresif Tarif Nyata Tarif Berimbang Gambar 23. Tarif Angkutan di Lokasi Penelitian

6.4. Permintaan Angkutan Umum Penumpang Non-Bus

Permintaan angkutan umum penumpang non-bus angkutan kota dapat dianalisis berdasarkan batas wilayah angkutan penumpang umum yang diperlukan dan tidak dapat dipisahkan dari penataan sistem jaringan trayek angkutan umum penumpang Ditjen Perhubungan Darat, 1996. Oleh karena itu, analisis permintaan merupakan bagian dari perencanaan sistem pelayanan angkutan umum penumpang yang secara operasional berpengaruh pada kewenangan penyediaan, pengelolaan, dan pengaturan pelayanan tersebut. Berdasarkan konsepsi di atas, maka jaringan trayek sebagai suatu kesatuan atau kumpulan trayek di Kota Makassar pada umumnya dan lokasi penelitian pada khususnya mempertimbangkan: 1 pola penggunaan lahan, yaitu usaha pelayanan angkutan umum dengan aksesibilitas yang baik dimana lintasan trayek di pola penggunaan lahan dengan potensi permintaan yang tinggi; 2 pola pergerakan penumpang angkutan umum, yaitu arah mengikuti pola pergerakan penumpang agar lebih efisien termasuk transfer moda dengan angkutan umum dapat diminimumkan; 3 kepadatan penduduk, yaitu lintasan trayek diprioritaskan pada kawasan berkepadatan penduduk yang tinggi atau potensi permintaan tinggi; 4 daerah pelayanan, yaitu wilayah potensial dilayani dan menjangkau semua wilayah dengan konsep pemerataan pelayanan berupa penyediaan fasilitas angkutan umum; dan 5 karakteristik jaringan jalan, yaitu konfigurasi, klasifikasi, fungsi, lebar jalan, dan tipe operasi jalur. 109 Berdasarkan persamaan pada Sub bab 3.6.3. dapat dianalisis data sekunder dan primer dari kelima tinjauan yang berpengaruh dalam menghitung permintaan terhadap angkutan umum penumpang sebagai berikut: 1 Pola penggunaan lahan Aksesibilitas yang baik merupakan salah satu persyaratan dalam pelayanan angkutan umum, sehingga lintasan trayek angkutan umum seyogyanya melalui penggunaan lahan dengan potensi permintaan tinggi atau lokasi potensial untuk tujuan bepergian dengan berbagai kepentingan menjadi prioritas pelayanan tersebut. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut di atas, maka dapat diidentifikasikan penggunaan lahan di 3 kecamatan seperti pada Tabel 30. Tabel 30. Penggunaan Lahan Per Kecamatan di Lokasi Penelitian No. Kecamatan dan Kelurahan Luas km 2 Penggunaan Lahan km 2 Ket. Permukiman Industri Perdagangan Jasa Sawah Tambak Ruang Terbuka Jalan I Ujungpandang

2.63 0.92

Dokumen yang terkait

Evaluasi Karakteristik Operasional Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

4 34 149

Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non Bus Berkelanjutan Kota Makassar

1 56 206

KAJIAN VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta)

0 3 139

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN PERSEPSI PENUMPANG ( STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM BUS JURUSAN SURAKARTA – YOGYAKARTA)

0 3 2

EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAPKUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 4 14

PENDAHULUAN EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 2 9

SKRIPSI KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

0 2 17

KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

1 2 17

ANALISIS VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta).

0 0 6

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108