Evaluasi dan Tindak Lanjut

1 BERITA WAWANCARA TUTOR

A. Data Umum

Nama : Drs. Syaiful Mikdar, M. Pd. Jabatan : Dosen Kepala Tutor PAI Masa kerja : 1986-2013 Tanggal wawancara : Selasa, 23 Januari 2013

B. Tema Wawancara

Tema dalam wawancara ini adalah “Penerapan E-learning dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Studi Kasus Tutorial Online di Universitas Terbuka ”.

C. Pertanyaan dan Jawaban Wawancara

1. Perencanaan

a. Apa saja yang direncanakan dalam melaksanakan tutorial online

dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT? Yang direncanakan adalah membuat RAT rancangan aktivitas tutorial dan SAT satuan aktivitas tutorial, dan membuat seluruh bahan materi untuk 8 pertemuan atau inisiasi. b. Seperti apa silabus dan RPP yang digunakan dalam tutorial online? Silabus dalam tutorial online adalah RAT dan SAT itu. Kenapa 8 pertemuan, karena di UT ini menggunakan SPJJ sistem belajar jarak jauh. 8 kali pertemuan itu baik tatap muka maupun online. SPJJ menuntut belajar mandiri. Kalau kesulitan ya bertanya. Jadi mahasiswa tidak disuapin, mahasiswa yang harus aktif. 2

c. Bagaimana penyusunan materi yang akan disampaikan dalam

tutorial online? Penyusunan materinya dari BMP. Tapi selain tuton memberi memberi materi, tuton juga dituntut untuk memberi pengayaan, penjelasan, bisa juga pengulangan, jadi tidak hanya mindahin, atau bisa juga penerapan. Nentuinnya berdasarkan prakiraan tutor dalam memilih materi. Kayaknya mahasiswa belum memahaminya, oh ini penting dijadikan tuton. Pemilihan materi berdasarkan tingkat kebutuhannya. Jadi membantu memahami materi yang ada dalam BMP. Misalnya contoh, di media sekarang banyak yang menjelekkan orang, padahal belum jelas. Bagaiman pendapat Anda dilihat dari Islam? Atau adalagi, misalkan sekarang semarak jihad, bagaimana menurut pendapat Anda sesuai ajaran Islam? Jadi materinya dari BMP, tetapi bagaimana dikaitkan dengan fenomena yang terjadi. Diantaranya lagi misalkan tentang demokrasi, bagaimana jika diterapkan di Indonesia, dilihat dari ajaran Islam? Wah panjang-panjang itu jawaban mahasiswa, bisa berhalaman-halaman. Bisa kayak makalah itu. Tetapi itu tetap harus direspon oleh tutor, harus dihargai. d. Bagaimana perencanaan penggunaan media dalam tutorial online? Media? Ya tuton itu sendiri kan media. Jadi itu medianya, mahasiswanya di Irian, Singapura, Indonesia, dan lainnya. Kalau media yang lain bisa teks, power poin, video, dan lainnya tergantung materinya. Yang merencanakan pengampu mata kuliah, sementara saat ini saya yang buat. e. Bagaimana perencanaan penilaian dalam tutorial online? Perencanaan penilain, diantaranya setiap inisiasi itu ada tugas- tugas diskusi, itu sudah mulai diberi reward. Tugasnya itu pada pertemuan ke 3,5 dan 7. Ada tiga tugas berarti. Pertemuan ke-3 itu tugas satu, pertemuan ke-5 tugas dua, pertemuan ke-7 tugas tiga. Nanti nilainya 3 digabung, ditambah dengan nilai aktifitas diskusi. Baru nanti diolah. Dan nilai akhir itu, 30 mempengaruhi nilai semuanya.

f. Kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana mengatasi kendala

yang ada dalam perencanaan tutorial online? Sementara ini tidak ada kendala dalam perencanaan.

2. Pelaksanaan

a. Bagaimana pelaksanaan tutorial online dalam sistem pendidikan

jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT? Pelaksanaannya 8 kali per minggu. Ada start tanggal sekian, kedua tangal sekian, ketiga tangal sekian, kalau sudah lewat minggu, berarti sudah tidak bisa mengikuti lagi. Kalau sudah ditutup, berarti sudah tidak bisa lagi. Jadi tangal terakhirnya sebelum UAS. Jadi ada 8 pertemuan yang harus direspon oleh mahasiswa, namanya inisiasi. Inisiasi itu bisa rangkuman dari modul BMP buku materi pokok. Jadi misalnya pendidikan agama islam, kodenya MKDU 4221. Dalam inisiasi setiap pertemuan mahasiswa harus akses. Pengertian modul itu buku keseluruhan MKDU Pendidikan Agama Islam, disebutnya buku materi pokok BMP. Karena bobotnya 3 sks berarti ada 9 modul. Berarti 1 sks itu ditulis dalam 3 modul. Maka PAI 9 modul isinya. Setiap modul dibagi lagi ada kegiatan belajar. Minimal 2 kegiatan belajar dalam setiap modul, maksimal 4. Lima tidak boleh. Isinya pada setiap modul ada TIU, TIK, uraian, latihan, kunci latihan, rangkuman, tes formatif, glosarium, dan daftar pustaka. Setiap modul harus seperti itu, supaya mahasiswa bisa belajar mandiri. Dipelajari serius, dia bisa aktif sendiri.