APA TUJUAN FASILITASI? PENDAHULUAN

9 www.kinerja.or.id BUKU PEGANGAN Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik 3. SIAPA YANG DIFASILITASI? Fasilitator perlu memetakan siapa saja di dalam Pemerintah Daerah yang perlu difasilitasi. Dari sisi program Kinerja, fasilitator perlu menetapkan sasaran yakni: a. Calon PPID Utama. Mereka umumnya adalah Kabag Humas Pemerintah Daerah atau Dinas HubtelInfokom atau dengan nama yang berbeda. Hingga saat ini belum ada struktur baku terkait dengan siapa yang menjabat sebagai PPID Utama. Namun demikian hal ini tidak selalu negatif melainkan memberikan kesempatan bagi Pemerintah Daerah untuk mengambil pilihan sesuai dengan kondisi daerahnya. Untuk itu fasilitator perlu mencari tahu dan mendiskusikannya dengan pejabat daerah bagaimana struktur organisasi PPID di Pemda akan dibangun. b. Calon PPID Pembantu yang berada di dalam sektor dampingan Program Kinerja. Umumnya mereka adalah Sekretaris Dinas dalam SKPD Pendidikan, Kesehatan atau PTSP ini nama generik yang bisa jadi ada perbedaan di masing-masing KabKota. Dari target sosialisasi maupun pelatihan mereka – seharusnya – terlibat sebagai peserta sehingga seharusnya mereka memahami substansi. c. Bagian OrganisasiBappeda yang menjadi lead agency Program Kinerja di Pemerintah Daerah setempat. Pihak ini merupakan motor kegiatan Kinerja dari sisi Pemerintah Daerah, sehingga untuk kepentingan koordinasi dan komunikasi pihak ini merupakan stakeholder kunci yang perlu didekati. d. Bagian Hukum. Fasilitator perlu memastikan ada pihak dari Bagian Hukum yang akan terlibat dalam proses-proses pembahasan hal-hal yang terkait regulasi seperti SK, PerbupWako dan sebagainya. e. Peserta pelatihan yang terkait dengan pejabat-pejabat yang disebutkan di atas biasanya adalah staf yang ditugaskan mengikuti pelatihan PPID oleh calon PPID. f. Petugas Meja Informasi. Petugas Meja Informasi adalah petugas harian yang melaksanakan pelayanan informasi baik secara proaktif maupun pasif berdasarkan permintaan. Petugas ini perlu mendapatkan dampingan bagaimana melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Fasilitator perlu mengkaji siapa dari kesemua ini yang relatif lebih siap dan aktif di dalam mengusung isu PPID. Jikalau orang yang aktif tersebut posisi dan jabatannya tidak cukup tinggi untuk mempengaruhi pihak lain, maka harus dicari pijakan lain. Namun jika orang yang aktif tersebut posisi dan jabatannya cukup tinggi, misalnya setingkat Kepala Dinas atau Assisten Sekretaris Daerah atau malah Sekretaris Daerahnya sendiri, akan lebih mudah. Fasilitator perlu mendekati yang bersangkutan dan menjelaskan A sd Z apa itu KIP, PPID hingga apa yang harus dilakukan Pemda dan peran apa yang bisa diambil yang bersangkutan. Namun jika yang cukup aktif adalah KabidKasubbag ataupun staf biasa, maka langkah yang perlu dilakukan adalah fasilitator perlu