121
dikosongkan  perutnya  untuk  mengirim  ekstasi.  Ketika  melakukan  pengejaran terhadap mobil jenazah yang dicurigai, mereka berdua tidak tahu kalau anak buah
Tapia  mengelabuhi  mereka  dengan  mengirim  mobil  jenazah  yang  sama,  yang berisi  mayat  tanpa  ekstasi.  Akan  tetapi,  sang  kapten  tidak  mengetahui  hal  ini
sehingga dia tetap menyalahkan Mike dan Marcus. Ketika  menerjemahkan  data  di  atas,  penerjemah  menggunakan  strategi
penerjemahan  literal.  Sama  halnya  dengan  data-data  sebelumnya,  penerjemah berusaha  mempertahankan  keseluruhan  makna  teks  BSu  dengan  cara
mempertahankan struktur BSu ke dalam terjemahannya. Sebagai konsekuensinya, terjemahan terkesan kaku meskipun keseluruhan makna tersampaikan dalam BSa.
Ketika  terjemahan  tersebut  dimunculkan  sebagai  subtitling,  kiranya  kita akan  berpendapat  yang  sama  bahwa  terjemahan  tersebut  kurang  berterima  sebab
kurang alamiah. Dilihat  dari segi linguistik dalam subtitling, terjemahan tersebut kurang  padat  dan  kurang  efektif  sebab  penonton  akan  merasa  bahwa  teks  yang
dibacanya  kurang  alamiah  dan  agak  sulit  dipahami  terutama  pada  bagian  teks yang berbunyi petugas koroner forensik untuk lihat yang terjadi.
b.  Strategi Transposisi
Data 09TTM-LsgTKm Teks BSu
Teks BSa
A: Definitely shoot that motherfucker that just… Oh, man, my headlight.
Shoot back Shoot back Shoot    Shoot What the…? What are you doing, man?
B: That’s my bad. A: Shoot outside Pay attention to what
you’re doing.
A: Bajingan itu tembak lampu depanku. Balas tembak.
Apa yang kau lakukan? B: Itu salahku.
A: Tembak di luar. Perhatikan tindakanmu.
122
Dengan  konteks  situasi  yang  sama  dengan  data  09TTM-LsgTKm  pada halaman 74, kalimat kedua pada data di  atas  Pay attention to what you’re doing
diterjemahkan  menjadi  Perhatikan  tindakanmu.  Terjadi  pergeseran  dari  klausa nomina  what  you’re  doing  menjadi  frase  nomina  tindakanmu.  Pergeseran  dari
klausa  menjadi  frase  tersebut  merupakan  salah  satu  ciri  dari  strategi  transposisi. Strategi ini dapat dilakukan sebab pengubahan klausa menjadi frase tersebut tidak
menyebabkan  perubahan  makna.  Hal  tersebut  tepat  dilakukan  berkenaan  dengan batasan tempat yang disediakan untuk subtitles karena bahasa yang efektif adalah
bahasa yang dikehendaki dalam subtitling.
Data 18TTM-LsgTKm Teks BSu
Teks BSa
A: It’s fucking beautiful. B: Talk polite in front of my little bonbon or
I’m gonna chop your balls off.
A: Cantik. B: Bicara yang sopan di depan putriku. Atau
kupotong testismu.
Data  ini  merupakan  TTM  langsung  yang  diujarkan  oleh  Jonny  Tapia, seorang  gembong  narkotika  berkebangsaan  Kuba,  kepada  sepupunya.  Tapia
mengujarkan  keluhannya  sebab  sepupunya  yang  bernama  Roberto  tersebut dianggap berbicara tidak sopan di depan putrinya. Kala itu, mereka berdua sedang
berbincang tentang pengejaran anak buahnya oleh polisi. Lalu, putri Jonny Tapia yang sangat gemuk masuk ruangan sambil menunjukkan gaunnya. Tapia meminta
pendapat  Roberto  mengenai  penampilan  putrinya.  Roberto  mengatakan  It’s fucking beautiful. Tapia merasa terganggu dengan ujaran Roberto  yang dianggap
123
kasar  tersebut.  Tapia  pun  mengeluh  keras  disertai  ancaman  untuk  mendapatkan suatu perubahan sikap, terutama ketika berujar di depan anak kecil.
