a.  Kompetensi  Competence,  keterampilan  dan  pengetahuan  yang  dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.
b.  Kesopanan  Courtesy,  meliputi  keramahan,  perhatian,  dan  sikap  para karyawan.
c.  Kredibilitas  Credibility,  yang  berhubungan  dengan  kepercayaan  kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan sebagainya.
4.  Emphaty,  perhatian  secara  individual  yang  diberikan  perusahaan  kepada pelanggan  seperti  kemudahan  untuk  menghubungi  perusahaan,  kemampuan
karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelangganya.
Dimensi Emphaty merupakan penggabungan dari dimensi : a.  Akses  Access,  kemudahan  untuk  memanfaatkan  jasa  yang  ditawarkan
perusahaan. b.  Komunikasi Communication, kemampuan melakukan komunikasi untuk
menyampaikan  informasi  kepada  pelanggan  atau  memperoleh  masukan dari pelanggan.
c.  Pemahaman  pada  Pelanggan  Understanding  the  Customer,  usaha perusahaan  untuk  mengetahui  dan  memahami  kebutuhan  dan  keinginan
pelanggan.
3.1.4 Perilaku Konsumen
Menurut  Schiffman  dan  Kanuk  dalam  Sumarwan  2002  perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli,
menggunakan,  mengevaluasi,  dan  menghabiskan  produk  dan  jasa  yang  mereka harapkan  akan  memuaskan  kebutuhan  mereka.  Perilaku  konsumen  adalah  semua
kegiatan,  tindakan,  serta  proses  psikologis  yang  mendorong  tindakan  tersebut pada  saat  sebelum  membeli,  ketika  membeli,  menggunakan,  menghabiskan
produk  dan  jasa  setelah  melakukan  hal-hal  diatas  atau  kegiatan  mengevaluasi Sumarwan 2002
Menurut Kotler dan Amstrong 2008 perilaku konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir baik perorangan maupun rumah tangga yang membeli
barang  dan  jasa  untuk  konsumsi  pribadi.  Sedangkan  menurut  Engel  et  al  1994 perilaku  konsumen  didefinisikan  sebagai  tindakan  yang  langsung  terlibat  dalam
pemerolehan,  pemakaian  dan  pengaturan  produk  dan  jasa,  termasuk  proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
Perilaku  konsumen  dipengaruhi  oleh  faktor-faktor  yang  menjadi determinan  dalam  proses  keputusan  pembelian  yaitu  pengaruh  lingkungan,
perbedaan  individu,  dan  proses  psikologis.  Berikut  ini  gambar  model  perilaku pengambilan keputusan konsumen pada Gambar 2.
Gambar 2. Model Perilaku Pengambilan Keputusan Konsumen
Sumber : Engel et al 1994
Dalam  model  perilaku  pengambilan  keputusan  konsumen  yang  telah dijelaskan dalam gambar diatas bahwa perilaku pengambilan keputusan konsumen
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : a.  Pengaruh  lingkungan,  dalam  pengaruh  lingkungan  dipengaruhi  oleh
budaya,  kelas  sosial,  pengaruh  pribadi,  keluarga,  dan  situasi.  Budaya dalam perilaku konsumen lebih mengacu pada nilai, gagasan, artefak, dan
simbol-simbol  lain  yang  bermakna  yang  membantu  individu  untuk berkomunikasi,  melakukan  penafsiran  dan  evaluasi  sebagai  anggota
masyarakat.  Kelas  sosial  adalah  pembagian  di  dalam  masyarkat  yang
Pengaruh Lingkungan
Budaya, Kelas Sosial, Pengaruh Pribadi,
Keluarga, dan Situasi
Proses Psikologis
Pengolahan Informasi,
Pembelajaran , Perubahan
Sikap, dan Perilaku
Proses Keputusan
Pengenalan Kebutuhan, Pencarian
Informasi, Evaluasi Alternatif, Pembelian,
dan Hasil
Perbedaan Individu
Sumber Daya Konsumen,
Motivasi dan Keterlibatan,
Pengetahuan, Sikap,
Kepribadian, Gaya Hidup,
Demografi
Strategi Pemasaran
terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama.  Dalam  perilaku  mereka  dibedakan  oleh  perbedaan  status
sosioekonomi yang berjajar dari yang rendah hingga yang tinggi. Pengaruh pribadi sangat berhubungan erat dengan tiap-tiap konsumen dan timbulnya
orang-orang  disekitar  kita  sebagai  konsumen.  Keluarga  adalah  kelompok yang  terdiri  dari  atas  dua  orang  atau  lebih  yang  dihubungkan  melalui
darah,  perkawinan,  atau  adopsi  dan  yang  tinggal  bersama.  Keluarga merupakan  unit  pengambilan  keputusan  utama  dengan  pola  peranan  dan
fungsi  yang  kompleks  dan  bervariasi.  Pengaruh  situasi  dapat  dipandang sebagai  pengaruh  yang  timbul  dari  faktor  yang  khusus  untuk  waktu  dan
tempat  yang  spesifik  yang  lepas  dari  karakteristik  konsumen  dan karakteristik  objek.  Situasi  konsumen  sebenarnya  dapat  dipisahkan  ke
dalam  tiga  jenis  utama  yaitu  situasi  komunikasi,  situasi  pembelian,  dan situasi  pemakaian.  Karakteristik  utama  dalam  situasi  konsumen  yaitu
