Lokasi dan Waktu Penelitian

30 2 formulasi permasalahan yaitu: tumpang tindih rutetrayek parameter sosial, tarif dan radius tidak terjangkau parameter ekonomi, dan kualitas lingkungan menurun parameter lingkungan; 3 identifikasi sistem yaitu: penggunaan lahan, prasarana transportasi, volume lalulintas dan kapasitas jalan, sosial ekonomi penduduk, tarif ijin dan rutetrayek, dan polusi atau tingkat emisi kendaraan; 4 pemodelan sistem yaitu: model interaksi spasial-transportasi, model kinerja trayekrute, model pentarifan dan pengembangan layanan, dan model penataan kawasan; 5 validasi merupakan penyesuaian penggunaan metode analisis yaitu uji tujuan, uji kesesuaian dan batasan model, uji struktur fisik model dan pengambilan keputusan, jenis data, dan uji sensitivitas dan kegunaan model terhadap: regresi linier berganda, proses hierarki analitik, dan perbandingan eksponensial; 6 implementasi yaitu tahap pengelolaan berkelanjutan yang berdimensi aksesibilitas-kesetaraan-lingkungan; dan 7 rekomendasi keputusan dalam bentuk: efektifitas trayekrute sebagai fungsi manajemen, efisiensi tarif dan radius pelayanan sebagai fungsi operasional, dan perbaikan kualitas lingkungan sebagai fungsi kebijakan. Kerangka pendekatan dan konsep dasar penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kota Makassar sebagai cordon area yaitu di tiga kecamatan sebagai zona lalulintas yaitu zona pusat kota Kecamatan Ujungpandang, zona transisi kota Kecamatan Panakkukang, dan zona pinggiran kota Kecamatan Biringkanaya dan sebagian Kota Maros dan Kota Sungguminasa sebagai kota satelit atau sub-urban Kawasan Metropolitan Mamminasata. Lokasi penelitian terpilih secara representatif berdasarkan hierarki struktur kawasan kota, tingkat kepadatan bangunan, intensitas dan kompleksitas permasalahan transportasi angkutan umum penumpang non-bus khususnya dan transportasi kota pada umumnya. Untuk lebih jelasnya lokasi penelitian terhadap penggunaan lahan dan terhadap trayekrute angkutan umum penumpang dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5. 31 Gambar 3. Kerangka Pendekatan Sistem Penelitian Gambar 4. Lokasi Penelitian terhadap Penggunaan Lahan Kota Makassar Z on a T r an s is i Z o n a P in ggir an Z o n a P u s at A B C Rekreasi A = P us at K ec.U j un gpan dan g B = T r an s is i K ec.P an akkuk an g C = P in ggir an K ec.B ir in gkan aya PETA P ENGGUNAAN LAHAN 2008 Sistem Transportasi Angkutan Umum Penumpang Berkelajutan Tahapan Sistem Parameter Sosial Tumpang tindih trayek Parameter Ekonomi Tarif tidak tegas radius Parameter Lingkungan Kualitas lingkungan menurun Analisis Kebutuhan Pemodelan Sistem Validasi Verifikasi Implementasi Rekomendasi Sistem Dukungan Keputusan Pengguna User Pemerintah Reg. SwastaOperator PRASARANA TRANSPOR- TASI VOLUME LALULINTAS KAPASITAS JALAN SOSIAL EKONOMI PENDUDUK TARIF IJIN RUTE TRAYEK POLUSI EMISI KENDARAAN MODEL INTERAKSI TRANSPORTASI –TATA RUANG MODEL PENATAAN KAWASAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Manajemen Efektifitas TrayekRute Operasional Efisiensi Tarif Radius Pelayanan Perencanaan Perbaikan Kualitas Lingkungan PROSES HIERARKI ANALITIK Pengelolaan Berkelanjutan Aksesibilitas-Kesetaraan-Lingkungan MODEL KINERJA JARINGAN TRAYEKRUTE MODEL PENTARIFAN ANGKUTAN METODE PERBANDINGAN EKSPONENSIAL Uji Kesesuaian Batasan, Keberhasilan Parameter, dan Sensitivitas Identifikasi Sistem Formulasi Permasalahan PENGGUNA- AN LAHAN 32 Gambar 5. Lokasi Penelitian terhadap TrayekRute AUP Kota Makassar Waktu penelitian selama sebelas bulan dimulai pada Bulan Juni 2006 sampai dengan April 2007 meliputi persiapan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan draft disertasi termasuk pelaksanaan sidang komisi, kolokium, seminar, dan perbaikan serta persiapan ujian tertutup disertasi.

3.3. Bahan dan Alat Penelitian

Dokumen yang terkait

Evaluasi Karakteristik Operasional Angkutan Umum Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) (Studi Kasus : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

4 34 149

Model Pengelolaan Transportasi Angkutan Umum Penumpang Non Bus Berkelanjutan Kota Makassar

1 56 206

KAJIAN VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta)

0 3 139

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN PERSEPSI PENUMPANG ( STUDI KASUS ANGKUTAN UMUM BUS JURUSAN SURAKARTA – YOGYAKARTA)

0 3 2

EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAPKUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 4 14

PENDAHULUAN EVALUASI KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM BUS METRO PERMAI TRAYEK TORAJA-MAKASSAR.

0 2 9

SKRIPSI KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

0 2 17

KONSUMEN DAN TRANSPORTASI BUS: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Konsumen Dan Transportasi Bus: Studi Terhadap Perlindungan Hukum Bagi Penumpang Bus Di Kota Surakarta.

1 2 17

ANALISIS VARIABEL LAYANAN ANGKUTAN UMUM BUS KOTA MENURUT PERSEPSI PENUMPANG DENGAN TEKNIK STATED PREFERENCE (Studi Kasus Angkutan Umum Bus Kota di Surakarta).

0 0 6

DAMPAK KEBERADAAN TRANSPORTASI OJEK ONLINE (GO-JEK) TERHADAP TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM LAINNYA DI KOTA MAKASSAR

0 2 108