Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
Wangid www.staff.uny.ac.id
konselor sekolah guru BK hendaknya merancangkan dalam program kegiatannya untuk secara aktif berpartisipasi
dalam pengembangan dan penumbuhan karakter pada siswa. Kegiatan tersebut dapat dilakukan guru BK dengan berkolaborasi bersama pendidik
lain seperti guru mata pelajaran melalui layanan bimbingan klasikal kolaboratif. Dengan adanya layanan bimbingan klasikal kolaboratif, guru
BK dengan guru mata pelajaran mampu memaksimalkan pengembangan karakter dalam diri siswa.
Salah satu sekolah yang telah menerapkan pendidikan karakter adalah SMP Negeri 4 Wates. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti
dengan seorang guru di sekolah mengungkapkan bahwa pendidikan karakter telah di terapkan di sekolah tersebut dan juga diintegrasikan dengan mata
pelajaran. Menurut beliau, salah satu karakter yang perlu dikembangkan dalam diri siswa di SMP Negeri 4 Wates adalah berjiwa besar karena
karakter ini dapat melatih siswa belajar untuk ikhlas. Sebenarnya karakter berjiwa besar sudah tertanam dalam diri siswa,
hanya saja siswa kurang paham tentang kepemilikan karakter tersebut di dalam diri mereka sehingga mereka kurang menunjukkan tindakan yang
mencerminkan karakter berjiwa besar. Bahkan, 10 diantaranya berada pada capaian karakter berjiwa besar yang buruk.
Tindakan yang kurang mencerminkan karakter berjiwa besar yang biasa dilakukan oleh siswa di SMP Negeri 4 Wates adalah sudah jelas
melakukan pelanggaran terhadap aturan sekolah namun siswa masih kurang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
memiliki kesadaran untuk mengakui bahwa dirinya bersalah telah melakukan pelanggaran, siswa tersebut justru mengelak dan berusaha
membela diri agar tidak dihukum. Selain itu, adanya perselisihan siswa yang dipicu karena masalah spele seperti ejek-ejekkan yang tidak jelas
penyebabnya antara kelompok siswa satu dengan siswa lainnya di sekolah tersebut.
Melalui layanan bimbingan klasikal kolaboratif antara guru BK dengan guru mata pelajaran diharapkan keduanya mampu mengembangkan
karakter berjiwa besar ke arah yang semakin baik sehingga siswa memiliki karakter berjiwa besar yang tangguh dan kuat. Terdapat berbagai metode
yang dapat digunakan dalam layanan bimbingan klasikal kolaboratif untuk mengembangkan karakter berjiwa besar salah satunya adalah dinamika
kelompok. Johnson Johnson 2012 mengemukakan bahwa dinamika kelompok adalah suatu lingkup pengetahuan sosial yang lebih
berkonsentrasi pada pengetahuan tentang hakikat kehidupan berkelompok yang menunjukkan kamajuan.
Metode dinamika kelompok memerlukan adanya aktivitas atau kegiatan yang harus dikerjakan di dalam prosesnya untuk mendukung
kemajuan dalam kelompok oleh sebab itu peneliti mengaplikasikannya dalam permainan. Alasan peneliti memilih permainan karena melalui
permainan siswa tidak merasa tegang, menciptakan kesenangan, dan mampu membuat pikiran terasa segar. Selain itu, selama proses permainan siswa
dapat mengamati, menghayati, dan setelah itu dilakukan diskusi diantara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mereka sehingga mereka dapat menarik suatu pelajaran atau pesan moral dari permainan tersebut.
Penggunaan metode dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam permainan dalam pemberian layanan bimbingan klasikal kolaboratif ini
dimaksudkan agar siswa dapat benar-benar menghayati, memahami, serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari karakter berjiwa besar
yang terselip dalam pesan moral yang ada dalam permainan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti tertarik mengangkat tema
mengenai
“Upaya Pengembangan Karakter Berjiwa Besar Melalui Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif Menggunakan Metode
Dinamika Kelompok yang Diaplikasikan dalam Permainan pada Siswa Kelas VII D SMP Negeri 4 Wates Tahun Pelajaran 20142015”.