spontanitasnya  dalam  mengajukan  pertanyaan  kepada  terwawancara. Hubungan  pewawancara  dengan  terwawancara  adalah  dalam  suasana  biasa,
wajar,  sedangkan  pertanyaan  dan  jawabannya  berjalan  seperti  pembicaraan biasa  dalam  kehidupan  sehari-hari  saja.  Sewaktu  pembicaraan  berjalan,
terwawancara  malah  barangkali  tidak  mengetahui  atau  tidak  menyadari bahwa ia sedang diwawancarai.
35
Dalam wawancara penulis melakukan tanya jawab terhadap Pekerja Sosial,  Dokter  Kejiwaan,  Konselor,  pasien  dual  diagnosis  NAPZA-
Skizofrenia  yang  dapat  diajak  berkomunikasi,  dan  salah  satu  perwakilan keluarga pasien yaitu Ibu klien “IW”.
c. Dokumentasi
Dokumen  adalah  setiap  bahan  yang  tertulis  atau  foto  sehingga dengan  adanya  bantuan  dokumen  penulis  terbantu  mendapatkan  data  yang
sesuai dengan masalah penelitian. Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis atau film, lain dari  record
yang  tidak  dipersiapkan  karena  adanya  permintaan  seorang  penyelidik  atau peneliti.  Dokumentasi  sudah  lama  digunakan  dalam  penelitian  sebagai
sumber  data  karena  dalam  banyak  hal  dokumentasi  sebagai  sumber  data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan.
36
Adapun dokumentasi yang terdapat di Rumah Sakit Ketergantungan Obat  dan  penulis  jadikan  sumber  penelitian  adalah  berupa  dokumentasi
internal,  yaitu  buku  rekam  medik  pasien  dan  dokumentasi  eksternal  yaitu brosur, leaflet, artikel dan lain-lain.
35
Lexy.  J.  Moleong,  Metodologi  Penelitian  Kualitatif    Bandung:  PT.  Remaja Rosdakarya, 2009 Cetakan Ke-26 edisi revisi, h. 187.
36
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 216.
8. Teknik Analisis Data
Setelah  data-data  diperoleh  berdasarkan  teknik  pengumpulan  data, maka selanjutnya penulis akan melakukan klasifikasi data mengenai  evaluasi
program art therapy. Menurut  Bogdan  dan  Biklen  seperti  yang  dikutip  oleh  Prasetya
Irawan,  analisis  data  adalah  proses  mencari  dan  mengatur  data  secara sistematis transkrip interview, catatan dilapangan, dan bahan-bahan lain yang
didapatkan,  yang  kesemuanya  itu  dikumpulkan  untuk  meningkatkan pemahaman peneliti terhadap suatu fenomena dan membantu peneliti untuk
menginterpretasikan penemuannya kepada orang lain.
37
Didalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan bersamaan atau hampir  bersamaan  dengan  pengumpulan  data,  berikut  ini  adalah  prosedur
analisis  data  penelitian  kualitatif  menurut  Irawan  yang  digunakan  dalam penelitian ini:
38
a. Pengumpulan data mentah
Tahap  pengumpulan  data  mentah  dilakukan  melalui  wawancara, observasi lapangan dan kajian pustaka.
b. Transkrip data
Pada  tahap  ini,  hasil  yang  diperoleh  dari  pengumpulan  data  mentah diubah  ke  bentuk  tertulis  seperti  yang  diketik  persis  seperti  apa  adanya
verbatim. c.
Pembuatan koding
37
Prasetya Irawan, Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial Depok: FISIP UI, 2006, h. 73.
38
Ibid., h. 78-80.
Pada  tahap  ini,  bagian-bagian  tertentu  dari  transkrip  yang  sudah dibuat  sebelumnya,  merupakan  hal-hal  yang  penting  dan  dapat  menjadi  kata
kunci diberikan kode. d.
Kategorisasi data Yang  dimaksud  dengan  kategorisasi  data  adalah  peneliti  mulai
menyederhanakan  data  dengan  cara  mengikat  konsep-konsep  kata-kata kunci dalam satu besaran yang dinamakan kategori.
e. Penyimpulan sementara
Sampai  tahap  ini,  peneliti  sudah  boleh  mengambil  kesimpulan, meskipun masih bersifat sementara, dimana kesimpulan tersebut sepenuhnya
harus berdasarkan data. f.
