2.499.999  sebanyak  13  orang  18,57  persen,  responden  dengan  pendapatan  per bulan atau uang saku per bulan sebesar Rp  2.500.000
– Rp 3.499.999 sebanyak 11 orang 15,71 persen, responden dengan pendapatan atau uang saku per bulan
sebesar  Rp  500.000 –  Rp  1.499.999  sebanyak  7  orang  10  persen,  responden
dengan  pendapatan  atau  uang  saku  per  bulan  sebesar  Rp  3.500.000 –  Rp
4.500.000 sebanyak 6 orang 8,57 persen dan responden dengan pendapatan atau uang  saku  per  bulan  sebesar  kurang  dari  Rp  500.000  sebanyak  3  orang  4,29
persen. Rata-rata pendapatan atau uang saku per bulan pada penelitian ini dalam pembahasan sebelumnya bahwa responden yang banyak mengunjungi restoran ini
merupakan  dari  kalangan  pegawai  swasta.  Hal  ini  dapat  menunjukkan  bahwa Restoran Karimata ditujukan untuk kelompok kalangan menengah atas.
Tabel 13. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Restoran Karimata
Berdasarkan Pendapatan atau Uang Saku Pendapatan Per Bulan Rp
Jumlah Orang Persentase
500.000 3
4,29 500.000 - 1.499.999
7 10
1.500.000 - 2.499.999 13
18,57 2.500.000 - 3.499.999
11 15,71
3.500.000 - 4.500.000 6
8,57 4.500.000
30 42,86
Total 70
100
6.2 Proses Keputusan Pembelian
Proses  pengambilan  keputusan  konsumen  menurut  Engel  1995  terdiri dari  lima  tahapan,  yaitu  tahap  pertama  pengenalan  kebutuhan,  pencarian
informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan tahap kelima adalah hasil pembelian. Pada  penelitian  ini  juga  menganalisis  proses  pemgambilan  keputusan  konsumen
Restoran  Karimata  dengan  cara  mengajukan  beberapa  pertanyaan  yang berhubungan  dengan  setiap  tahapan  dalam  proses  keputusan  pembelian
konsumen.
6.2.1 Pengenalan Kebutuhan
Tahap  pertama  dalam  proses  pengambilan  keputusan  konsumen  adalah pengenalan  kebutuhan.  Pengenalan  kebutuhan  pada  hakikatnya  bergantung  pada
berapa  banyak  ketidaksesuaian  yang  ada  di  antara  keadaan  aktual  yang  sesuai
dengan  situasi  konsumen  sekarang  dan  keadaan  yang  diinginkan  konsumen Engel,1995.  Pada  Restoran  Karimata  pengenalan  kebutuhan  memerlukan
informasi  yang  cukup  untuk  mengetahui  alasan  atau  motivasi  konsumen  dalam mengunjungi restoran tersebut.
Pada Tabel 14 menunjukkan bahwa alasan atau motivasi konsumen untuk berkunjung ke Restoran Karimata mencari menu yang khas dan unik. Berdasarkan
hasil  penelitian  sebanyak  43  orang  61,43  persen  motivasi  berkunjung  ke Restoran Karimata  yaitu mencari menu  yang khas dan unik  dan 16 orang  22,86
persen  sebagai  sekedar  ingin  mencoba.  Berdasarkan  hasil  dari  penelitian  ini memiliki  perbedaan  dengan  penelitian  Sianturi  2010  yang  menjadi  alasan  atau
motivasi  dalam  mengunjungi  restoran  adalah  harga  yang  mudah  terjangkau. Perbedaan  tersebut  dikarenakan  perbedaan  tempat,  waktu,  dan  keadaan
perekonomian. Motivasi  responden  makan  diluar  rumah  yang  berkunjung  ke  Restoran
Karimata  karena  ingin  mencari  menu  yang  khas  dan  unik  yang  didominsi  oleh responden  yang  berusia  25-35  tahun  sebanyak  20  orang,  memiliki  pekerjaan
sebagai  pegawai  swasta  sebanyak  21  orang,  memiliki  status  sudah  menikah sebanyak  27  orang,  dan  berdomisili  di  luar  Bogor  sebanyak  24  orang.  Hal  ini
menunjukkan bahwa aktifitas seseorang lebih banyak dilakukan di luar rumah dan ingin mencari menu yang khas dan unik untuk dicicipi agar menemukan kepuasan
tersendiri  dalam  merasakan  hidangan.  Faktor  yang  mempengaruhi  dalam keputusan ini adalah faktor usia, status pernikahan, dan domisili.
