37
3.2.3.3 Analisis Persepsi Parapihak
Persepsi manusia terhadap lingkungan environmental perception merupakan persepsi spasial yakni sebagai interpretasi tentang suatu setting ruang
oleh individu yang didasarkan atas latar belakang, budaya, nalar dan pengalaman individu tersebut. Dengan demikian setiap individu dapat mempunyai persepsi
lingkungan yang berbeda terhadap objek yang sama karena tergantung dari latar belakang yang dimiliki. Respon manusia terhadap lingkungannya tergantung
pada bagaimana individu tersebut mempersepsikan lingkungannya Boedojo 1986.
Place et al.1994, diacu dalam Safitri 2006 mengartikan tenure security sebagai persepsi individual tentang kepemilikan atas sebidang tanah atau sebuah
sumber daya secara langgeng, bebas dari kendali atau intervensi pihak lain, dan memungkinkan orang yang bersangkutan memperoleh keuntungan atas tanah dan
sumber daya tersebut serta mempunyai kebebasan untuk menggunakan atau mengalihkannya kepada orang lain, jika mengikuti konsep ini maka kepastian
tenurial itu bukan saja sebuah konstruksi normatif tetapi ia adalah sebuah konsep yang terkait dengan alam pikir dan persepsi.
3.2.3.4 Analisis Tipologi Masalah Sosial Terkait Ternurial
Kartodihardjo et al. 2011 realitas kawasan hutan yang bersifat open access dan lemahnya kemantapan kawasan hutan akibat rendahnya pengakuan oleh
masyarakat telah menyebabkan terjadi permasalahan sosial yang berakar pada kondisi sosial budaya masyarakat adat, kebutuhan hidup dan kemiskinan, serta
situasi ekonomi yang menggerakkan berbagai aktifitas haram di dalam kawasan hutan. Analisis tipologi masalah sosial terkait dengan tenurial dapat dilihat pada
Tabel 3.
38 Tabel 3 Tipologi masalah sosial terkait tenurial dalam wilayah KPH
No Tipologi
Masalah Sosial Alas Hak
klaim Tanah Ketergantun
gan hidup pada klaim
tanah Bukti
Sejarah Keterlanjuran
dalam kawasan
hutan 1
Konflik Tenurial Berat
Kuat Tinggi
Ada Terlanjur
2 Konflik Tenurial
Ringan Lemah
Tinggi Tidak
ada
Terlanjur
3 Masalah Akses
Terhadap SDH Tidak ada
Tinggi Ada
Terlanjur
4 Masalah
Aktivitas Haram Tidak ada
Tinggi Tidak
ada Diterobos
Sumber: Kartodihardjo et al. 2011 dimodifikasi
3.2.4 Validasi Data