PERAN DAN FUNGSI PPID
85
www.kinerja.or.id
BUKU PEGANGAN
Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
Tugas PPID
1. mengkoordinasikan pengumpulan seluruh Informasi Publik secara isik dari setiap unitsatuan kerja
yang meliputi: a. informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala;
b. informasi yang wajib tersedia setiap saat; c. informasi terbuka lainnya yang diminta Pemohon Informasi Publik.
2. mengkoordinasikan pendataan Informasi Publik yang dikuasai oleh setiap unitsatuan kerja di Badan Publik dalam rangka pembuatan dan pemutakhiran Daftar Informasi Publik setelah
dimutakhirkan oleh pimpinan masing-masing unitsatuan kerja sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam sebulan.
3. mengkoordinasikan penyediaan dan pelayanan Informasi Publik melalui pengumuman danatau permohonan
4. Dalam hal pengumuman, mengkoordinasikan: a. pengumuman Informasi Publik melalui media yang secara efektif dapat menjangkau seluruh
pemangku kepentingan; dan b. penyampaian Informasi Publik dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, mudah dipahami
serta mempertimbangkan penggunaan bahasa yang digunakan oleh penduduk setempat. 5. Dalam hal pelayanan permohonan:
a. mengkoordinasikan pemberian Informasi Publik yang dapat diakses oleh publik dengan petugas informasi di berbagai unit pelayanan informasi untuk memenuhi permohonan
Informasi Publik; b. melakukan pengujian tentang konsekuensi yang timbul sebagaimana diatur dalam Pasal 17
Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik sebelum menyatakan Informasi Publik tertentu dikecualikan;
c. menyertakan alasan tertulis pengecualian Informasi Publik secara jelas dan tegas, dalam hal permohonan Informasi Publik ditolak;
d. menghitamkan atau mengaburkan Informasi Publik yang dikecualikan beserta alasannya; dan e. mengembangkan kapasitas pejabat fungsional danatau petugas informasi dalam rangka
peningkatan kualitas layanan Informasi Publik. 6. mengkoordinasikan dan memastikan agar pengajuan keberatan diproses berdasarkan prosedur
penyelesaian keberatan apabila permohonan Informasi Publik ditolak. Pasal 6 – 8 PERKI 12010
Publik
86
www.kinerja.or.id
BUKU PEGANGAN
Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
Berikut bagan yang menggambarkan tugas PPID dalam PERKI 12010:
TUGAS PPID KOORDINASI PENYEDIAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK
PENGUMUMAN LAYANAN PERMOHONAN
Melalui media yang efektif menjangkau publik
Dalam bahasa yang mudah dipahami masyarakat Bahasa
Indonesia atau bahasa setempat
Mengkoordinasi petugas informasi di unitsatuan kerja
Melakukan uji konsekuensi bahaya sebelum
mengecualikan informasi
Menyertakan alasan tertulis yang jelas apabila menolak
permintaan informasi
Menghitamkan atau mengaburkan informasi publik
yang dikecualikan dan memberi alasan
penghitamanpengaburan
Mengkoordinasikan proses penyelesaian keberatan akibat
penolakan informasi
PP 612010 juga mengatur tentang PPID mulai dari kompetensi hingga tugas dan tanggungjawabnya Pasal 12 – 15. PPID yang ditunjuk oleh pimpinan haruslah orang yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan
informasi dan dokumentasi dalam hal ini adalah pejabat di bidang informasi publik. Jika dilihat dari ketentuan ini sepertinya PP ini mengarah atau mendorong adanya jabatan khusus di bidang pengelolaan informasi dan
dokumentasi meskipun tidak dinyatakan secara tegas.
Tugas dan Tanggungjawab PPID
1. Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian, dan pengamanan informasi; 2. Pelayanan informasi sesuai dengan aturan yang berlaku;
87
www.kinerja.or.id
BUKU PEGANGAN
Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
Permendagri 352010 mengatur tentang tugas- tugas PPID, oleh siapa PPID diangkat dan
kepada siapa mempertanggungjabkan kinerjanya, serta kompetensi PPID. Peraturan ini mengatur
adanya PPID dan PPID Pembantu yang berfungsi membantu PPID dalam menjalankan tugas-
tugasnya. PPID maupun PPID Pembantu diangkat dan bertanggungjawab kepada Menteri untuk PPID
Kementerian Dalam Negeri, Gubernur untuk PPID Provinsi, dan BupatiWalikota untuk KabupatenKota.
