2 Sesudah Dilakukan Tindakan
Peneliti kembali membagikan angket pemahaman karakter berjiwa besar diakhir kegiatan layanan bimbingan klasikal diakhir
siklus III sebagai data akhir penelitian post-test. Berikut disajikan dalam tabel hasil skor subjek angket pemahaman karakter berjiwa
besar yang dibuat kategorisasi.
Tabel 4.2 Jumlah Subjek dan Hasil Persentase Post-Test
Pemahaman Siswa tentang Kepemilikan Karakter Berjiwa Besar
No Rentang Skor Kategori
Jumlah Subjek
Persentase
1. �
Sangat Baik 18
56,25 2.
� ≤ Baik
14 43,75
3. � ≤
Sedang 4.
� ≤ Buruk
5. � ≤
Sangat Buruk
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa capaian skor tingkat pemahaman siswa tentang kepemilikan karakter berjiwa
besar dalam diri mereka sebagian besar termasuk pada kategori sangat baik yaitu dengan jumlah 18 siswa atau sebesar 56,25 dan
sudah tidak ada siswa yang berada pada kategori sedang seperti hasil pre-test. Dengan membandingkan skor seluruh subjek siswa pada
pre- test dan post-test, dapat dilihat secara detail perkembangan pe- mahaman siswa tentang kepemilikan karakter berjiwa besar. Pada
halaman berikut disajikan grafik perkembangan skor subjek pre-test dan post-test angket pemahaman karakter berjiwa besar.
Grafik 4.1 Perkembangan Pemahaman Siswa Tentang Kepemilikan
Karakter Berjiwa Besar Sebelum dan Sesudah Pemberian Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif Menggunakan
Metode Dinamika Kelompok yang Diaplikasikan dalam Permainan
Dari grafik diatas dapat dilihat secara detail pemahaman siswa tentang kepemilikan karakter berjiwa besar yang mengalami
perkembangan, tidak mengalami perkembangan, serta tidak menunjukkan perubahan tetap. Sebanyak 23 siswa atau 71,87
mengalami perkembangan, sebanyak 7 siswa atau 21,87 tidak mengalami perkembangan, dan sebanyak 2 siswa atau 6,25 tidak
mengalami perubahan apapun tetap. Perkembangan pemahaman tentang kepemilikan karakter
berjiwa besar secara keseluruhan dapat dilihat melalui rata-rata yang diperoleh dari skor angket pemahaman karakter berjiwa besar
sebelum diberikan tindakan pre-test dan dibandingkan dengan sesudah diberikan tindakan post-test. Jika dibandingkan hasil rata-
rata skor angket pemahaman karakter berjiwa besar pada post-test
20 40
60 80
1 3
5 7
9 11
13 15
17 19
21 23
25 27
29 31
S k
o r
S u
b y
e k
Subyek
PRE-TEST POST-TEST
dengan hasil rata-rata skor angket pemahaman karakter berjiwa besar pada pre-test terjadi peningkatan sebesar 2,9.
b. Hasil
Angket Karakter
Berjiwa Besar
untuk Melihat
Perkembangan Tingkat Karakter Berjiwa Besar
1 Siklus I
Peneliti membagikan angket karakter berjiwa besar diakhir siklus I. Berikut disajikan tabel hasil skor subjek yang
dikategorisasikan.
Tabel 4.3 Jumlah Subjek dan Hasil Persentase Tingkat Karakter
Berjiwa Besar pada Siklus I
No Rentang Skor
Kategori Jumlah
Subjek Persentase
1. �
Sangat Baik 8
25 2.
0 � ≤ Baik
23 71,87
3. � ≤ 0
Sedang 1
3,12 4.
0 � ≤ Buruk
5. � ≤ 0
Sangat Buruk
Berdasarkan kategorisasi tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan karakter berjiwa besar sebagian besar berada pada
kategori baik dengan jumlah subjek 23 siswa atau sebesar 71,87 dan sebanyak 8 siswa atau sebesar 25 berada pada kategori sangat
baik. Namun, masih terdapat 1 siswa berada pada kategori sedang. Guna melihat perkembangan tingkat karakter berjiwa besar
secara keseluruhan, peneliti menghitung rata-rata perolehan skor angket karakter berjiwa besar dan hasilnya adalah sebesar 82,31.
2 Siklus II
Pada pelaksanaan layanan bimbingan klasikal siklus II, hasil skor subjek angket karakter berjiwa besar dapat dilihat dari
kategorisasi yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4 Jumlah Subjek dan Hasil Persentase Tingkat Karakter
Berjiwa Besar pada Siklus II No
Rentang Skor
Kategori Jumlah
Subjek Persentase
1.
�
Sangat Baik 6
19,35 2.
0 � ≤
Baik 25
80,64 3.
