Struktur kelembagaan yang memiliki kejelasan kewenangannya. Struktur kelembagaan diperlukan

Publik 82 www.kinerja.or.id BUKU PEGANGAN Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik badan publik yang memiliki kepedulian terhadap keterbukaan informasi untuk membantu pembiayaan kegiatan atau sarana prasarana melalui dana hibah. Beberapa persoalan yang mengemuka yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah, karena merasa dana yang dimiliki terbatas, maka konsep pengembangan desain untuk implementasi keterbukaan informasi publik dibuat sangat minimalis. Misalnya pertimbangan menentukan letak meja informasi sebagai tempat layanan informasi hanya pada PPID utama saja, karena jika harus membuka meja informasi di semua SKPD dikuatirkan dana membengkak. Padahal penentuan meja informasi harusnya mempertimbangkan variasi dan keragaman informasi di Pemerintah sendiri, jarak antar kantorSKPD, percepatan layanan pemberian informasi dan bukan disebabkan oleh dana yang terbatas.

6. Sistem reward and punishment. Pelaksanaan

keterbukaan informasi perlu diperkuat dengan sistem reward and punishment yang memadai. Seringkali posisi-posisi layanan publik dianggap sebagai posisi yang tidak menarik bagi pegawai atau petugas badan publik. Oleh karena itu pegawai atau petugas layanan publik termasuk layanan informasi perlu mendapatkan reward dan punishment yang seimbang terkait dengan tugas-tugas yang diembannya. Pada sistem penilaian kinerja perlu dikembangkan khusus mekanisme ini. Sistem ini tidak selalu harus berbentuk misalnya keuntungan inansial melainkan juga bisa berbentuk lain seperti pengembangan kapasitas melalui pendidikan atau pelatihan-pelatihan maupun kredit kerja.

7. Dukungan publik. Keterbukaan informasi perlu

mendapatkan dukungan publik yang kuat. Oleh karena itu upaya penyadaran publik terhadap pentingnya informasi perlu terus dikembangkan agar masyarakat dapat memanfaatkan keterbukaan informasi dengan baik. Tidak jarang badan publik yang telah membentuk sistem dengan baik namun permintaan informasi dari masyarakat masih rendah. Hal ini mengakibatkan sistem yang telah dibentuk dengan susah payah tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat padahal tujuan pengembangan layanan ini adalah untuk pemenuhan hak masyarakat atas informasi. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan yang bertujuan bagi penyadaran masyarakat perlu terus dilakukan seiring dengan pengembangan sistem layanan informasi. Oleh karena prasyarat pelaksanaan keterbukaan informasi sebagaimana di atas cukup luas, badan publik perlu memprioritaskan beberapa hal, antara lain: a Regulasi di Daerah; b Struktur PPID; c Standar opersional prosedur; dan d Sarana dan Prasarana.