105
termasuk dalam kategori kata makian expletive Andersson  Trudgill, 1990: 61 yang hanya digunakan untuk mengekspresikan emosi dan tidak ditujukan kepada
orang  lain.  Kalaupun  kata  hell  tidak  digunakan,  kalimat  BSu  sudah  lengkap  dan bermakna  utuh  What  is  your  problem,  man?  Dengan  kata  lain,  tidak
diterjemahkannya kata hell tidak mengubah makna BSu karena kata tersebut tidak bermakna secara simbolis.
Data 42TTM-LsgTKm Teks BSu
Teks BSa
A: Mike, why you gotta get so close? B: I won’t let that coffin get away.
A: Mengapa dekat sekali? B: Aku tak ingin mereka kabur.
Seperti  halnya  pada  data-data  sebelumnya,  data  ini  juga  memuat  TTM yang  direalisasikan  dalam  bentuk  kalimat  tanya.  Dalam  ujaran  tersebut,  penutur
Marcus telah secara eksplisit menyebutkan hal yang dikeluhkannya, yaitu bahwa petutur  Mike  membuntuti  tersangka  terlalu  dekat.  Ketika  Mike  dan  Marcus
membuntuti para kurir narkoba, Mike mengendarai mobilnya terlalu dekat dengan mobil  para  kurir  tersebut.  Marcus  mengeluh  sebab  Mike  menyejajarkan  mobil
mereka  dengan  mobil  para  tersangka.  Sehingga,  dengan  posisi  mobil  yang berdampingan, mereka terlihat oleh para tersangka.
TTM  yang  ada  pada  ujaran  Mike,  why  you  gotta  get  so  close? diterjemahkan  menjadi  Mengapa  dekat  sekali?  Data  TTM  di  atas  menunjukkan
bahwa  penghapusan  dilakukan  pada  kata  sapaan  Mike  dan  you.  Kedua  kata tersebut merujuk pada orang yang sama. Tidak berbeda dengan penerjemah pihak
VCD, penerjemah pihak TV juga memilih melakukan penghapusan pada kata-kata
106
sapaan  yang  dirasa  tidak  mengubah  atau  mengurangi  makna  BSu  sebab  aspek visual telah mendukung terbentuknya makna BSu secara keseluruhan.
i.  Strategi Modulasi dan Penghapusan
Data 59TTM-LsgTKm Teks BSu
Teks BSa A: I got out of jail. I ain’t going back I
ain’t going back. What’s wrong with you? You’re scared. You ain’t seen a
gun before?
B: Stop pointing the gun at the boy. A: Look, don’t you disrespect me in front
of company. A: Aku baru keluar, tak mau masuk lagi
Mengapa kau takut sekali? Tak pernah lihat senjata?
B: Jangan ditodongkan. A: Jangan remehkan aku di depan tamu.
Keluhan pada data ini muncul dengan strategi mengeluh Explicit Blame of the  Accused’s  Action  sekaligus  dengan  tindakan  direktif  yang  menyuruh  petutur
untuk  melakukan  suatu  tindakan.  Konteks  situasi  menunjukkan  bahwa  Mike  dan Marcus sedang menemui teman anak perempuan  Marcus di teras.  Anak laki-laki
yang  ingin  mengajak  kencan  anak  perempuan  Marcus  tersebut  sedang  diuji kejujurannya  oleh  Mike  dan  Marcus.  Mike  berpura-pura  sebagai  mantan
narapidana dengan tujuan menakut-nakuti anak tersebut. Hal ini dilakukan karena Marcus  khawatir  dengan  kencan  pertama  anak  perempuannya.  Namun,  Mike
terlalu  berlebihan  dalam  berakting.  Dia  menodongkan  pistol  ke  kepala  anak tersebut  sehingga  Marcus  mengeluhkan  tindakan  Mike  yang  berlebihan  tersebut
dengan berujar Stop pointing the gun at the boy. Keluhan  tadi  merupakan  kalimat  aktif  Stop  pointing  the  gun  at  the  boy
yang  diterjemahkan  menjadi  kalimat  pasif  Jangan  ditodongkan.  Perubahan
107
kalimat  aktif  BSu  menjadi  kalimat  pasif  BSa  merupakan  perubahan  yang dilakukan  dengan  strategi  modulasi.  Pengubahan  tersebut  menyebabkan
perubahan  sudut  pandang,  yaitu  dari  menodongkan  pistol  pointing  the  gun menjadi  ditodongkan  the  gun.  Strategi  modulasi  pada  data  ini  dapat  dilakukan
sebab  makna  teks  BSu  tidak  berubah.  Terjemahan  yang  dihasilkan  pun  lebih alamiah  dan  sudah  sesuai  dengan  konteks  situasi,  aspek  visual  dan  aspek  aural
yang ada dalam film. Selain  strategi  modulasi,  strategi  penghapusan  juga  dilakukan  oleh
penerjemah, yaitu penghapusan pada sebagian ujaran teks BSu the gun at the boy. Ketika  penerjemah  memutuskan  melakukan  modulasi,  penerjemah  harus
mengorbankan  the  gun  at  the  boy,  sebab  terjemahan  malah  menjadi  tidak berterima  jika  sebagian  ujaran  tersebut  tetap  diterjemahkan.  Penghapusan  yang
dilakukan  oleh  penerjemah  tidak  mengubah  kesepadanan  makna  teks  BSu  sebab aspek  visual  telah  menunjukkan  dengan  jelas  bahwa  Mike  menodongkan  sebuah
pistol  ke  anak  laki-laki  yang  hendak  mengajak  kencan  anak  perempuan  Marcus. Dengan  demikian,  tanpa  diterjemahkannya  frase  the  gun  dan  the  boy,  penonton
telah mendapatkan kesepadanan makna yang utuh melalui aspek aural serta aspek visual.
