a. Melakukan evaluasi sosial
b. Melaksanakan terapi relaksasi kepada pasien
c. Dinamika kelompok
d. Kunjungan rumah atau home visit
e. Melakukan bimbingan sosial
f. Melakukan bimbingan rohani
g. Melakukan terapi rekreasi
h. Melaksanakan wisata alam terpadu
i. Melaksanakan  tugas-tugas  lainnya  seperti  melaksanakan  prevensi  dan
promosi  pada  masyarakat  baik  itu  pelajar,  guru,  pekerja,  pendidik  serta mahasiswa dan dosen dan juga lain sebagainya.
Sejauh  ini  peran  pekerja  sosial  di  RSKO  sudah  dijalankan  dengan baik, walaupun pekerja sosial tidak bisa bekerja sendirian.
2.  Pengambilan Keputusan
Penerapan  kebijakan  dan  alur  pengambilan  keputusan  yang  ada  di RSKO  adalah  yang  pertama  dari  jajaran  direksi  yaitu  Direktur  Utama  dan
para  komite  yang  membuat  kebijakan  lalu  turun  keseksi-seksi  yang  ada  di RSKO  lalu  turun  ke  kepala  Instalasi  dan  sampai  kepada  anak  buahnya  atau
jajaran  yang  ada  dibawahnya.  Sama  halnya  dengan  pengambilan  keputusan yang  mutlak  adalah  Direktur  Utama,  beliau  yang  berhak  mengambil
keputusan  baru  diserahkan  kepada  para  seksi  dan  selanjutnya  baru  turun kepada  kepala  instalasi-instalasi  yang  ada  di  RSKO  Jakarta.  Perencanaan
keputusan yang ada di RSKO harus diajukan terlebih dahulu kepada Direktur
Utama  kemudian  setelah  diajukan  baru  mendapatkan  instruksi  untuk melaksanakan pengajuan tersebut sifatnya non direktif.
D.  Program Rumah Sakit Ketergantungan Obat 1.  Perencanaan Program
Dalam  merencanakan  program,  RSKO  menerapkan  model perencanaan  yaitu  Bottom  Up,  artinya  benar-benar  dari  bawah.  Pimpinan
mendapatkan  masukan  dari  para  pegawai  atau  karyawan.  Misalnya, mengajukan  pengadaan  pelatihan,  mengajukan  penambahan  fasilitas,  dan
lain-lain. Pengajuan berasal dari pegawai atau karyawan yang disampaikan ke tingkat  manajer,  lalu  didiskusikan.  Jadi  semacam  case  conference.  Apabila
disetujui,  maka  sudah  pasti  rencana  yang  telah  dibuat  segera  dilaksanakan. Sedangkan tehnik perencanaannya berdasarkan analisa kebutuhan RSKO.
2.  Rencana Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang
Rencana  jangka  pendek  dan  menengah  dilaksanakan  selama  satu tahun sekali dalam bentuk pengajuan dan perencanaan kegiatan. Diantaranya
adalah sebagai berikut: a.
Mengusulkan kebutuhan ATK b.
Bahan-bahan computer c.
Barang cetakan d.
Peningkatan keterampilan staff e.
Penelitian f.
Dll
Sedangkan,  rencana  jangka  panjang  merupakan  sesuatu  yang  akan dicapai dalam jangka satu sampai dengan lima tahun. Tujuan yang ditetapkan
telah mengacu kepada visi dan misi RSKO. Rencana jangka panjang RSKO, diantaranya:
a. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang NAPZA.
b. Memperluas  cangkupan  layanan  tentang  NAPZA  RSKO  sudah  bisa
memberikan pelayanan bagi pasien dual diagnosis. c.
Meningkatkan  pendapatan  RSKO  guna  meningkatkan  kualitas  pelayanan Rumah Sakit.
d. Menyelenggarakan pemeliharaan saran dan prasarana sesuai standar.
e. Mewujudkan RSKO sebagai Rumah Sakit pendidikan.
f. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia SDM.
g. Meningkatkan penelitian dan pengembangan dalam bidang gangguan yang
berhubungan dengan zat GBZ.
3.  Tehnik Perencanaan
a. Teknik perencanaan dalam kepegawaian
Dalam  kepegawaian,  perencanaan  yang  digunakan  untuk memaksimalkan  pekerjaan  bagi  para  pegawai,  RSKO  memberikan
pelatihan dan keterampilan sebagai berikut: 1.
Pelayanan yang baik kepada para pasien 2.
Pencegahan penularan penyakit pada Pasien 3.
Tes Psikologi bagi pegawai Selain  beberapa  bentuk  pelatihan  dan  keterampilan  di  atas,
peningkatan  kualitas  kerjaSDM  juga  diberikan    berdasarkan  beban  kerja