Fungsi Anggaran Keuangan Lembaga Perwakilan Rakyat dalam Pemerintahan Demokrasi

202 Ini berarti dalam prakteknya pelaksanaan fungsi tersebut antara satu negara dengan negara lain berbeda. Ada kalanya negara menyerahkan sepenuhnya pembentukan undang-undang kepada lembaga perwakilan rakyat, dan ada negara yang menyerahkan pada kerja sama antara badan perwakilan rakyat dengan pemerintah. Di Indonesia badan yang membentuk undang-undang dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dengan lembaga perwakilan rakyat, sebagaimana dikemukakan oleh Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim : Kekuasaan Presiden dalam bidang legislatif merupakan patner bagi Dewan Perwakilan Rakyat, yang artinya Presiden bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat dalam tugas legislatif yang antaranya adalah : a. membuat undang-undang b. menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 317

2. Fungsi Anggaran Keuangan

Dalam hal ini, karena lembaga perwakilan rakyat berkedudukan mewakili rakyat, membawa konsekuensi badan ini berwenang menentukan pemasukan dan pengeluaran uang negara, yang pada hakikatnya merupakan uang rakyat. Ini berarti fungsi anggaran merupakan fungsi yang sangat penting bagi Dewan Perwakilan Rakyat. Bahkan di bidang anggaran ini kekuasaan lembaga perwakilan rakyat masih tampak jelas. Meskipun Rancangan Anggaran Belanja diajukan oleh eksekutif kepada Dewan Perwakilan Rakyat, akan tetapi parlemen mempunyai kewenangan untuk mengadakan amandemen, dan dalam hal ini menentukan seberapa jauh anggaran 317 Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, op.cit., hlm. 203. Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. 203 pemerintah dapat disetujui. Jadi badan perwakilan rakyat yang menentukan besar dan cara uang rakyat dipergunakan . Dalam negara di mana badan eksekutif memainkan peranan yang dominan, badan legislatif biasanya tidak akan terlalu banyak mengubah rancangan anggaran belanja, akan tetapi dalam negara dimana badan legislatif merupakan badan yang kuat, badan legislatif dapat saja mengajukan banyak perubahan, termasuk mengurangi anggaran yang akan dipergunakan. Di Indonesia kedudukan Dewan Perwakilan Rakyat, termasuk DPRD, sebagaimana tercermin dalam Pasal 23 UUD Negara Republik Indonesia Tahun1945 yang menyebutkan : 1 Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2 Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah. 3 Apabila Dewan Perakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran pendapatan dan belanja negara yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun yang lalu. Meski demikian, dalam praktek ketatanegaraan selama ini secara kualitatif belum terasa dimana letak lebih kuatnya kedudukan dewan dalam kaitan dengan penyusunan APBN, karena dalam praktek Pemerintah masih memiliki kebebasan untuk mengubahnya, perubahan itu tidak dibicarakan terlebih dahulu dengan DPR, meskipun kemudian dimintakan persetujuan dewan dalam bentuk APBN tambahan dan perubahan. Selama ini memang Pemerintah mengajukan RAPBN tambahan dan Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. 204 perubahan pada tahun anggaran yang bersangkutan, meskipun ini dilakukan pada akhir tahun anggaran dan DPR baru dapat membicarakannya pada bulan Mei dan Juni tahun anggaran berikutnya 318 .

3. Fungsi Pengawasan