Data 54TTM-TLsgKm Teks BSu
Teks BSa
Then I gotta get these forensic guys to stick them back in the fucking bag
Lalu orang forensik harus masukkan mereka kembali ke dalam kantong
108
Ujaran  yang  merupakan  TTM  pada  data  ini  diteriakkan  oleh  sang  kapten polisi  pimpinan  Mike  dan  Marcus.  Sang  kapten  marah  besar  karena  Mike  dan
Marcus selalu membuat kekacauan ketika melakukan penyelidikan. Kali ini, Mike dan Marcus telah merepotkan banyak pihak, seperti para detektif, pihak forensik,
anggota  polisi  lain,  serta  masyarakat  sekitar  dengan  mengacaukan  lalu  lintas. Seperti yang telah banyak diketahui, dalam budaya orang-orang barat, para polisi
sangat  serius  ketika  melakukan  pengejaran  terhadap  para  tersangka.  Demikian juga dalam film ini, Mike dan Marcus berupaya keras menangkap incaran mereka.
Sehingga, mereka tidak peduli jika telah mengacaukan lalu lintas, menabrak mobil lain,  bahkan  menabrak  sebuah  kantor.  Namun  demikian,  para  tersangka  masih
dapat  melarikan  diri  sehingga  tidak  ada  seorang  informan  dan  secuil  informasi yang  mereka  peroleh.  Hanya  mayat-mayat  yang  bergelimpangan  di  jalan  yang
jatuh dari mobil para tersangka. Hal ini, tentu saja, membuat sang kapten marah besar.
TTM  pada  data  ini  adalah  keluhan  sang  kapten  yang  kesekian  kali. Sebelumnya  sang  kapten  telah  mengomel  panjang  lebar.  Oleh  penerjemah,
keluhan sang kapten Then I gotta get these forensic guys to stick them back in the fucking bag diterjemahkan menjadi Lalu orang forensik harus masukkan mereka
kembali ke dalam kantong Data ini diterjemahkan dengan strategi modulasi sebab terdapat  perubahan  sudut  pandang  dari  I  menjadi  orang  forensik.  Teks  BSu
menekankan pada subjek I yang mengandung pengertian bahwa orang yang aktif melakukan  adalah  I  sang  kapten  yang  sedang  mengeluh.  Sang  kapten  sangat
marah  dan  kesal  kepada  Mike  dan  Marcus  sehingga  penggunaan  subjek  I  pada
109
awal  kalimat  BSu  bukan  tanpa  maksud.  Susunan  kalimat  yang  diujarkan  oleh seseorang  mencerminkan  kondisi  emosi  yang  sedang  dialaminya.  Penggunaan  I
mempunyai  maksud  bahwa  Mike  dan  Marcus,  lagi-lagi,  telah  membuat  sang kapten  kesal.  Sang  kaptenlah  yang  harus  bertanggungjawab  terhadap  kesalahan-
kesalahan yang Mike dan Marcus lakukan sebab dia adalah pimpinan kepolisian. Sedangkan  teks  BSa  menekankan  pada  subjek  orang  forensik,  dimana  orang
forensik-lah  yang  aktif  melakukan  sesuatu.  Oleh  sebab  itu,  data  di  atas  yang mengalami  perubahan  sudut  pandang  jelas  menunjukkan  penggunaan  strategi
modulasi yang dilakukan oleh penerjemah. Data  di  atas  juga  mengandung  kata  makian  atau  kata  umpatan  fucking
yang tidak diterjemahkan oleh penerjemah. Kata makian tersebut termasuk dalam kategori  kata  makian  yang  berupa  auxiliary  Andersson    Trudgill,  1990:  61.
Kata  tersebut  digunakan  untuk  mengekspresikan  kemarahan  sang  kapten.  Kata fucking  hanya  mencerminkan  kondisi  mental  sang  kapten  sehingga  padanan  dari
kata  tersebut  sulit  dicari  padanannya.  Karena  termasuk  dalam  kategori  kata makian  yang  notabene  merupakan  kata  tidak  sopan,  maka  kata  fucking  tidak
ditransfer  ke  dalam  teks  BSa.  Dengan  kata  lain,  penerjemah  melakukan penghapusan kata fucking.
110
j.  Strategi Transposisi dan Modulasi
Data 57TTM-LsgTKm Teks BSu
Teks BSa
A: Running people over is not enough for you? Now, you’re into