c. Urgensi Penerapan E-learning
Secara utuh
e-learning merupakan
perwujudan dari
upaya menghubungkan pembelajar murid dengan sumber belajarnya database, pakar
atau guru, perpustakaan yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, dan berkolaborasi secara langsung
synchronous maupun tidak langsung asynchronous.
10
Allison Rossett menyatakan dalam bukunya berjudul The ASTD E- learning Handbook bahwa salah satu manfaat besar dari e-learning adalah bahwa
hal itu memungkinkan setiap orang untuk dapat belajar kapan dan di mana saja mereka memilih. Lebih detail lagi Rossett memaparkan 10 manfaat penerepan e-
learning.
11
1 E-learning menghemat uang. E-learning sangat potensial untuk menghemat uang, apalagi dengan menggunakan sumber online, dengan
nilai yang lebih tinggi dan pengguna yang lebih banyak. Manfaat ini sangat nyata, apalagi kalau sebelumnya harus menempuh perjalanan
jauh untuk menuju tempat belajar. 2 E-learning mendistribusikan pesan yang terstandarisasi. Hal ini sangat
terasa pada
e-learning. Menggunakan
e-learning dapat
mendeistribusikan pesan atau materi yang sama pada setiap pembelajaran. Sehingga tidak menimbulkan perbedaan dalam
penyampaian materi. 3 E-learning menghubungkan dengan para ahli, yang mana mereka
tidak dapat datang secara langsung. Apabila tidak dapat belajar secara langsung tatap muka dengan seorang ahli, dengan e-learning kita
tetap bisa berkomunikasi dengannya, dan proses belajar tetap berlangsung tanpa ada masalah.
4 E-learning memberi pengalaman belajar kelas dunia. E-learning banyak menggunakan berbagai teknologi dan media canggih. Seperti
inilah pengalaman merasakan sebuah pembelajaran kelas dunia.
10
Lambot Simamora, op. cit., h. 351.
11
Allison Rossett, The ASTD E-learning Handbook, USA: McGraw-Hill, 2002, h. 5.
5 E-learning mudah diperbarui dan didistribusikan untuk semua orang. E-learning dapat dengan mudah diperbarui dan didistribusikan.
Memang perlu sebuah komintmen untuk selalu bisa memperbarui materi yang telah ada, apalagi pasti sangat sulit dilakukan oleh seorang
insinyur yang sangat sibuk. 6 E-learning nyaman dan kontekstual. E-learning dapat digunakan
dengan nyaman dengan teknologi yang canggih. Materi yang disampaikan
menggunakan e-learning
dapat dengan
mudah dikontekstualisasikan.
7 E-learning dapat digunakan secara interaktif. Teknologi canggih dalam e-learning memungkinkan untuk melakukan komunikasi dua
arah. Sehingga memiliki tingkat interaktif yang tinggi. 8 E-learning meningkatkan sumber daya organisasi. Sangat benar, e-
learning dapat meningkatkan sumber daya organisasi dalam tiga hal: 1 menggugah, menangkap, dan menyebar kecerdasan organisasi, 2
memberi modal intelektual, 3 memungkinkan penggunaan kembali dalam pekerjaan di seluruh organisasi.
9 E-learning memiliki komponen yang terintegrasi dengan cakupan lebih besar. Sistem e-learning dapat terintegrasi ke berbagai penjuru dengan
jaringan internet. Sehingga bisa mengakses secara luar dengan cakupan yang lebih besar.
10 E-learning memungkinkan penyajian dan pertimbangan berbagai perspektif. E-learning juga memungkinkan untuk akses ke pandangan
yang relevan pada banyak masalah. Sangat banyak manfaat dari e-learning. Pada intinya urgensi dari
penerapan e-learning dalam pembelajaran adalah terciptanya pembelajaran yang efektif, efisien, dan fleksibel. E-learning memiliki fleksibilitas yang tinggi karena
belajar dapat dilakukan kapan dan dimana saja sesuai keinginan, hal ini juga sekaligus mencerminkan efektifitas dan efisiensi e-learning.
2. Tutorial Online
a. Pengertian Tutorial Online
Tutorial online berakar dari sebuah tutorial konvensional namun bedanya tutorial online menggunakan medium internet. Apabila didefinsian, tutorial dalam
konteks konvensional, Alfred Bork dan Sigrun Gunnarsdottir
12
menjelaskan bahwa istilah tutorial merujuk pada sebuah pembelajaran yang dilakukan oleh
seorang tutor yang memiliki skill tinggi dengan seorang siswa atau sekolompok kecil siswa. Pembelajaran berfokus pada setiap individu siswa dan lebih mengarah
pada pembelajaran daripada pengajaran. Pembelajaran sepenuhnya melibatkan siswa secara aktif.