Penyimpulan akhir Untuk  sampai  pada  tahap  ini,  ada  kemungkinan  peneliti  akan
mengulangi langkah satu sampai langkah enam berkali-kali, sebelum peneliti mengambil  kesimpulan  akhir  dan  mengakhiri  penelitiannya.  Kesimpulan
akhir  diambil  ketika  peneliti  sudah  merasa  bahwa  data  sudah  jenuh saturated
dan setiap
penambahan data
baru hanya
berarti ketumpangtindihan redundant.
Dari  hasil  analisis  tersebut  akan  didapatkan  jawaban  atas pertanyaaan  penelitian  ini  serta  mampu  memberikan  penilaian  evaluasi
program  art  therapy  bagi  pasien  dual  diagnosis  di  Rumah  Sakit Ketergantungan Obat Jakarta.
9. Teknik Keabsahan Data
Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan  dari  berbagai  teknik  pengumpulan  data  dan  sumber  data
yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka  sebenarnya  peneliti  mengumpulkan  data  yang  sekaligus  menguji
kredibilitas  data,  yaitu  mengecek  kredibilitas  data  dengan  berbagai  teknik pengumpulan data.
39
Seperti  yang telah dijelaskan oleh  Lexy J. Moleong dalam  bukunya Metodologi  Kualitatif  untuk  menentukan  keabsahan  data  adalah  dengan
melakukan  triangulasi,  dimana  triangulasi  adalah  teknik  pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk
keperluan  pengecekan  atau  sebagai  pembanding  terhadap  data  itu.  Denzim dan  Moleong  membedakan  empat  macam  triangulasi  sebagai  teknik
pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.  Data  yang  terkumpul  kemudian  dicek  kebenarannya  melalui  sumber
lain, yaitu dengan cara menanyakan pada orang luar responden yang dianggap mengetahui permasalahan tersebut.
Triangulasi dengan sumber, hal  ini dapat  diacapai  dengan jalan:  1 membandingkan  data  hasil  pengamatan  dengan  hasil  wawancara,  2
membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi,  3 membandingkan apa  yang dikatakan orang-
orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4  membandingkan  keadaan  dan  perspektif  seseorang  dengan  berbagai
pendapat  dan  pandangan  orang  seperti  rakyat  biasa,  orang  berpendidikan
39
Prof.  Dr.  Sugiyono,  Memahami  Penelitian  Kualitatif  Bandung:  Alfabeta,  2010, Cetakan Ke-6, h. 83.
menengah,  orang  berada,  pemerintah,  dan  membandingkan  hasil  wawancara dengan isi dokumen yang berkait.
Triangulasi  dengan  metode,  1  pengecekan  dengan  kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data, 2 pengecekan
derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Triangulasi teori, hal ini dapat dilakukan secara induktif atau secara
logika,  secara  induktif  dilakukan  dengan  menyertakan  usaha  pencarian  cara lainnya  untuk  mengorganisasikan  data  yang  barangkali  mengarahkan  pada
upaya penemuan penelitian lainnya.
40
Menurut Susan Stainback seperti yang dikutip oleh Sugiyono, tujuan dari triangulasi bukan untuk  mencari kebenaran  tentang beberapa  fenomena,
tetapi  lebih  pada  peningkatan  pemahaman  peneliti  terhadap  apa  yang  telah ditemukan.
41
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik triangulasi dengan cara  membandingkan  sumber-sumber  data  yang  diperoleh  dengan  kenyataan
yang ada pada saat penelitian.
10. Teknik Penulisan
Adapun dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, skripsi, tesis, dan disertasi. Diterbitkan
oleh CeQDA Center For Quality Development  amd Assurance Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Press tahun 2007.
42
40
Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Rosda Karya, 2001, h. 330.
41
Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h. 85.
42
Pedoman  Penulisan  Skripsi,  Tesis,  dan  Disertasi  UIN,  Jakarta,  UIN  Jakarta  Press: 2007