Bimbingan Klasikal Kolaboratif Hakikat Bimbingan Klasikal Kolaboratif

i. Memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran yang diberikannya secara efektif.

D. Hakikat Dinamika Kelompok

1. Pengertian Dinamika Kelompok

Johnson Johnson 2012 mengemukakan bahwa dinamika kelompok adalah suatu lingkup pengetahuan sosial yang lebih berkonsentrasi pada pengetahuan tentang hakikat kehidupan berkelompok yang menunjukkan kamajuan. Menurut Ruch dalam Gerungan, 2009 dinamika kelompok group dynamics dapat dirumusukan sebagai analisis dari hubungan-hubungan kelompok sosial yang berdasarkan prinsip bahwa tingkah laku dalam kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial. Pengertian dinamika kelompok menurut Zulkarnain 2014 setidaknya memiliki beberapa unsur: 1 adanya kumpulan dua orang atau lebih; 2 melakukan interaksi; 3 anggota saling mempengaruhi; 4 keadaan kelompok dari waktu ke waktu sering berubah-ubah atau bergerak. Berdasarkan pengertian para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa pengertian dinamika kelompok adalah interaksi antar individu dalam kehidupan sosial yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga menyebabkan adanya perubahan dari waktu ke waktu.

2. Tujuan Dinamika Kelompok

Zulkarnain 2014 mengemukakan tujuan dinamika kelompok antara lain adalah: a. Membangkitkan kepekaan diri seorang anggota kelompok terhadap anggota kelompok lain, sehingga dapat menimbulkan rasa saling menghargai. b. Menimbulkan rasa solidaritas anggota sehingga dapat saling menghormati dan saling menghargai pendapat orang lain. c. Menciptakan komunikasi yang terbuka terhadap sesama anggota kelompok. d. Menimbulkan adanya itikad yang baik antara sesama anggota kelompok.

3. Manfaat Dinamika Kelompok

Sunarto dalam Zulkarnain, 2014 menjelaskan ada beberapa manfaat yang diperoleh dari dinamika kelompok yaitu sebagai berikut. Individu satu dengan yang lain akan terjadi kerja sama saling mebutuhkan, sebab individu tidak dapat hidup sendiri di dalam masyarakat. a. Dalam dinamika kelompok, pekerjaan ataupun masalah yang besar dapat teratasi karena dapat diselesaikan secara bersama-sama dalam kelompok sehingga mampu mengurangi beban serta waktu penyelesaian yang dapat diatur bersama, efektif dan efisien. b. Meningkatkan masyarakat yang demokratis, karena individu satu dengan yang lainnya akan dapat memberikan masukan atau berinteraksi dengan lainnya dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.

4. Prinsip Dinamika Kelompok

Menurut Sahertian dalam Zulkarnain, 2014 dalam proses mempelajari dinamika kelompok terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut. a. Learning by doing yang artinya belajar dari sesuatu yang dikerjakan. Seperti misalnya siswa mencari makna esensi dari setiap permainan yang dilakukan, sehingga siswa dapat belajar dari hal tersebut. b. Striptease, artinya perubahan tabir secara bertahap. Penyampaian materi dinamika kelompok tidak hanya dilakukan dengan ceramah, tetapi maknanya diketahui secara bertahap melalui permaianan yang dilakukan dari waktu ke waktu. c. Variasi yang menarik, artinya penyajian materi sebaiknya menggunakan banyak variasi seperti permainan, role playing bermain peran, menonton video, serta diskusi. d. Here and now, artinya dalam melaksankan dinamika kelompok berorientasi pada keadaan disini dan pada saat ini atau sekarang.

Dokumen yang terkait

Peningkatan karakter bersahabat melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning (penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VII B SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/ 2016).

1 4 211

Upaya peningkatan motivasi belajar intrinsik siswa SMP melalui bimbingan kelompok berbasis outbound (penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII dan VIII di Asrama St. Aloysius Turi).

0 8 189

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 178

Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok : studi deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten

0 16 126

Peningkatan motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penerapan dinamika kelompok (permainan) : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman, tahun ajaran 2012/2013.

0 0 201

Peningkatan karakter ksatria melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning.(penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas V

0 0 179

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajara

1 1 176

Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok

0 1 124

UPAYA BIMBINGAN KONSELING DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA

0 2 19

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI PENERAPAN DINAMIKA KELOMPOK (PERMAINAN) ( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran 20122013 )

0 3 199