2. Buku Catatan atau Log Book

12 www.kinerja.or.id BUKU PEGANGAN Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik

b. BENTUK DUKUNGAN YANG DIBERIKAN FASILITATOR

Mind map ataupun gambaran mengenai rancangan kerja yang telah disusun akan memperjelas banyak hal diantaranya adalah bentuk yang akan diberikan oleh fasilitator kepada tim PPID. Untuk memastikan bahwa dukungan dari fasilitator cukup bagi timkelompok individu yang hendak difasilitasi maka perlu diperhatikan oleh fasilitator paling tidak ada dua jenis dukungan yang dapat diberikan kepada mereka yakni: i. Asistensi melalui dialogpertemuan dimana di dalamnya fasilitator dapat menjalankan peran fasilitasi, menyampaikan nasehat dan juga masukan sebagai bahan perbandingan opini kedua, dan sebagainya. ii. Asistensi dengan memberikan suplai materi dan dokumen Ada beberapa jenis dialog dengan calon PPIDpeserta yang pernah mendapat pelatihan yang dapat difasilitasi yakni: i. Dialog dengan individu staf ii. Dialog dengan melibatkan lebih dari satu orang di dalam sebuah pertemuan informal iii. Rapat formal membahas materi atau persoalan tertentu dan bertujuan mencari jalan keluar. iv. Lokakarya yang bertujuan menghasilkan satu output tertentu, misalnya draf SOP Pelayanan Informasi 13 www.kinerja.or.id BUKU PEGANGAN Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik Untuk memastikan fasilitator dapat menjalankan peran dan memberi dukungan yang sesuai seperti diuraikan di atas terdapat prasyarat dasar yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Prasyarat ini menghendaki perbaikan kapasitas fasilitator secara terus menerus agar dapat memberi layanan kepada pihak-pihak menjadi semakin baik dan juga pengetahuan fasilitator mengenai substansi dan materi yang diberikan kepada pihak-pihak yang difasilitasi.

1. FASILITATOR: PERAN, FUNGSI DAN TEKNIK KOMUNIKASI

Fasilitator adalah orang yang memberikan bantuan dalam memperlancar proses komunikasi sekelompok orang, sehingga mereka dapat memahami atau memecahkan masalah bersama-sama. Fasilitator bukanlah seseorang yang bertugas hanya memberikan pelatihan, bimbingan nasihat atau pendapat. Fasilitator harus menjadi nara sumber yang baik untuk berbagai permasalahan. Fasilitator juga seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi. Seorang fasilitator yang baik harus memiliki ketrampilan dalam hal memimpin sebuah pertemuan termasuk juga ketepatan waktu, mengikuti agenda yang sudah disepakati, merangkum pembicaraan, menengahi pertentangan. Selain itu fasilitator juga harus memiliki ketrampilan untuk mendengarkan termasuk kemampuan untuk menghentikan pembicaraan yang sudah menyimpang, serta memastikan semua orang berpartisipasi. Di dalam pertemuan, diskusi, ataupun dalam bentuk lain di dalam pandangan seorang fasilitator adalah sebuah proses belajar. Tugas dan Wewenang a. Menata acara belajar, menyiapkan materi, dan penyajian materi sesuai dengan bidangnya. b. Menata situasi proses belajar. c. Mengintensifkan kerjasama dan komunikasi antar anggota kelompok. d. Mengarahkan acara belajar dan menilai bahan belajar sesuai dengan modul.

III. PRASYARAT DASAR