Kepuasan Konsumen TINJAUAN PUSTAKA

pasca pembelian adalah konsumen merasa puas atas pembelian yang dilakukan. Dalam penelitian Putriana 2010 mengatakan bahwa konsumen ingin melakukan pembelian kembali dan akan merekomendasikan kepada orang lain. Menurut Ginting 2009 apabila seorang konsumen merasa puas dengan pembelian yang dilakukan, biasanya konsumen tersebut akan melakukan pembelian secara berulang. Semakin banyak konsumen melakukan kunjungan, dapat dikatakan bahwa konsumen tersebut merasa puas dengan kunjungan sebelumnya. Dalam penelitinya, diketahui bahwa sebanyak 24,74 persen 24 orang konsumen melakukan kunjungan sebanyak dua kali dalam sebulan.

2.2 Kepuasan Konsumen

Menurut Ginting 2009, Putriana 2010, Sianturi 2010 mengenai kepuasan konsumen menggunakan alat analisis berupa analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index, dan Importance Performance Analysis. Nilai indeks kepuasan konsumen Ginting 2009 dengan nilai 74,80 persen atau 0,7480, Putriana 2010 dengan nilai indeks kepuasan konsumen sebesar 74,28 persen atau 0,7428, Sianturi 2010 dengan nilai 78,32 persen atau 0,7832. Dilihat dari nilai indeks kepuasan konsumen dari para peneliti terdahulu dapat dikatakan bahwa konsumen merasa puas atas pelayanan yang dilakukan oleh pihak restoran. Hal ini dilihat dari indikator yang digunakan oleh semua peneliti terdahulu yang berada pada rentang 0,61-0,80. Dilihat dari pengukuran kepuasan konsumen para peneliti terdahulu dapat disimpulkan bahwa konsumen puas terhadap pelayanan dari pihak restoran. Hasil dari analisis tingkat kepuasan konsumen yang terdapat dari penelitian terdahulu terdapat atribut yang dinilai bekerja dengan baik dan atribut yang dinilai penting oleh konsumen. Menurut Ginting 2009 atribut yang perlu dipertahankan yaitu cita rasa makanan, aroma makanan, kehigienisan makanan dan perlengkapan makan, kenyamanan restoran, kebersihan ruang makan dan lokasi restoran. Sedangkan menurut Putriana 2010 atribut yang perlu diperhatikan yaitu cita rasa makanan dan minuman, kehigienisan dan kesegaran bahan makanan dan minuman, kesigapan pelayan, keramahan dan kesopanan pelayan, kebersihan toilet serta wastafel, kebersihan peralatan makan, kebersihan ruangan restoran, dan kenyamanan restoran. Atribut yang perlu dipertahankan pada penelitian Sianturi 2010 adalah kehigienisan makanan dan minuman yang disajikan, kesegaran bahan baku, kebersihan ruangan, kenyamanan ruang makan, perlengkapan makan yang higienis, cita rasa makanan dan minuman, harga yang terjangkau dan relatif murah, kecepatan dan ketanggapan dalam pelayanan penyajian dan pelayanan tanpa memilih pelanggan. Setelah pihak restoran mengetahui kepuasan konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan, ada beberapa atribut yang perlu ditingkatkan oleh pihak restoran yang berguna untuk memberikan pelayanan yang semakin berkualitas. Menurut penelitian Ginting 2009 atribut yang perlu ditingkatkan adalah kesigapan pramusaji, keramahan dan kesopanan pramusaji dan kecepatan penyajian. Penelitian Putriana 2010 atribut yang perlu ditingkatkan oleh pihak restoran adalah harga makanan dan minuman dan ketersediaan area parkir. Dalam penelitian Sianturi 2009 atribut yang perlu diperbaiki adalah fasilitas wastafel, kecepatan pramusaji dalam menyelesaikan keluhan pelanggan, keramahan dan kesopanan pramusaji, dan kepekaan pramusaji dalam menerima keluhan pelanggan.

2.3 Loyalitas Konsumen