Klasiikasi; informasilaporan selanjutnya Proses Pencatatan Informasi

185 www.kinerja.or.id BUKU PEGANGAN Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik Tahap klariikasi akan mengandalkan data awal yang telah diperoleh dari pengaduan temuan masalah. Adapun informasi minimal yang harus ada agar pengaduan dapat di follow up apabila mencantumkan lokasi nama sekolah dan materi pengaduan. INVESTIGASI adalah upaya sistematis untuk mendapatkan informasi, yang lebih dalam tentang suatu kejadian hingga mendapatkan gambaran yang jelas tentang substansi pengaduanmasalah. Sesuai dengan target pelaksanaan investigasi untuk mendapatkan data lengkap tentang gambaran masalah, maka investigasi dilakukan baik dengan melakukan kajian lapangan maupun kajian dokumen. Adapun datainformasi yang harus diperoleh dalam proses investigasi adalah untuk menjawab pertanyaan 5 W 1 H What, Who, When, Where, Why and How sebagai berikut: i. What; apa pokok persoalan yang terjadi ii. Who; siapa pelaku masalah dan siapa yang menjadi ‘korban’ iii. Why; mengapa hal tersebut terjadi, apa latar belakang kejadian iv. Where; dimana kasus terjadi v. When; kapan kejadiannya vi. How; Bagaimana kejadiannya Untuk memperkuat hasil investigasi, maka jawaban pertanyaan tersebut perlu didukung dengan bukti-bukti. Adapun yang bisa dijadikan alat bukti dalam hal ini antara lain: i. Pengakuan ii. Pernyataan iii. Keterangan ahlipihak yang berkompeten iv. Risalah pertemuanberita acara v. Kwitansi vi. Buku rekening Hasil dari perolehan 5 informasi diatas selanjutnya akan dirunut menjadi skema kronologis masalah.

b. Analisis Masalah

Analisis masalah dalam hal ini adalah proses untuk merumuskan akar masalah, kerugian yang diakibatkan dan dampak yang ditimbulkanmungkin timbul. Akar masalah dimaksud adalah sebab musabab terjadinya masalah yang akan digunakan sebagai dasar bagi penyusunan langkah penyelesaian. Dengan diketahui akar masalah diharapkan upaya penyelesaian yang dilakukan akan dapat menyelesaikan masalah secara tuntas, dan bukan penyelesaian yang berisifat sporadis. Mengetahui tentang kerugian dan dampak yang ditimbulkan oleh masalah akan menjadi acuan target penyelesaan dan basis bagi penyusunan langkah-langkah penanganan. Analisis stakeholder merupakan bagian dari tahap analisis masalah yang lebih difokuskan pada para pihak yang ada Publik 186 www.kinerja.or.id BUKU PEGANGAN Implementasi Undang-Undang Keterbukaan Informasi untuk Mendorong Peningkatan Pelayanan Publik disekitar permasalah. Hasil analisis stakeholder berupa peta para pihak yang dapat dimanfaatkan sebagai sumberdaya yang akan membantu proses penyelesaian masalah dan atau para pihak yang akan menjadi faktor penghambat proses penyelesaian masalah.

c. Rencana dan Tindak Penanganan

Setelah diperoleh data yang cukup terkait dengan pengaduan yang diterima, dan analisis telah dilakukan, maka langkah berikut adalah menyusun rencana tindakan. Adapun rencana tindakan harus memuat dan memperhatikan hal-hal berikut: • Langkah-langkah yang akan dilakukan; dalam menentukan langkah yang akan diambil, Unit penanganan pengaduan harus berpegang pada acuan penyelesaian masalah yang terdapat pada lampiran 1. • Memuat para pihak yang akan melaksanakan dan atau mendukung langkah penanganan tersebut. Perlu diingat bahwa Unit penanganan pengaduan tidak akan bekerja sendiri. Fungsi kerja Unit penaganan pengaduan akan lebih banyak pada fungsi fasilitasi. • Mencatumkan waktu dimana langkah – langkah tersebut akan dilakukan. Rencana tindakan ini akan ditambah atau diperbaiki manakala dalam prosesnya tidak dapat berjalan sesuai harapan, atau tidak dapat mencapai target output. Oleh sebab itu akan lebih baik jika rencana tindakan harus dibuat dalam beberapa skenario Plan A dan Plan B. Setelah rencana tindakan disusun maka langkah berikutnya adalah melaksanakan tahapan atau langkah penanganan dan memastikan bahwa target waktu dan output dapat tercapai. Apabila semua rencana telah dilaksanakan, namun masalah pengaduan belum juga dapat diselesaikan, maka Unit penanganan pengaduan dapat meminta dukungan penanganan pada level yang lebih tinggi. Kapan PPID selaku Unit penanganan pengaduan dapat meminta dukungan pada jenjang diatasnya akan ditentukan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi proses penanganan masalah.

d. Monitoring dan Evaluasi

Pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana tindakan dilakukan untuk memastikan tercapainya target output dan target waktu. Pemantauan yang dimaksud dalam hal ini adalah pemantauan oleh PPID selaku Unit penanganan pengaduan terhadap para pihak yang disepakati akan menyelesaikan permasalahan tertentu. Untuk mempermudah kerja pemantauan, maka setiap minggu PPID selaku Unit Pelayanan dan Penanganan Pengaduan Masyarakat akan melihat daftar pengaduan masalah yang ada di kabupatenkota bersangkutan.