Penerjemah juga menggunakan strategi transposisi ketika menerjemahkan data  di  atas.  Transposisi  terjadi  ketika  satu  kalimat  kompleks  dalam  BSu  diubah
menjadi dua kalimat simpleks dalam BSa. Pemecahan kalimat kompleks tersebut mempunyai tujuan agar  subtitles  yang muncul sesuai dengan munculnya  gambar
pada  film.  Hal  ini  juga  dilakukan  karena  batasan  waktu  yang  disediakan  untuk menampilkan  subtitles.  Subtitles  tidak  boleh  muncul  terlalu  lama  atau  terlalu
sebentar. Hal ini berkaitan dengan kemampuan membaca penonton film. Penonton akan  merasa  terganggu  ketika  gambar  berubah  namun  subtitles  masih  belum
berubah,  atau  gambar  berubah  dengan  cepat  dan  subtitles  juga  berubah  dengan cepat  sehingga  mereka  tidak  dapat  membacanya  dengan  tuntas.  Oleh  sebab  itu,
strategi  transposisi  telah  tepat  digunakan  untuk  memudahkan  penonton  dalam memahami makna teks secara keseluruhan, yaitu tanpa terlepas dari aspek visual,
aspek aural, serta subtitles itu sendiri.
c.  Strategi Penghapusan
Data 62TTM-LsgTKm Teks Bsu
Teks Bsa
Get off me tidak diterjemahkan
Ujaran pada data ini diucapkan oleh Mike kepada Marcus. Mereka berdua sedang berada di depan rumah sang kapten. Mereka bermaksud melaporkan hasil
temuan  mereka.  Sebelumnya,  ketika  di  lokasi  penyelidikan  yang  diduga  sebagai
124
tempat penyimpanan ekstasi, tanpa sengaja Marcus menelan sebutir ekstasi. Kini Marcus  sedang  di  bawah  pengaruh  obat  tersebut.  Dia  mengelus  punggung  Mike
layaknya dia mengelus punggung seorang wanita. Merasa terganggu dengan sikap Marcus, Mike mengeluh sambil menyingkirkan tangan Marcus secara kasar.
Data  62TTM-LsgTKm  sangat  jelas  menunjukkan  bahwa  satu  ungkapan penuh  tidak  diterjemahkan  oleh  penerjemah  pihak  VCD.  Strategi  penghapusan
jelas  digunakan.  Tidak  ada  alasan  yang  pasti  dari  penerjemah  ketika  dia melakukan  penghapusan  sebab  peneliti,  terus  terang,  tidak  dapat  menguhubungi
penerjemah yang bersangkutan.
Data 16TTM-LsgKm Teks Bsu
Teks Bsa
Oh, my God. Fucking ratones eating my fucking money.
Carlos, this is a stupid fucking problem to handle.
But it is a problem nonetheless. Rat fuckers.
Astaga Tikus sialan memakan uangku.
Carlos, ini masalah konyol. Tapi tetap saja masalah.
Tikus sialan.
Jonny  Tapia,  seorang  Bandar  narkoba  terbesar  di  Miami  yang berkebangsaan Kuba, mengeluh sebab di dalam gudang uangnya terdapat banyak
tikus.  Tikus-tikus  itu  memakan  uang  kertas  miliknya.  Dia  mengeluh  pada  anak buahnya, Carlos. Carlos adalah orang yang bertanggungjawab menjaga keamanan
uang Jonny Tapia. Data  di  atas  mengandung  kata  makian  atau  kata  umpatan  fucking  yang
tidak  diterjemahkan  oleh  penerjemah.  Kata  makian  tersebut  termasuk  dalam kategori  kata  makian  yang  berupa  auxiliary  Andersson    Trudgill,  1990:  61,
125
yaitu  kata  makian  yang  tidak  ditujukan  untuk  orang  atau  situasi,  biasanya  hanya merupakan  gaya  berbicara  seseorang  lazy  swearing.  Sebagai  contoh,  cara
berbicara penutur Jonny Tapia pada ujaran-ujarannya sebelumnya, seperti pada
ujaran  fucking  ratones  eating  my  fucking  money.  Makna  yang  tersirat  pada
ujaran tindak tutur mengeluh di atas adalah adanya rasa tidak suka dari si penutur. Hal ini dapat ditangkap dari konteks situasi yang muncul pada adegan ini. Dilihat
dari  sisi  gramatikal,  kata  makian  tersebut  menduduki  posisi  sebagai  kata  sifat seperti  halnya  ungkapan  this  fucking  train  atau  a  bloody  big  house.  Karena  kata
fucking  hanya  merupakan  gaya  berbicara  seseorang  dan  merupakan  ungkapan emosi  yang  tidak  sepenuhnya  dapat  ditransfer  ke  dalam  bentuk  tulisan,  kata
fucking  tidak  perlu  diterjemahkan.  Penghapusan  ini  tidak  merubah  makna  teks Bsu.
