Sistem Pemilihan Organis. Teori dan Sistem Pemilihan Umum

182 distrik beranggota tunggal dan dari daftar proporsional. Yang membedakan sistem ini dengan sistem MMP adalah bahwa dalam sistem ini daftar proporsional tidak dimaksudkan untuk memberi kompensasi terhadap efek disproporsionalitas yang timbul akibat pemilihan dalam distrik beranggota tunggal. Paralel vote digunakan pada dua jenis distrik pemilihan yaitu distrik beranggota tunggal dan distrik beranggota jamak 1.3.3 Sistem Limited Vote Sistem Limited Vote ini terletak antara SNTV dengan Block Vote, karena dalam sistem ini ada distrik wakil majemuk, dan para caleg yang menang semata-mata adalah mereka yang mengumpulkan paling banyak suara. Para pemilih dapat memberikan suara yang jumlahnya lebih sedikit dari jumlah kursi yang harus di isi tetapi lebih dari satu suara. Sistem ini digunakan di Rusia, Jepang dan Yordania.

2. Sistem Pemilihan Organis.

Menurut G.Y. Wolhoff 289 , dalam sistem organis ini rakyat dipandang sebagai sejumlah individu-individu yang hidup bersama dalam berbagai macam persekutuan hidup seperti genealogi rumah tangga, teritorial desa, kota, daerah, fungsional spesial ekonomi, industri, lapisan-lapisan sosial buruh, tani, cendekiawan dan lembaga-lembaga sosial universitas. Masyarakat dipandangnya sebagai suatu 289 Bintan R. Saragih, Lembaga Perwakilan dan Pemilihan Umum di Indonesia, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987, hlm. 171-172. Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. 183 organisme yang terdiri atas organ-organ yang mempunyai kedudukan dan fungsi tertentu dalam totalite organisme itu. Berdasarkan pandangan ini persekutuan- persekutuan hidup itulah yang diutamakannya sebagai pengendali hak pilih, atau dengan perkataan lain sebagai pengendali untuk mengutus wakil-wakil kepada perwakilan masyarakat. Dalam sistem pemilihan organis ini parta-partai tidak perlu dikembangkan, karena pemilihan diselenggarakan dan dipimpin oleh setiap persekutuan hidup dalam lingkungan sendiri. Dengan demikian pada sistem organis hak suara terletak pada kelompok. 290 Badan perwakilan menurut sistem organisme ini didasarkan pada pengangkatan, sehingga bersifat badan perwakilan kepentingan-kepentingan khusus persekutuan hidup yang biasa disebut Dewan Korporatif. Oleh karena itu, dalam sistem ini yang melalui persekutuan hidup, mungkin ada pemilihan, mungkin juga tidak, tetapi itu tidak penting, karena yang terpenting adalah persekutuan-persekutuan hidup ini mengirimkan wakil-wakilnya ke lembaga perwakilan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan atau yang disepakati dalam undang-undang negara yang bersangkutan. 291 Berdasarkan pandangan yang demikian, kedudukan lembaga perwakilan ini agak lemah karena hanya didasarkan pada persekutuan hidup, sehingga pada umumnya apabila lembaga ini hendak menetapkan undang-undang yang menyangkut hak-hak rakyat, meskipun undang-undang tersebut telah disetujui lembaga 290 Abdul Bari Azed, Sistem-sistem Pemilihan Umum …, op.cit., hlm. 8. 291 Bintan R. Saragih, Lembaga Perwakilan …, op.cit., hlm. 172. Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008. 184 perwakilan, akan tetapi baru berlaku setelah disetujui oleh rakyat melalui referendum. 292 Di negara yang menganut susunan perwakilan rakyat bikameral, beberapa negara menggunakan gabungan sistem pemilihan organis dan sistem pemilihan mekanis, seperti halnya di Inggris perwakilan itu dinamakan Parliament, yang terdiri atas House of Lord dan House of Commons. Anggota-anggota House of Lords lebih berdasarkan kedudukan misalnya bangsawan, pemuka-pemuka agama, hakim-hakim tinggi, sedangkan House of Commons terdiri dari wakil-wakil yang dipilih langsung oleh rakyat. 293 Di Indonesia dalam rangka UUD 1945 sebelum Perubahan, keanggotaan MPR terdiri atas Dewan Perwakilan Rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum, terdapat Utusan Daerah dan Utusan Golongan yang didasarkan pada pengangkatan. Bahkan Dewan Perwakilan Rakyat sebelum Pemilihan Umum 2004, masih terdapat anggota yang diangkat yaitu dari Fraksi ABRI.

E. Lembaga Perwakilan Rakyat dalam Pemerintahan Demokrasi

Berdasarkan uraian sebagaimana dikemukakan terdahulu, dari beberapa ciri demokrasi modern menunjukkan bahwa keberadaan lembaga perwakilan rakyat merupakan syarat mutlak conditio sine quanon dalam sistem demokrasi perwakilan indirect democracy. Ide pembentukan badan perwakilan rakyat ini pada dasarnya bermula dari keperluan masyarakat akan hukum sebagai sarana untuk mengatur 292 Ibid. 293 M. Solly Lubis, Asas-asas Hukum …, op.cit., hlm. 78. Maezuki: Pengaruh Sistem Pemilihan Umum Terhadap Keterwakilan Politik Masyarakat pada DPRD-DPRD di Provinsi Sumatera Utara. USU e-Repository © 2008.