Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

diskusinya, dan mengecek tugas-tugasnya satu persatu. Jelas terbayangkan hal tersebut tidaklah efektif. 3. UT Menjalin Kerjasama dengan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dalam rangka merekrut tutor yang lebih kompeten dalam bidang agama Islam dan tutor yang melek terhadap teknologi, UT sangat mungkin untuk menjalin kerjasama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK. FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki dosen-dosen muda dengan pengetahuan agama yang baik dan melek teknologi. FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan kampus Islam yang selalu mengembangkan ilmu pengetahuan keislaman dan kependidikan, maka apabila kerjasama tersebut terwujud, akan dapat mengembangkan kwalitas tutorial online UT. 4. Menyediakan Tutorial Tatap Muka pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Mahasiswa yang mengambil tutorial online mata kuliah PAI sangat banyak. Pada periode 2013.1 ini saja, ada 18 kelas tutorial online dengan rata-rata 300 mahasiswa pada masing-masing kelas. Hal ini tidak terlepas dari masyarakat Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam. Tingginya minat terhadap mata kuliah PAI sebaiknya diimbangi dengan bantuan belajar dalam bentuk Tutorial Tatap Muka TTM. Terutama bagi mahasiswa yang berada di daerah pelosok dan terpencil, yang mengalami keterbatasan akses terhadap tutorial online. Alasan lain mengapa dirasa penting untuk mengadakan TTM pada mata kuliah PAI, yaitu mengingat tutorial online dalam satu semester hanya berlangsung selama 8 inisiasi, berarti hanya berjalan selama dua bulan saja. Padahal satu semester hakikatnya adalah enam bulan, maka timbul pertanyaan, empat bulan sisanya mahasiswa belajar dari mana? Apabila hanya belajar atau membaca dari modul, sepertinya itu kurang efektif. Maka empat bulan sisanya, UT dapat mengadakan TTM, supaya mahasiswa tetap terbimbing dalam melakukan pembelajaran. 5. Memperluas Cakupan Materi Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Menganalisis isi materi mata kuliah PAI dalam modul yang dibuat oleh pihak UT sendiri, isinya lebih menitikberatkan pada kewarganegaraan dan kerukunan antar umat beragama. Cakupan materi tersebut sangat sempit apabila dibandingkan dengan ruang lingkup Pendidikan Agama Islam, sebagaimana diungkapkan oleh Zakiah Darajat. Dalam teorinya, ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi pengajaran pada seluruh aspek kehidupan, yaitu pengajaran keimanan, pengajaran akhlak, pengajaran ibadat, pengajaran fiqih, pengajaran ushul fiqih , pengajaran qira’at qur’an, pengajaran tafsir, pengajaran ilmu tafsir, pengajaran hadis, pengajaran ilmu hadis, pengajaran tarikh islam, dan pengajaran tarikh tasyri’. Alangkah lebih baiknya apabila cakupan materi mata kuliah PAI di UT meliputi ruang lingkup yang lebih luas dan komprehensif. 102 DAFTAR PUSTAKA Adriani dan Pangaribuan. 2006. Mahasiswa di Institusi Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. Jakarta: Universitas Terbuka. Airasian, Peter W. 1991. Classroom Assessment. New York: McGraw-Hill. Al-Rasyid dan Nizar, Samsul. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press. Ali, Mohammad Daud. 2008. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Rajawali Pers. Aly, Hery Noer. 1999. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos. Arief S. Sadiman. 2008. “Pendayagunaan Teknologi Pendidikan di Negara Tetangga”, dalam Dewi Salman Prawiradilaga dan Eveline Siregar ed.. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Asrohah, Hanun. 2001. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Logos. Azra, Azyumardi. 2002. Pendidikan Islam, Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos. Bates, A.W. Tony. 1995. Technology, E-learning and Distance Learning. USA dan Canada: Routledge. Belawati, Tian. 2003 “Penerapan E-learning dalam Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia”, dalam Durri Andriani ed., Cakrawala Pendidikan: E- learning dalam Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka. Brotosiswojo, B. Suprapto. 2003 “Liku-liku E-education”, dalam Durri Andriani ed., Cakrawala Pendidikan: E-learning dalam Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka. Churton, Michael W. 2006. “Principles of E-learning and On-line Teaching”. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Jakarta: Universitas Terbuka. Clark dan Mayer. 2003. E-learning and the Science of Instruction. USA: Pfiffer.Shelly, Garry B., dkk. 2010. Integrating Technologi and Digital Media in the Classroom. USA: Course Technology. Henderson, Allan J. 2003. The E-learning Question and Answer Book. USA: Amacom. King, Nigel dan Horrocks, Christine. 2010. Interviews in Qualitative Research. Los Angeles: Sage. Kurniawan, Once. 2003 “Membenahi Pengelolaan Pendidikan Nasional”, dalam Durri Andriani ed., Cakrawala Pendidikan: E-learning dalam Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.