d.  Strategi Eksplisitasi
Data 12TTM-LsgKm Teks Bsu
Teks Bsa
Hey, come on, man, with the screaming shit I’m concentrating on dodging these
motherfuckers. Hentikan teriakanmu.
Aku coba berkonsentrasi mengelak dari mereka.
Strategi  eksplisitasi  digunakan  oleh  penerjemah  untuk  memperjelas  kata motherfucker  yang  ada  dalam  ujaran  Bsu.  Kata  motherfucker,  jika  dilihat  secara
gramatikal, menduduki kelas kata nomina dimana makna kata tersebut tidak dapat diabaikan  begitu  saja.  Kata  tersebut  tidak  dapat  diartikan  secara  literal  sebab
motherfucker  merupakan  kata  kasar  dan  tabu.  Rujukan  yang  jelas  dari  kata
126
tersebut  harus  dicari  padanannya.  Pada  data  ini,  motherfucker  sebagai  nomina dieksplisitkan  maknanya  menjadi  mereka.  Kata  mereka  dipilih  oleh  penerjemah
dengan  mempertimbangkan  aspek  visual  serta  konteks  situasi  yang  ada  dalam film. Ketika Mike mengeluhkan hal tersebut pada Marcus, mereka sedang dalam
situasi tegang di jalan raya sebab mereka sedang melakukan pengejaran terhadap orang-orang  KKK.  Mike  yang  terganggu  konsentrasinya  menghindari  mobil-
mobil  yang  beterbangan  di  depan  mereka  mengeluh  karena  Marcus  sangat cerewet. Kata mereka merujuk pada gambar di film, yaitu orang-orang KKK.
e.  Strategi Padanan Budaya
Data 24TTM-LsgKm Teks Bsu
Teks Bsa
You calling me a bitch? Kau sebut aku brengsek?
Ujaran  pada  data  ini  diteriakkan  oleh  ketua  geng  KKK  yang  marah  pada Mike. Mike telah menyebutnya bitch sehingga sebutan yang tidak menyenangkan
itu  membuat  ketua  geng  KKK  tersinggung  dan  mengeluhkan  ucapan  Mike  yang dianggapnya terlalu kurang ajar.
Data di atas diterjemahkan dengan strategi padanan budaya, terutama pada kata umpatan bitch. Kata tersebut dalam budaya Bsu digunakan untuk memanggil
seseorang  yang  disamakan  dengan  hewan,  yaitu  berarti  anjing  betina.  Sebagai bahasa kasar dan tabu kata tersebut harus dicari  padanannya  yang sesuai  dengan
norma  dalam  masyarakat  Bsa.  Apabila  kata  bitch  diterjemahkan  secara  literal menurut budaya Bsu, terjemahan yang dihasilkan tidak akan sepadan dengan teks
127
Bsu  sebab  tidak  sesuai  dengan  konteks.  Tambahan  pula,  kata  umpatan  atau makian  tidak  dapat  diterjemahkan  secara  literal  karena  kata-kata  tersebut  sarat
dengan  muatan  budaya  Bsu.  Oleh  sebab  itu,  kata  bitch  harus  mengalami pemadanan  budaya  agar  kata  yang  dihasilkan  dalam  Bsa  sesuai  dengan  budaya
Bsa. Pada data di atas, kata bitch dipadankan dengan brengsek.
f.  Strategi Padanan Budaya dan Eksplisitasi
Data 50TTM-TLsgKm Teks Bsu
Teks Bsa
A: Nice work. The more you guys fuck up, the more we look like rock stars.