lingkungan fisik dan sosial, waktu, tugas, dan keadaan anteseden. b.  Perbedaan  individu,  dalam  perbedaan  individu  dibedakan  menjadi  lima
yaitu  sumber  daya  konsumen,  motivasi  dan  keterlibatan,  pengetahuan, sikap  dan  kepribadian,  gaya  hidup  dan  demografi.  Konsumen  memiliki
tiga  sumber  daya  utama  yang  mereka  gunakan  dalam  proses  pertukaran dan  melalui  proses  ini  pemasar  memberikan  barang  dan  jasa.  Ketiga
sumber  daya  ini  adalah  ekonomi,  temporal,  dan  kognitif.  Persepsi konsumen  mengenai  sumber  daya  yang  tersedia  mungkin  mempengaruhi
waktu  kesediaan  untuk  menggunakan  uang  atau  waktu  untuk  produk. Pembelian  sangat  dipengaruhi  oleh  pendapatan  konsumen.  Kekayaan
adalah  variabel  yang  sangat  menarik  bagi  pemasar.  Sumber  daya konsumen  yang  besar  kedua  adalah  waktu.  Produk  dan  jasa  yang
diklasifikasikan  menurut  sifat  waktu  disebut  barang  waktu.  Barang  yang menggunakan  waktu  mensyaratkan  pemakaian  waktu  dengan  produknya
dan menyertakan produk. Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen  meningkatkan  waktu  leluasa  mereka  melalui  pembelian  jasa
atau barang yang mengurangi waktu yang diperlukan dalam kegiatan lain. Konseptualisasi  kontemporer  adalah  anggaran  waktu,  yang  mencakupi
waktu  yang  dibayar,  waktu  wajib,  dan  waktu  leluasa.  Jenis  sumber  daya konsumen  yang  besar  ketiga  adalah  kapasitas  kognitif.  Alokasi  dari
kapasitas kognitif dikenal sebagai perhatian. Karena kapasitas ini terbatas, orang harus selektif dalam apa yang mereka perhatikan dan berapa banyak
perhatian  dialokasikan  selama  pengolahan  informasi.  Kebutuhan  adalah variabel  utama  dalam  motivasi.  Kebutuhan  didefinisikan  sebagai
perbedaan  yang  disadari  antara  keadaan  ideal  dan  keadaan  sebenarnya, yang  memadai  untuk  mengaktifkan  perilaku.  Bila  kebutuhan  diaktifkan,
hal  ini  menimbulkan  dorongan  perilaku  yang  diberi  tenaga,  yang disalurkan  ke  arah  tujuan  tertentu  yang  sudah  dipelajari  sebagai  insentif.
Keterlibatan  adalah  faktor  penting  dalam  mengerti  motivasi.  Keterlibatan mengacu  pada  tingkat  relevansi  yang  disadari  dalam  tindakan  pembelian
dan  konsumsi.  Bila  keterlibatan  tinggi,  ada  motivasi  untuk  memperoleh dan  mengolah  informasi  dan  kemungkinan  yang  jauh  lebih  besar  dari
pemecahan  masalah  yang  diperluas.  Pengetahuan  merupakan  informasi yang disimpan di dalam ingatan konsumen. Informasi yang dipegang oleh
konsumen  mengenai  produk  akan  sangat  mempengaruhi  pola  pembelian. Sikap  didefinisikan  sebagai  evaluasi  menyeluruh.  Intensitas,  dukungan,
dan kepercayaan adalah sifat penting dari sikap. Hubungan sikap-perilaku seharusnya  bertumbuh  lebih  kuat  dari  pengukuran  sikap  menetapkan
secara  benar  komponen  tindakan,  target,  waktu,  dan  konteks,  interval waktu  antara  pengukuran  sikap  dan  perilaku  menjadi  lebih  singkat,  sikap
didasarkan  pada  pengalaman  langsung  dan  perilaku  menjadi  kurang dipengaruhi  oleh  pengaruh  sosial.  Kepribadian,  nilai  dan  gaya  hidup
merupakan  sistem  yang  penting  untuk  mengerti  mengapa  orang memperlihatkan perbedaan dalam konsumsi produk dan preferensi merek.
Kepribadian  didefinisikan  sebagai  respon  yang  konsisten  terhadap stimulus  lingkungan.  Gaya  hidup  adalah  pola  dimana  orang  hidup  dan
menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup adalah hasil dari jajaran total ekonomi budaya, dan kekuatan kehidupan sosial yang menyokong kualitas
manusia seseorang. Gaya hidup dan kepribadian yang mendasari atau nilai yang  dapat  direfleksikan  agar  lebih  tampak.  Demografi  adalah
karakteristik  dimiliki  oleh  masyarakat  dapat  berupa  umur,  jenis  kelamin, pekerjaan dan pendapatan.
c.  Proses psikologis, merupakan hal penting dalam mempengaruhi konsumen dalam  proses  keputusan.  Ada  tiga  proses  psikologis  utama  yaitu
pemrosesan  informasi,  pembelajaran,  dan  perubahan  sikap  atau  perilaku. Pemrosesan  informasi  adalah  proses  dimana  suatu  stimulus  diterima,
ditafsirkan, disimpan di dalam ingatan, dan belakangan diperoleh kembali. Pembelajaran
didefinisikan sebagai
proses dimana
pengalaman menyebabkan  perubahan  dalam  pengetahuan,  sikap,  dan  atau  perilaku.
Perubahan  sikap  dan  perilaku  menjadi  sasaran  pemasaran  karena  dapat dipengaruhi oleh berbagai situasi.
3.1.5 Proses Keputusan Pembelian