� ≤ 0
Sedang 4.
0 � ≤
Buruk 5.
� ≤ 0
Sangat Buruk
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat karakter berjiwa besar siswa yang berada pada kategori baik jumlahnya meningkat
menjadi 25 siswa, sedangkan siswa yang berada pada kategori sangat baik jumlahnya menurun menjadi 6 siswa dan sudah tidak ada
siswa yang berada pada kategori sedang. Pada halaman berikut disajikan grafik perkembangan karakter berjiwa besar berdasarkan
perbandingan skor subjek angket karakter berjiwa besar pada siklus I dan siklus II.
Grafik 4.2 Perkembangan Tingkat Karakter Berjiwa Besar
pada Siklus I dan Siklus II
Dari grafik diatas dapat dilihat secara detail perkembangan tingkat karakter berjiwa besar pada siklus I dan siklus II. Siswa yang
mengalami perkembangan sebanyak 13 siswa atau sebesar 41,93, siswa yang tidak mengalami perkembangan sebanyak 15 siswa atau
sebesar 48,38, serta siswa yang tidak menunjukkan perubahan apapun tetap sebanyak 3 siswa atau sebesar 9,67. Dari hasil
tersebut dapat diketahui bahwa frekuensi siswa yang mengalami perkembangan lebih kecil dibandingkan dengan yang tidak
mengalami perkembangan. Hasil rata-rata skor angket karakter berjiwa besar pada siklus
II ini adalah sebesar 81,93. Hasil rata-rata skor angket karakter berjiwa besar tersebut mengalami penurunan sebesar 0,38 jika
dibandingkan pada siklus I.
20 40
60 80
100
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
S k
o r
S u
b y
e k
Subyek
SIKLUS I SIKLUS II
3 Siklus III
Pada pelaksanaan layanan bimbingan klasikal siklus III, hasil kategorisasi angket karakter berjiwa besar menunjukkan
bahwa terdapat 9 siswa atau 28,12 berada pada kategori sangat baik dan terdapat 23 siswa atau 71,87 berada pada kategori baik.
Berikut tabel hasil skor subjek angket karakter berjiwa besar pada siklus III.
Tabel 4.5 Jumlah Subjek dan Hasil Persentase Tingkat Karakter
Berjiwa Besar pada Siklus III No
Rentang Skor
Kategori Jumlah
Subjek Persentase
1.
�
Sangat Baik 9
28,12 2.
0 � ≤
Baik 23
71,87 3.
� ≤ 0
Sedang 4.
0 � ≤
Buruk 5.
� ≤ 0
Sangat Buruk
Berdasarkan perbandingan skor seluruh subjek siswa pada siklus II dan siklus III dapat dilihat secara detail perkembangan
tingkat karakter berjiwa besar. Pada halaman berikut disajikan grafik yang menggambarkan perkembangan karakter berjiwa besar ber-
dasarkan perbandingan skor subjek angket karakter berjiwa besar pada siklus siklus I, siklus II, dan siklus III.
Grafik 4.3 Perkembangan Tingkat Karakter Berjiwa Besar
pada Siklus I, Siklus II, dan siklus III
Pada grafik tersebut siswa yang mengalami perkembangan sebanyak 17 siswa atau sebesar 53,12, siswa yang tidak
mengalami perkembangan sebanyak 14 siswa atau sebesar 43,75, serta siswa yang tidak menunjukkan perubahan apapun tetap
sebanyak 1 siswa atau sebesar 3,12. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa frekuensi siswa yang mengalami perkembangan
lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mengalami perkembangan. Hal tersebut menandakan terdapat peningkatan
jumlah siswa yang mengalami perkembangan dibandingkan siklus II.
Hasil rata-rata skor angket karakter berjiwa besar pada siklus III sebesar 82,06. Hasil rata-rata skor angket karakter berjiwa besar
tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,13 dibandingkan pada siklus II.
20 40
60 80
100
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31
S k
o r
S u
b y
e k
Subyek
SIKLUS I SIKLUS II
SIKLUS III
3. Uji Signifikansi Hasil Upaya Pengembangan Karakter Berjiwa Besar
Sebelum dan Sesudah Tindakan
Uji signifikansi dilakukan menggunakan T-Test untuk kelompok dependen paired sample T-test. Peneliti menganalisis data pre-test dan
post-test menggunakan program SPSS 18. Hasilnya pada tabel Paired Samples Test menunjukkan bahwa rata-
rata skor karakter berjiwa besar sebelum dan sesudah tindakan terjadi peningkatan senilai 2,906.
Nilai signifikansi Sig. 2-tailed yang diperoleh adalah sebesar 0,002 dimana lebih kecil dari batas kritis penelitian 0.05.