Tabel 14. Sebaran  Jumlah  dan  Persentase  Responden  Restoran  Karimata
Berdasarkan Motivasi untuk Makan di Luar Rumah Motivasi Makan di Luar rumah
Jumlah Orang Persentase
Sekedar ingin mencoba 16
22,86 Sebagai penunjang gaya hidup
5 7,14
Mencari menu yang khas dan unik 43
61,43 Mencari tempat yang nyaman
6 8,57
Total 70
100 Selain  informasi  mengenai  alasan  atau  motivasi  kunjungan  konsumen,
tahap pengenalan kebutuhan juga memerlukan informasi mengenai manfaat yang dicari  oleh  konsumen  dalam  mengunjungi  dan  melakukan  pembelian  di  restoran
luar rumah. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa sebanyak 38 orang 54,29  persen  manfaat  yang  dicari  oleh  konsumen  dalam  mengunjungi  dan
pembelian di restoran adalah memenuhi kebutuhan sebagai makanan selingan dan 18 orang 25,71 persen sebagai memenuhi kebutuhan makanan utama. Hasil dari
penelitian  ini  memiliki  perbedaan  dengan  penelitian  Putriana  2010  bahwa manfaat  yang  dicari  oleh  konsumen  dalam  mengunjungi  dan  melakukan
pembelian  di  restoran  adalah  konsumen  mencari  manfaat  mudahtidak  repot  dari mengunjungi  dan  melakukan  pembelian  di  restoran  luar  rumah.  Hal  ini  terjadi
dikarenakan  perbedaan  lokasi,  perbedaan  waktu,  dan  perbedaan  perekonomian. Jumlah  responden  yang  mencari  manfaat  makan  di  luar  rumah  yang  sebagai
kebutuhan sebagai makanan selingan mayoritas berusia 25-35 tahun sebanyak 20 orang  dan  berstatus  sudah  menikah  sebanyak  29  orang  serta  memiliki  pekerjaan
sabagai pegawai swasta.
Tabel 15. Sebaran  Jumlah  dan  Persentase  Responden  Restoran  Karimata
Berdasarkan Manfaat Makan di Luar Rumah Manfaat yang dicari dari makan di luar rumah
Jumlah Orang
Persentase Memenuhi kebutuhan makanan utama
18 25,71
Memenuhi kebutuhan sebagai makanan selingan
38 54,29
Pemenuhan gizi 5
7,14 Memenuhi kebutuhan akan simbol status sosial
prestise 9
12,86 Total
70 100
Tahapan  pengenalan  kebutuhan  pada  Restoran  Karimata  bahwa  sebagian besar  responden  mencari  menu  yang  khas  dan  unik  serta  memenuhi  kebutuhan
sebagai makanan selingan. Hal ini dikarenakan pada karakteristik konsumen pada berusia  25-35  tahun,  memiliki  pekerjaan  sebagai  pegawai  swasta  dan  berstatus
sudah  menikah,  sehingga  memiliki  sedikit  aktifitas  di  dalam  rumah  serta responden  ingin  mencicipi  menu-menu  yang  unik  dan  berbeda  dari  restoran
lainnya.
6.2.2 Pencarian Informasi