Jadi dalam tutorial siswa diposisikan sebagai seorang pembelajar aktif, bukan sekadar sebagai seorang yang menerima informasi secara pasif. Apabila
tutorial diampu oleh seorang tutor yang bagus, pendekatan pembelajaran tutorial dapat menciptakan pembelajaran yang unggul. Tutorial sangat efektif dalam
meningkatkan pemahaman siswa pada suatu materi atau pelajaran, karena pembelajaran dalam tutorial tidak melibatkan siswa dalam jumlah banyak,
sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efisien. Namun yang biasanya dikeluhkan adalah, ketika tutorial diampu oleh tutor yang memiliki skill rendah,
kurang menguasai materi yang diajarkan, maka hasil dari pelaksanaan tutorial kurang maksimal.
Tutoring atau bimbingan belajar adalah sistem yang sukses untuk pembelajaran tradisional. Prensky menyatakan bahwa pembelajaran tutorial lebih
efisien daripada belajar di kelas tradisional, karena interaksi terjadi satu per satu secara pribadi antara guru dan siswa. Namun bimbingan belajar tradisional fisik
masih memerlukan biaya yang mahal untuk melakukan pembelajaran. Prensky memilki pandangan bahwa teknologi saat ini memungkinkan untuk
menghubungkan lebih banyak siswa dengan guru tunggal dengan biaya yang lebih rendah dan jarak yang lebih luas.
13
12
Alfred Bork dan Sigrun Gunnarsdottir, Tutorial Distance Learning, New York: Plenum Publishers, 2001, h. 72.
13
Viktorija Sulcic dan Alja Sulcic, Can Online Tutors Improve the Quality of E-learning?, Issues in Informing Science and Information Technology Journal, 4, 2007, h. 203.
Menganalisa pendapat Prensky di atas. Prensky sangat pintar melihat sebuah peluang yang ada dari sebuah perkembangan teknologi. Dengan
perkembangan teknologi saat ini sungguh sangat memungkinkan untuk melakukan sebuah bentuk tutorial online menggunakan teknologi komputer dan
internet. Sebenarnya pernyataan senada juga dikemukakan oleh Alfred Bork dan Sigrun Gunnarsdottir yang menyatakan bahwa situasi sekarang telah berubah.
Sekarang telah ada teknologi dan ilmu pengetahuan yang dapat digunakan untuk menyediakan tutorial online bagi enam milyar orang di dunia.
Dalam istilah yang digunakan oleh Alfred Bork dan Sigrun Gunnarsdottir, turorial online disebutnya sebagai Computer-based Tutors yang digambarkannya
sebagai tutorial dengan tingkat interaksifitas tinggi menggunakan komputer.
14
Sedangkan menurut Gayle V. Davidson-Shivers dan Karen L. Rasmussen, tutorial online disebutnya sebagai Web-Based Instruction WBI yang diartikannya
sebagai sebuah bentuk instruksi yang disampaikan secara online dalam pendidikan jarak jauh. Dalam WBI antara siswa dan instruktur atau tutor tidak melakukan
interaksi atau bertemu secara tatap muka. Semua materi dan tugas disampaikan melalui Web.
15
Selama pencarian referensi pustaka, belum ada yang mendefinisikan leterlek apa itu tutorial online. Karena justru pola pembelajaran seperti tutorial
online memiliki istilah lain sebagaimana telah dikemukakan di atas. Namun apabila dirangkum, maka tutorial online dapat didefinisikan sebagai sebuah
pembelajaran yang berfokus pada individu atau sekolompok kecil siswa, menitikberatkan pada keaktifan siswa dengan dipandu oleh seorang tutor secara
jarak jauh tanpa tatap muka, dan interaksi, penyampaian materi, serta tugas, sepenuhnya dilakukan secara online menggunakan internet.
b. Perencanaan Tutorial Online
Perencanaan merupakan suatu kegiatan menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menyusun
14
Alfred Bork dan Sigrun Gunnarsdottir, op. cit,. h. 73.
15
Gayle V. Davidson-Shivers dan Karen L. Rasmussen, Web-Based Learning: Design, Implementation, and Evaluation, New Jersey: Pearson, 2006, h. 24.
perencanaan dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Hal yang sangat perlu
diperhatikan dalam menyusun perencanaan adalah bahwa perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.
Definisi dari perencanaan dijelaskan oleh Cunningham dalam Hamzah B. Uno
16
, mengemukakan
bahwa perencanaan
adalah menyeleksi
dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan
datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat
diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian. Jadi dapat diamati bahwa perencanaan di sini menekankan pada usaha menyelesaikan dan menghubungkan
sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya. Apa wujud yang akan datang itu dan bagaimana usaha untuk
mencapainya merupakan perencanaan. William H. Newman dalam Abdul Majid mengemukakan bahwa
“perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan
dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-
hari.”
17
Jadi sederhananya perencanaan merupakan langkah membuat suatu rencana terhadap apa yang ingin dilakukan dengan segenap rangkaian putusan dan
penjelasan. Tutorial online merupakan bagian dari sebuah kegiatan pengajaran, yaitu
pengajaran dalam bentuk bimbingan belajar atau tutorial menggunakan media internet. Pengajaran sendiri secara sederhana menurut Darwin Syah
18
dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru dalam membimbing,
membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
16
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 1.
17
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, h. 15.
18
Darwyn Syah dkk., Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Gaung Persada Press, 2007, h. 30.