Nilai signifikansi tersebut menunjukkan Ho ditolak. Artinya, secara statistik upaya pengembangan karakter berjiwa besar dapat dilakukan menggunakan
metode dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam permainan pada siswa kelas VII D SMP Negeri 4 Wates tahun ajaran 20142015. Tabel
Paired Samples Test dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 190.
4. Validasi oleh Mitra Kolaboratif terhadap Seluruh Rangkaian Program
yang Dilaksanakan oleh Peneliti
Mitra kolaboratif yang menjadi responden adalah 3 orang guru Bimbingan dan Konseling serta 2 guru mata pelajaran yakni seorang guru
Matematika dan seorang guru Agama Islam. Setelah menganalisis data pada validasi program untuk mitra kolaboratif didapatkan hasil seperti pada tabel
di halaman berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6 Validasi Penilaian Program oleh Mitra Kolaboratif
Skor Keterangan
Frekuensi Item
2,0 – 3,0
Sangat lebih baik 35
89,74 1,1
– 1,9 Lebih baik
4 10,25
1,0 Sedikit lebih baik
– -1 Sedikit kurang
-1 – -2
Sangat kurang -2
– -3 Sangat buruk
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 39 item yang terdapat pada validasi program oleh mitra kolaboratif, 35 item diantaranya
mendapat penilaian dengan kategori sangat lebih baik oleh mitra kolaboratif. Hanya 4 item yang mendapat penilaian lebih baik oleh mitra
kolaboratif yakni item nomer 17, 19, 24, dan 34. Dari penilaian yang diberikan oleh mitra kolaboratif, item-item yang dinilai sangat lebih baik
dan lebih baik menggambarkan bahwa program yang dilaksakan oleh peneliti efektif dalam upaya mengembangkan karakter berjiwa besar pada
siswa kelas VII D SMP Negeri 4 Wates Tahun Ajaran 20142015.
5. Validasi oleh Siswa terhadap Seluruh Rangkaian Program yang
Dilaksanakan oleh Peneliti
Setelah menganalisis data pada validasi program untuk siswa didapatkan hasil seperti pada tabel di halaman berikut.
Tabel 4.7 Validasi Penilaian Program oleh Siswa
Jumlah Siswa = 32
No Dalam kegiatan bimbingan karakter ini, saya mengalami
memperoleh merasa: Ya
1 Semangat untuk mengikuti kegiatan
29 90.62
2 Keberanian untuk tampilmelakukan sesuatu
29 90.62
3 Gembirasenang dalam melaksanakan kegiatan
29 90.62
4 Berani berpendapat
27 84.37
5 Lebih kreatif
26 81.25
6 Berani mencoba melakukan sesuatu
26 81.25
7 Takut salah dalam melakukan permainan
1 3.12
8 Malu dalam permainan kelompok
9 Dihargai oleh teman-teman
23 71.87
10 Tertarik untuk mengikuti semua kegiatan
22 68.75
11 Kemudahan bagi siswa dalam mengikuti kegiatan
26 81.25
12 Manfaat bagi perbaikan perilaku
29 90.62
13 Kemudahan bagi siswa dalam menangkap materi
27 84.37
14 Keinginan untuk menolong orang lain
29 90.62
15 Puas terhadap bimbingan yang diberikan
18 56.25
16 Tertantang untuk mencoba
23 71.87
17 Capeklelahbosan dalam mengikuti semua kegiatan
2 6.25
18 Berkesan terhadap kegiatan yang diikuti
28 87.50
19 Terdorong untuk terlibat aktif
28 87.50
20 Berani bertanggung jawab
29 90.62
21 Menghargai teman
29 90.62
22 Kesediaan bekerja samakekompakan tim
29 90.62
23 Mempererat rasa persaudaraanpersahabatan
29 90.62
24 Ketaatan terhadap normaperaturanpetunjuk
28 87.5
25 Memotivasi siswa untuk berusahadaya juang
28 87.5
26 Membangun kepeduliankesetiakawanan
29 90.62
27 Peningkatan keingintahuan siswa
29 90.62
28 Peningkatan kesadaran siswa memperbaiki diri
29 90.62
29 Mendorong siswa lebih disiplin
28 87.5
30 Membuat hubungan guru-siswa akrabhangatdekat
27 84.37
Berdasarkan tabel diatas, 11 item dinilai oleh 90,62 siswa atau sebanyak 29 siswa mengatakan
“ya” yang berarti bahwa selama kegiatan berlangsung siswa mengalami pernyataan-pernyataan yang ada pada item
tersebut yaitu semangat mengikuti kegiatan, berani untuk mencoba, gembira melaksanakan kegiatan, mendorong perbaikan perilaku siswa,
keinginan untuk menolong, berani bertanggung jawab, menghargai teman, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI