sebesar 47 orang 67,14 persen dan lokasi strategis sebanyak 15 orang 21,43 persen. Hal ini menunjukkan bahwa restoran ini mengungguli cita rasa yang khas
untuk makanan dan minuman daripada lokasi yang strategis karena konsumen merasa puas dengan hidangan yang disajikan. Selain itu, bahan yang digunakan
selalu segar. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan semua penelitian terdahulu bahwa cita rasa yang khas pada atribut yang dipertimbangakan dalam
mengunjungi lokasi penelitian. Konsumen yang menilai cita rasa yang khas menjadi hal yang penting
dalam perhatian konsumen pada pemilihan Restoran Karimata yang mayoritas berusia 25-35 tahun sebanyak 22 orang, memiliki pekerjaan sebagai pegawai
swasta dan berstatus sudah menikah sebanyak 28 orang. Hal ini disebabkan bahwa konsumen ingin mencari suatu yang baru dan tidak ada di tempat yang lain.
Tabel 19. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Restoran Karimata
Berdasarkan Atribut yang Dipertimbangkan dalam Memilih Restoran Karimata
Atribut yang dipertimbangkan dalam memilih Restoran Karimata
Jumlah Orang
Persentase Cita rasa yang khas
47 67,14
Lokasi yang strategis 15
21,43 Pelayanan yang sesuai dengan yang diinginkan
1 1,43
Kenyamanan tempat 5
7,14 Penampilan bangunan dan dekorasi
2 2,86
Total 70
100 Tahapan evaluasi alternatif pada penelitian ini bahwa responden Restoran
Karimata yang menjadi atribut pertimbangan awal dalam memilih restoran adalah cita rasa menu dan atribut yang menjadi pertimbangan dalam memilih Restoran
Karimata adalah cita rasa yang khas. Hal tersebut dapat terlihat pada karakteristik konsumen Restoran Karimata adalah memiliki pekerjaan pegawai swasta, yang
berusia 25-35 tahun dan memiliki status sudah menikah.
6.2.4 Keputusan Pembelian
Tahapan selanjutnya pada proses keputusan pembelian adalah tahap pembelian. Tahapan pembelian ini dilakukan setelah melakukan tahapan
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Tahap
pembelian meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, apakah membeli atau tidak, kapan membeli, dimana membeli, dan bagaimana cara
membayarnya. Tahapan pembelian pada penelitian ini diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan cara memutuskan pembelian di Restoran Karimata, faktor-faktor
yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian, frekuensi konsumen melakukan pembelian dalam satu bulan, waktu kunjungan konsumen, dan jumlah
uang yang dikeluarkan konsumen ketika melakukan pembelian produk pada Restoran Karimata.
Berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel 20 sebanyak 31 orang 44,29 persen memutuskan untuk mengunjungi Restoran Karimata secara
mendadak dan sebesar 17 orang 24,29 persen mengunjungi Restoran Karimata dengan tergantung situasi. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan Putriana
2010 bahwa konsumen memutuskan untuk mengunjungi restoran adalah terencana. Berbeda dengan Ginting 2009 dan Sianturi 2010 bahwa konsumen
untuk memutuskan melakukan kunjungan ke restoran adalah tergantung situasi. Karakteristik konsumen dalam memutuskan mengunjungi restoran karena
terencana yang didominasi oleh konsumen yang telah memiliki usia 25-35 tahun sebanyak 13 orang, memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta dan telah
menikah. Hal ini dikarenakan bahwa restoran ini menawarkan harga untuk segmentasi kalangan menengah ke atas dimana kalangan tersebut memiliki daya
beli dengan finansial yang mencukupi. Sehingga wajar bahwa sebagaian besar konsumen yang mengunjungi Restoran Karimata merencanakan dari awal dengan
jumlah finansial yang telah disiapkan. Selain itu, tempat yang nyaman dan strategis yang letaknya dipinggir jalan tol sehingga memudahkan konsumen untuk
mengunjungi Restoran Karimata untuk berkumpul dengan teman atau kolega bisnisnya.
