Unit Analisis METODOLOGI PENELITIAN

dilakukan dengan beberapa mahasiswa Universitas Terbuka yang aktif mengikuti tutorial online mata kuliah Pendidikan Agama Islam melalui email, hal ini dikarenakan mahasiswa Universitas Terbuka tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Metode wawancara sebagaimana dijelaskan oleh Nigel King dan Christine Horrocks merupakan metode yang paling sering digunakan dalam mengumpulkan data penelitian kualitatif, dan metode ini sangat berguna bagi peneliti. Metode wawancara ini banyak digunakan oleh peneliti sebagai metode utama penelitian untuk mengumpulkan data, daripada menggunakan metode lain seperti observasi, analisis data, kajian pustaka, dan lainnya. 10 Paradigmatik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi- terstruktur. Paradigmatik semi-terstruktur ini digunakan dengan pertimbangan inilah paradigmatik wawancara yang lebih fleksibel dari pada paradigmatik wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Paradigmatik wawancara semi- terstruktur tidak terlalu leterlek juga tidak terlalu menjauh dari kalimat pertanyaan yang sudah disiapkan, dan wawancara tetap berlangsung secara terarah. Menurut Ian Paker, wawancara dalam riset kualitatif selalu bersifat semi- terstruktur karena selalu membawa jejak-jejak pola kekuasaan yang bersifat mengatur segala sesuatu dan sekaligus memperlihatkan kemampuan kreatif dari orang yang diwawancarai untuk menolak dan melawan apa yang ingin diwujudkan oleh peneliti. Dan pada kenyataannya tidak ada yang benar-benar dapat disebut wawancara terstruktur, karena orang cenderung berbicara melampaui struktur, sebelum wawancara dimulai dan saat alat perekam sudah dimatikan. 11 10 Nigel King dan Christine Horrocks, Interviews in Qualitative Research, Los Angeles: Sage, 2011, h. 1. 11 Ian Parker, Psikologi Kualitatif, Terj. dari Qualitative Psychology: Introducing Radical research oleh Victorius Didik Suryo Hartoko, Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2008, h. 79-80.

F. Teknik Analisis Data

Analisa data yang digunakan penulis adalah analisa deskriptif yang menggambarkan keadaan sebenarnya yang dianggap akurat, kemudian menuangkannya ke dalam konteks penulisan karya ilmiah dengan cara merasakan, menerangkan, memberikan gambaran, klasifikasi, dan mengintrepretasikan data- data yang terkupul secara apa adanya terlebih dahulu. Apabila semua data telah terkumpul, data dipilah sesuai dengan tema yang ada, kemudian dilakukan pemrosesan satuan data yang selanjutnya menjadi tipologi satuan. Dari tahap ini akan membentuk satu informasi tersendiri satuan informasi. Langkah berikutnya adalah menentukan atau mendefinisikan kategori, terakhir menafsirkan data dan menarik kesimpulan dengan membuat sebuah narasi logis. Trianggulasi data juga menjadi salah satu teknik untuk memeriksa keabsahan data. Trianggulasi data dalam penelitian ini mencoba melakukan pengecekan ulang terhadap sumber dan metode. Pengecekan data tersebut antara lain: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2 membandingkan apa yang telah diterapkan dengan teori-teori yang ada 3 membandingkan keadaan atau perspektif seseorang dengan berbagai pendapat. Termasuk juga dalam tehnik pemeriksaan keabsahan data adalah dengan pemeriksaan sejawat melalui diskusi dan kecukupan referensi.