70
F. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah dan tujuan penelitian ini, maka spesifikasi
atau tipe penelitian preskriptif analitik
133
, karena melalui penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan saran-saran mengenai apa yang harus dilakukan untuk mengatasi
masalah-masalah tertentu.
134
Dalam penelitian preskriprif
135
ini, analisis data tidak keluar dari lingkup permasalahan, dan berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan
untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data dengan seperangkat data yang lain.
Berkenaan dengan penelitian ini, maka akan dianalisis keterkaitan pemilihan umum dengan keterwakilan politik masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi
Sumatera Utara, sehingga diperoleh petunjuk-petimjuk atau masukanmasukan serta saran-saran untuk mewujudkan hubungan yang lebih erat antara konsituen dengan
para wakilnya yang duduk di DPRD, khususnya dalam mengaplikasikan berbagai fungsi yang melekat pada DPRD sebagai wakil rakyat.
Hal ini sejalan dengan pandangan M. Solly Lubis
136
yang menyebutkan bahwa untuk penelitian preskriptif-analitik, terdapat hal yang sifatnya prob1ematik
yang memerlukan pemecahan masalah secara preskriptif, sehingga untuk sementara
133
M. Solly Lubis, Filsafat llmu …, op.cit., hlm. 77.
134
Soerjono Soekanto, op.cit., hlm. 10.
135
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Pers, 2001, hlm. 38-39.
136
M. Solly Lubis, loc.cit.
Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
71
didahului dengan hipotesa, yang kemudian diverifikasi kebenarannya melalui penelitian.
2. Metode Pendekatan Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penyusunan disertasi ini adalah
metode penelitian yuridis normatif legal research
137
dan yuridis sosiologis sosio legal research.
138
Penelitian hukum normatif digunakan, karena data-data yang diteliti berupa data sekunder atau bahan pustaka hukum, yang mencakup bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier yang berkaitan dengan produk hukum bidang politik, seperti pemilihan umum, lembaga perwakilan
rakyat di Indonesia. Sementara penelitian hukum sosiologis atau empiris digunakan untuk memperoleh data-data primer melalui penelitian lapangan, seperti data kegiatan
DPRD hasil Pemilu 1999 maupun hasil Pemilu 2004, wawancara, angket berkaitan dengan tingkat partisipasi masyarakat dan keterwakilan politik masyarakat pada
DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. Demikian juga data-data tentang pelaksanaan fungsi DPRD baik di bidang pembuatan peraturan daerah maupun
bidang pengawasan, sehingga diperoleh berbagai input untuk dijadikan output dalam menyusun berbagai produk hukum bidang politik.
137
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Satu Tinjauan Singkat, Jakarta: C.V. Rajawali, 1985, hlm. 15.
138
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers, 2001, hlm. 43.
Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
72
3. Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel. a. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada Provinsi Sumatera Utara, yang saat ini terdiri dari 25 daerah kabupatenkota. Untuk menentukan lokasi penelitian ditetapkan beberapa
daerah, yaitu : Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Mandailing Natal, dan Kabupaten Langkat, khususnya pada DPRD
masing-masing Kabupaten dan Kota, serta DPRD Provinsi Sumatera Utara. Ditetapkannya 5 lima lokasi penelitian tersebut diatas adalah berdasarkan
tingkat pluralisme dan homogenitas masyarakat daerahnya dalam berbagai aspek sosial, yang sangat berpengaruh terhadap budaya politik dan budaya hukum
anggota DPRD dalam merefleksikan kedudukannya sebagai wakil rakyat. b. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan kabupaten dan kota pada Provinsi Sumatera Utara, yang terdiri atas 25 kabupatenkota. Memperhatikan
besarnya jumlah populasi tersebut, maka dipilih sebagai sampel, yang meliputi 2 dua Kota, yaitu Kota Medan dan Kota Tebing Tinggi, dan 3 tiga Kabupaten :
Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat, serta. Sedangkan informan
139
, yang dijadikan sumber informasi pengumpulan data, dipilih baik dari anggota DPRD dan mantan anggota DPRD, beberapa LSM,
Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat DPRD. Selain itu, untuk memperoleh data primer juga digunakan beberapa responden, yang diambil dari beberapa anggota
139
Burhan Ashshofa, Motode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 2001, hlm. 22.
Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
73
DPRD maupun mantan anggota DPRD, beberapa LSM maupun kelompok- kelompok masyarakat berdasarkan profesi, yang terdapat pada Provinsi Sumatera
Utara, atau secara spesifik pada masing-masing kabupatenkota yang dijadikan sampel penelitian, yang dipilih secara purposivejudmental sampling
140
, yaitu : l. Anggota dan mantan anggota DPRD dari sampel penelitian, sebanyak 20 dua
puluh orang pada DPRD Provinsi Sumatera Utara, dan masing-masing sebanyak 10 orang dari DPRD kabupatenkota.
2. Kelompok masyarakat, meliputi : PNS, Petaninelayan, profesijasa, pekerja, pengusaha masing-masing sebanyak 15 orang.
3. LSM, sebanyak 20 dua puluh LSM dari sampel penelitian.
4. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner, wawancara, dan studi dokumen. Kuesioner ini disusun dengan menggunakan sistem tertutup dan semi terbuka. Sistem tertutup dilakukan agar
memudahkan responden untuk memberikan jawaban dengan memilih alternatif jawaban yang telah disediakan. Semi terbuka digunakan untuk mengetahui pandangan
responden tentang hal-hal di luar yang telah ditentukan jawabannya di dalam kuesioner itu. Melalui wawancara dan kuesioner ini akan diperoleh data primer.
140
Ibid., hlm. 91. Dalam hubungan ini disebutkan bahwa Purposive Sampling adalah merupakan jenis non-probability sampling, dimana sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan
subjektip dari penelitian, jadi dalam hal ini peneliti menentukan sendiri responden mana yang dianggap dapat mewakili populasi
.
Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
74
Studi dokumen untuk memperoleh data sekunder dilakukan melalui studi kepustakaan hukum dan politik, dengan memperhatikan beberapa karakteristik, yaitu
mempunyai relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan, akurasi datanya serta aktualitas masalahnya.
5. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data. Untuk memperoleh data yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti,
dilaksanakan dua tahap penelitiaan, yaitu: a Penelitian kepustakaan, dan b Penelitian lapangan. Kegiatan penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder.
Data yang diperoleh dapat berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tertier. Berdasarkan penelitian hukum normatif dan hukum
sosiologis diperoleh data sekunder yang merupakan bahan kajian dalam penelitian ini. Berdasarkan semua bahan-bahan yang telah diperoleh tersebut, untuk
selanjutnya dilakukan penelitian dengan pendekatan multy entry yang bersifat sosiologis, dimulai dari langkah awal, yaitu melakukan inventarisasi peraturan
perundang-undangan di bidang politik, khususnya yang berkaitan dengan pemilihan umum serta peraturan-peraturan lainnya yang dinilai mempunyai keterkaitan atau
hubungan. Penelitian lapangan yang dilakukan pada pokoknya adalah dalam rangka
memperoleh data primer yang mendukung data sekunder. Dari data primer, dapat diketahui pengaruh Pemilihan umum terhadap keterwakilan politik masyarakat pada
DPRD, misalnya melalui pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD, guna memperoleh
Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
75
masukan arah kebijakan atau pengaturan sistem pemilihan umum yang representatif pada masa yang akan datang.
6. Analisis Data Untuk menganalisis data digunakan pendekatan kualitatif, yaitu menganalisis
data secara mendalam dan holistic, untuk kemudian dilakukan penafsiran. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kepustakaan dan wawancara dengan Sekretariat
DPRD beserta beberapa mantan anggota DPRD maupun anggota DPRD, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara maupun Komisi Pemilihan Umum
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara dan lain-lain yang dipandang kompeten, seperti LSM.
Secara Umum pengambilan data dari pokok bahasan diawali dengan pengecekan data, apakah data yang dikumpulkan lewat kuesioner sudah lengkap diisi
oleh responden, atau catatan dari hasil wawancara telah disesuaikan dengan kebutuhan data penelitian, pengecekan dan inventarisasi buku-buku, peraturan perundang-
undangan dan laporan hasil penelitian lainnya untuk mendukung studi dokumen. Di samping itu, dalam penelitian ini disajikan data kuantitatif sebagai
penunjang berupa statistik, seperti Hasil Pemilihan Umum 1999 dan Pemilihan Umum 2004, jumlah anggota DPRD serta pelaksanaan fungsi DPRD sesuai dengan hak-hak
yang melekat padanya. Berdasarkan analisis terhadap pokok bahasan tersebut di atas, maka dapat
dilakukan penafsiran dengan metode interprestasi yang dikenal dalam ilmu hukum dan
Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
76
dilakukan penawaran kebijakan policy pembentukan hukum secara futuristic. Hasil dari interpretasi yuridis ini, diharapkan dapat menjawab segala permasalahan hukum
yang diajukan dalam disertasi ini secara holistik.
G. Asumsi