Tabel 20. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Restoran Karimata
Berdasarkan Cara Memutuskan Untuk Mengunjungi Restoran Karimata Cara memutuskan untuk mengunjungi Restoran Karimata
Jumlah Orang
Persentase Terencana sudah direncanakan dari awal
31 44,29
Tergantung situasi jika sedang ingin 17
24,29 Mendadak minat berkunjung dirasakan saat
melewatimembicarakanmendengar 16
22,86 Ikut-ikutan teman
6 8,57
Total 70
100
Sumber informasi yang mempengaruhi dalam melakukan pembelian adalah teman sebanyak 38 orang 54,28 persen, insiatif sendiri sebanyak 16
orang 22,86 persen dan keluarga sebanyak 16 orang 22,86 persen yang dapat dilihat pada Tabel 21. Pada penelitian ini memiliki perbedaan dengan Ginting
2009 bahwa sumber informasi yang mempengaruhi dalam melakukan pembelian adalah insiatif sendiri. Putriana 2010 dan Sianturi 2010 memiliki persamaan
dengan penelitian ini bahwa sumber informasi yang mempengaruhi dalam melakukan pembelian adalah teman.
Karakteristik konsumen dalam memutuskan pembelian karena teman yang rata-rata usianya 25-35 tahun, telah menikah dan memiliki pekerjaan sebagai
pegawai swasta. Hal ini dikarenakan pada hasil sebelumnya pada pencarian informasi bahwa sumber informasi utama dalam memilih Restoran Karimata
adalah teman dan umumnya konsumen yang berkunjung ke Restoran Karimata bersama teman atau rekan kerja untuk sekedar makan siang atau makan malam.
Selain itu, informasi dari teman merupakan sumber informasi yang efektif melalui word of mouth karena konsumen lebih mudah percaya karena adanya pengalaman
yang nyata dari orang lain.
Tabel 21. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Restoran Karimata Berdasarkan
Sumber Informasi yang Mempengaruhi Sumber yang mempengaruhi
Jumlah Orang
Persentase Inisiatif sendiri
16 22,86
Keluarga 16
22,86 TemanKolega
38 54,28
Iklanpromosi Total
70 100
Sumber informasi lain dalam tahap pembelian yang dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian adalah frekuensi kunjungan dalam satu bulan terakhir
yang terdapat pada Tabel 22. Pada Tabel 22 menunjukkan bahwa frekuensi responden dalam mengunjungi Restoran Karimata sebanyak satu kali dalam satu
bulan dengan jumlah 43 orang 61,43 persen dan 21 orang 30 persen yang berkunjung ke Restoran Karimata sebanyak 2-3 kali dalam sebulan.
Karakteristik konsumen pada frekuensi kunjungan ke Restoran Karimata dalam satu bulan sebanyak satu kali mayoritas berusia 25-35 tahun sebanyak 20
orang, telah menikah dan memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. Hal ini dikarenakan konsumen memikirkan dari faktor kesehatan yang mana produk pada
restoran ini mengggunakan bahan baku yang segar. Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan Sianturi 2010 bahwa frekuensi berkunjung ke lokasi
penelitian sebanyak satu kali dalam satu bulan.
Tabel 22. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Restoran Karimata
Berdasarkan Frekuensi Kunjungan Dalam Satu Bulan Frekuensi kunjungan dalam satu bulan
Jumlah Orang Persentase 1 kali
43 61,43
2-3 kali 21
30 4-5 kali
4 5,71
6 kali 2
2,86 Total
70 100
Tabel 23 menunjukkan bahwa hari berkunjung yang dilakukan konsumen dalam melakukan pembelian di Restoran Karimata adalah tidak tentu harinya baik
hari libur maupun hari kerja dengan jumlah konsumen sebanyak 30 orang 42,86 persen. Dengan konsumen sebanyak 21 orang 30 persen, konsumen melakukan
kunjungan pada hari kerja. Pada keputusan ini dipengaruhi oleh usia responden yang berada diantara 25-35 tahun sebanyak 16 orang, memiliki pekerjaan sebagai
pegawai swasta dan telah menikah. Hal ini dikarenakan lokasi yang strategis yaitu dekat dengan pintu tol sehingga memudahkan konsumen untuk datang kembali
bersama teman atau keluarga pada hari kerja maupun hari libur. Selain itu, suasana restoran begitu nyaman untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga,
teman atau relasi bisnis. Pada penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian
Sianturi 2010 bahwa konsumen yang melakukan pembelian pada lokasi penelitian tidak tentu harinya baik hari libur maupun hari kerja dikarenakan
konsumen datang sesuka hati mereka dan tidak mengenal waktu.
Tabel 23. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Restoran Karimata
Berdasarkan Hari Berkunjung Hari berkunjung
Jumlah Orang Persentase Hari Kerja
21 30
Hari Libur 19
27,14 Tidak Tentu
30 42,86
Total 70
100 Berdasarkan waktu kunjungan konsumen ke Restoran Karimata, mayoritas
konsumen datang pada waktu sore hari sebanyak 26 orang 37,14 persen dan pada malam hari sebanyak 25 orang 35,72 persen. Keputusan ini dipengaruhi
oleh karakteristik konsumen yang telah memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 10 orang, telah menikah dan berusia sekitar 25-35 tahun
sebanyak 14 orang. Hal ini dikarenakan aktifitas yang begitu tinggi yang dijalankan konsumen sebagai pegawai swasta sehingga setelah pulang kantor
singgah ke Restoran Karimata untuk makan malam. Pada penelitian ini berbeda dengan penelitian Sianturi 2010 bahwa konsumen yang mengunjungi lokasi
penelitian dilakukan pada siang hari dikarenakan pada umumnya yang berkunjung adalah para pekerja untuk makan siang dan pengunjung mall. Perbedaan tersebut
dikarenakan perbedaan lokasi dan perbedaan karakteristik konsumen.
Tabel 24. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Restoran Karimata
Berdasarkan Waktu Kunjungan Waktu kunjungan
Jumlah Orang Persentase
Siang hari 19
27,14 Sore hari
26 37,14
Malam hari 25
35,72 Total
70 100
Jumlah pengeluaran konsumen pada saat melakukan pembelian di Restoran Karimata berjumlah lebih dari Rp 100.000 sebanyak 56 orang 80
persen, kurang dari Rp 50.000 sebanyak 7 orang 10 persen dan Rp 50.000- Rp 100.000 sebanyak 7 orang 10 persen yang dapat dilihat pada Tabel 25. Hal ini
terjadi karena mayoritas konsumen yang berkunjung ke Restoran Karimata berusia 25-35 tahun sebanyak 32 orang, telah menikah dan memiliki pekerjaan
sebagai pegawai swasta yang dimana segmentasi pasar untuk Restoran Karimata adalah kalangan kelas menengah keatas.
Tabel 25.
Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Restoran Karimata Berdasarkan Jumlah Pengeluaran pada saat makan di Restoran
Karimata Jumlah pengeluaran pada saat makan di Restoran
Karimata Jumlah
Orang Persentase
Rp 50.000 7
10 Rp 50.000 - Rp 100.000
7 10
Rp100.000 56
80 Total
70 100
Tahapan pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik konsumen. Hal ini dilihat dari cara memutuskan untuk mengunjungi Restoran
Karimata yaitu dengan cara merencanakan dari awal dan yang mempengaruhi dalam memutuskan untuk melakukan kunjungan ke Restoran Karimata adalah
teman. Hal ini dikarenakan dari status pernikahan konsumen Restoran Karimata yang telah menikah dan rata-rata telah memiliki usia diantara 25-35 tahun yang
memiliki pemikiran cukup matang dalam melakukan keputusan. Selain itu, frekuensi kunjungan dalam satu bulan adalah satu kali, hari berkunjung lebih
banyak tidak tentu harinya, waktu kunjungan yang banyak dikunjungi adalah sore hari, dan jumlah pengeluaran pada saat melakukan pembelian pada Restoran
Karimata yaitu lebih dari Rp 100.000. Keputusan pembelian ini dipengaruhi oleh faktor dari karakteristik konsumen yang sebagian besar adalah kalangan pegawai
swasta yang memiliki banyak waktu untuk kegiatan di luar rumah dibandingkan di dalam rumah.
6.2.5 Pasca Pembelian Hasil