71
tentang  orang  lain  yang  tidak  ada  ketika  penutur  mengeluh  “John  is  the  worst manager”,  dan  3  mengeluh  tentang  situasi  “I  feel,  in  a  way,  boxed  in,  you
know?”  atau “Why did they have to raise tuition?” Oleh sebab itu, penutur dapat
menggunakan beberapa strategi ketika dia mengeluh.
3.2.3. Strategi Mengeluh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika penutur ingin mengeluh dia  dapat  menggunakan  beberapa  strategi  mengeluh  agar  keinginannya  untuk
mendapatkan  suatu  tindakan  perbaikan  dapat  terwujud.  Trosborg  1995:  315 mengemukakan  empat  strategi  mengeluh  yang  utama  No  explicit  reproach,
Expression  of  annoyance  or  disapproval,  Accusations,  dan  Blaming  dengan delapan subkategori strategi mengeluh, yaitu Hints, Annoyance, Ill consequences,
Indirect  accusation,  Direct  accusation,  Modified  blame,  Explicit  Blame  of  the Accused’s  Action,  dan  Explicit  Blame  of  the  Accused  as  a  Person.  Berikut
penjelasan singkat masing-masing strategi mengeluh dan contoh keluhan  dengan situasi: Petutur meminjam mobil penutur dan merusakkannya. Penutur mengeluh.
1. No explicit reproach
Strategi  mengeluh  ini  dilakukan  dengan  tidak  menyebutkan  hal  yang dikeluhkan.  Penutur  mengimplikasikan  bahwa  petutur  mengetahui
kesalahannya  dan  akan  bertanggungjawab.  Namun,  karena  strategi  ini merupakan  strategi  mengeluh  yang  paling  lemah,  biasanya  penutur
72
menggunakannya  sebagai  strategi  awal  sebelum  melontarkan  strategi mengeluh yang lebih keras lagi.
Strategi 1: Hints Contoh: My car was in perfect order when I last drew it.
2. Expression of annoyance or disapproval
Penutur  mengekspresikan  rasa  tidak  suka,  kecewa  maupun  terganggu terkait hal yang dirasa buruk bagi penutur. Penutur dapat mengekspresikan
suatu hasil atau konsekuensi yang buruk dari tindakan petutur. Strategi 2: Annoyance
Contoh: Oh dear, I’ve just bought it. Strategi 3: Ill consequences
Contoh: How terrible Now I won’t be able to get to work tomorrow.
3. Accusations
Strategi  ini  digunakan  dengan  tujuan  mencari  orang  yang  disalahkan. Trosborg  membedakan  strategi  ini  menjadi  dua  subkategori  berdasarkan
tingkat kelangsungannya. Strategi 4: Indirect Accusation
Penutur  dapat  menanyakan  kepada  petutur  bahwa  petutur  terkait  dengan keluhannya  dan  menyatakan  secara  tidak  langsung  bahwa  petutur  adalah
orang yang sebenarnya disalahkan. Contoh: You borrowed my car last night, didn’t you?
73
Strategi 5: Direct Accusation Dengan  strategi  ini  penutur  menuduh  petutur  secara  langsung  karena,
menurut penutur, dia memang bersalah. Contoh: Did you happen to bump into my car?
4. Blaming
Dengan strategi ini, penutur menyalahkan petutur dalam keluhannya. Ada tiga  subkategori  strategi  mengeluh  yang  dapat  digunakan  oleh  penutur,
yaitu: Strategi 6: Modified Blame
Penutur  mengekspresikan  rasa  tidak  sukanya  terhadap  tindakan  petutur dengan  mengubah  atau  memberikan  alternatif  tindakan  yang  diinginkan
oleh penutur. Contoh: Honestly, couldn’t you have been more careful.
Strategi 7: Explicit Blame of the Accused’s Action Penutur  menyatakan  secara  eksplisit  bahwa  tindakan  petutur  buruk  dan
tidak menyenangkan. Contoh: It’s really too bad, you know, going round wrecking other
people’s cars. Strategi 8: Explicit Blame of the Accused as a Person
Penutur  menyatakan  secara  eksplisit  bahwa  petutur  adalah  orang  yang tidak bertanggungjawab.
Contoh: Bloody fool You’ve done it again.
74
4.  Film