Rencana Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang

yang berperan penting dalam penyembuhan setiap pasien GBZ Gangguan yang Berhubungan dengan Zat. Terdapat dua jenis bentuk penyembuhan yang ada di RSKO, Terdapat dua jenis bentuk penyembuhan yang ada di RSKO, yaitu subsitusi dan simptomatis. Subsitusi adalah dengan memberikan zat pengganti NAPZA, sedangkan simptomatis adalah memberikan pengobatan sesuai dengan keluhan pasien. Pasien yang menjalani pengobatan di RSKO ada dua pilihan program yaitu program rawat jalan dan program rawat inap. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Instalasi Rawat Jalan Dalam Dalam instalansi rawat jalan terdapat berbagai jenis layanan salah satu diantaranya adalah Program Terapi Rumatan Metadon PTRM. Dalam program ini proses perencanaan penyembuhan dilakukan dengan cara substitusi dimana para pasien GBZ diberikan penganti NAPZA berupa Methadone. Mereka yang mendaftarkan diri sebagai pasien methadone akan mempunyai perlindungan hukum tersendiri dan mempunyai kartu IPWL Institusi Penerimaan Wajib Lapor, yaitu kartu tanda bukti status pasien Methadone. Dalam meningkatkan progres penyembuhan pasien, dosis methadone akan dikurangi secara berkala sesuai dengan perkembangan positif yang ada pada pasien. Selain itu pengurangan juga harus berdasarkan rujukan dari dokter. Sedangkan mereka yang diketahui mencampur methadonenya dengan bahan lain, maka secara langsung pihak RSKO akan menambah dosis metadon pada pasien. 3 2. Instalasi Rawat Inap Langkah awal yang dilakukan dalam penanganan pasien rawat inap adalah, pasien akan menjalankan proses detoksifikasi atau penghilangan racun-racun yang terdapat didalam tubuh pasien. Setelah melakukan detoksifikasi, jika pasien merupakan rujukan dari keluarga maka pasien bisa memilih apakah akan melanjutkan ke program selanjutnya, yaitu program rehabilitasi atau langsung kembali ke lingkungannya masing- masing, namun biasanya pihak Rumah Sakit akan memberikan rekomendasi untuk melanjutkan ke program rehabilitasi. Jika pasien merupakan putusan pengadilan maka ia wajib melanjutkan program rehabilitasi untuk menjalani perawatan sesuai dengan keputusan pengadilan. Pasien yang diutuskan melanjutkan ke program rehabilitasi maka mereka akan menjalankan beberapa program dan fase. Namun sebelum itu, pasien juga akan menjalani evaluasi psikososial untuk menyesuaikan program yang akan didapatkan oleh pasien sesuai dengan hasil diagnosa atau evaluasi psikososial kesehatan tersebut. Program rehabilitasi ini menggunakan terapi komunitas Therapeutic Community berbasis Rumah Sakit dan 12 step Narcotic Anonymous dalam proses penyembuhannya. Selama menjalani proses pemulihannya, seorang klien akan menjalani empat tahapanfase residensial sebagai satu kesatuan treatment yang terpadu, dengan 3 Wawancara Pribadi dengan Agus Darmawan, Jakarta 21 April 2014.