204
perubahan pada tahun anggaran yang bersangkutan, meskipun ini dilakukan pada akhir tahun anggaran dan DPR baru dapat membicarakannya pada bulan Mei dan Juni tahun
anggaran berikutnya
318
.
3. Fungsi Pengawasan
Konsekuensi dari fungsi lembaga perwakilan rakyat dalam menetapkan kebijaksanaan yang akan dijalankan oleh eksekutif dalam bentuk undang-undang, maka
kepada Badan ini diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan. Adalah merupakan suatu keharusan, bahwa dalam setiap negara yang menganut asas-asas
demokrasi, kepada lembaga eksekutif harus dilakukan pengawasan serta pembatasan. Dengan demikian lembaga eksekutif harus mempertanggungjawabkan kekuasaannya
kepada rakyat
319
. Tugas ini merupakan ciri utama negara yang berkedaulatan rakyat, sebagaimana
dikemukakan oleh Bagir Manan, yang menyebutkan : Rakyat dalam sistem demokrasi memiliki kebebasan untuk turut serta dalam
proses penyelenggaraan pemerintahan negara, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perwakilan. Partisipasi ini secara umum dilakukan
dengan cara mengadakan pengawasan kontrol terhadap pemerintah. Pengawasan tidak langsung oleh rakyat dilakukan melalui badan perwakilan.
Badan perwakilan ini selain mengawasi jalannya pemerintahan, dapat juga melakukan wewenang untuk menunjuk atau memberikan dukungan terhadap
suatu pemerintah
320
.
318
Ismail Hasan Metareum, “Visi dan Persepsi Partai Persatuan Pembangunan Tentang Fungsi Legislatif Dalam Sistem Politik Indonesia”, dalam Miriam Budiardjo dan Ibrahim Ambong
eds., Fungsi Legislatif ……., op.cit., hal. 220-221.
319
Sri Soemantri, M., Pengantar Perbandingan ……., op.cit., hal. 75-76.
320
Bagir Manan, Perbandingan Hukum Tata Negara, Dewan Konstitusi di Prancis dan Mahkamah Konstitusi di Jerman, Bandung: Program Pascasarjana UNPAD, 1995, hlm. 2-3.
Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
205
Hal ini menunjukkan fungsi pengawasan oleh lembaga perwakilan rakyat merupakan konsekuensi kualifikasinya sebagai wakil rakyat. Oleh karena itu fungsi
pengawasan tersebut adalah meliputi : Pertama, pada pokoknya berkenaan dengan keputusan yang telah dikeluarkan
dalam bentuk undang-undang. Eksekutif dan Yudikatif yang bertindak sebagai pelaksanan perlu dinilai apakah cukup tepat melaksanakan keputusan tersebut.
Kedua, pengawasan itu merupakan konsekuensi dari kekuasaan rakyat yang dioperasikan. Sebagai pemegang mandat kekuasaan badan perwakilan bertanggung
jawab atas pemanfaatan mandat tersebut kepada pemberinya.
321
Karena badan perwakilan merupakan lembaga politik dalam arti bahwa penggunaan kekuasaan rakyat yang ada di tangannya di proses berdasarkan tata cara atau
proses politik, maka pengawasan yang dilakukan oleh lembaga perwakilan rakyat tentulah bersifat politis.
Dalam konteks ini, pengawasan yang dilakukan oleh lembaga perwakilan rakyat pada hakikatnya dilaksanakan dngan menggunakan hak konterola yang melekat pada
lembaga ini secara intrinsik, meliputi : hak meminta keterangan, hak bertanya dan hak mengandakan penyelidikan. Bahkan sebenarnya melalui hak mengadakan perubahan dan
hak budget, dapat juga dikatakan lembaga perwakilan rakyat menaklukan tugas pengawasan.
Mendasarkan pada berbagai fungsi yang melekat pada lembaga perwakilan rakyat tersebut, menunjukkan bahwa perannya mempunyai posisi strategis sebagai media
komunikasi antara rakyat dan pemerintah sekaligus sebagai institusi pemerintahana dengan tugas menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
321
Arbi Sanit op,.cit., hlm. 51.
Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.
BAB II SENDI-SENDI DEMOKRASI DAN PEMILIHAN UMUM
A. Konsepsi Teoritis Tentang Kedaulatan