Tugas dan Wewenang PPID
Tugas PPID:
1. mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan pengumpulan bahan informasi dan dokumentasi dari PPID Pembantu;
2. menyimpan, mendokumentasikan, menyediakan dan memberi pelayanan informasi kepada publik;
3. melakukan veriikasi bahan informasi publik; 4. melakukan uji konsekuensi atas informasi yang dikecualikan;
5. melakukan pemutakhiran informasi dan dokumentasi; dan 6. menyediakan informasi dan dokumentasi untuk diakses oleh masyarakat.
Wewenang PPID :
1. menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. meminta dan memperoleh informasi dari unit kerjakomponen satuan kerja yang menjadi cakupan kerjanya;
3. Pelayanan Informasi Publik yang cepat, tepat, dan sederhana; 4. Penetapan prosedur operasional penyebarluasan Informasi Publik;
5. Pengujian Konsekuensi; 6. Pengklasiikasian Informasi danatau pengubahannya;
7. Penetapan Informasi yang Dikecualikan yang telah habis Jangka Waktu Pengecualiannya sebagai Informasi Publik yang dapat diakses; dan
8. Penetapan pertimbangan tertulis atas setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik.
Pasal 14 PP 612010
Publik
88
www.kinerja.or.id
BUKU PEGANGAN
Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik
3. mengkoordinasikan pemberian pelayanan informasi dengan PPID Pembantu danatau Pejabat Fungsional yang menjadi cakupan kerjanya;
4. menentukan atau menetapkan suatu informasi dapattidaknya diakses oleh publik; dan 5. menugaskan PPID Pembantu danatau Pejabat Fungsional untuk membuat, mengumpulkan,
serta memelihara informasi dan dokumentasi untuk kebutuhan organisasi.
Pasal 9 – 10 Permendagri 352010
Membentuk PPID harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di samping itu,
membentuk PPID juga perlu mempertimbangkan kondisi faktual serta kebutuhan di lapangan.
Pedoman yang telah diberikan oleh PERKI No. 12010 tentang pembentukan PPID adalah:
1. Penunjukkan dan penetapan PPID diserahkan kepada masing-masing Badan Publik.
2. Fungsi PPID dapat dilakukan oleh pejabat yang telah ada. Dengan kata lain, fungsi PPID
dapat dilekatkan pada tugas pokok dan fungsi tupoksi pejabat yang telah ada.
3. Penunjukkan dan penetapan PPID dilakukan berdasarkan analisis tugas, tanggungjawab, dan
kewenangan PPID sebagaimana diatur dalam UU KIP dan PERKI No. 12010. Berdasarkan
beban tugas, tanggungjawab, dan kewenangan tersebut, Badan Publik dapat menentukan
kualiikasi pejabat mana yang dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai PPID.
4. Penunjukkan dan penetapan PPID harus dilakukan dengan mempertimbangan rentang
kendalikewenangan yang dimiliki pejabat tersebut untuk melakukan koordinasi antar
bidangunit divisi pada Badan Publik dalam rangka pelaksanaan pelayanan Informasi Publik.
5. Pejabat yang ditunjuk dan ditetapkan sebagai PPID harus memiliki kompetensi tidak hanya
terbatas pada bidang informasi dan dokumentasi tetapi juga memahami substansi informasi
yang dikelola Badan Publik sehingga dapat menimbang dengan baik dalam mengecualikan
suatu Informasi Publik.
Apakah Badan Publik dapat menunjuk lebih dari satu PPID?
Ya, tetapi Badan Publik harus: 1. Menetapkan PPID utama dan PPID pembantu;
2. Menetapkan tugas, tanggungjawab, dan wewenang masing-masing PPID utama dan PPID pembantu;
3. Menetapkan garis rentang koordinasi antara PPID utama dan PPID pembantu.
89
www.kinerja.or.id
BUKU PEGANGAN
Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik