kelompok merupakan interaksi antar individu dalam kehidupan sosial yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga menyebabkan adanya
perubahan dari waktu ke waktu. Sedangkan permainan dipandang sebagai teknik yang tepat karena melalui permainan siswa tidak merasa tegang,
menciptakan kesenangan, dan mampu membuat pikiran terasa segar. Selain itu, selama proses permainan siswa dapat mengamati, menghayati, dan
setelah itu dilakukan diskusi diantara mereka sehingga mereka dapat menarik suatu pelajaran atau pesan moral dari permainan tersebut. Adanya
tindakan yang diberikan kepada siswa berupa layanan bimbingan klasikal menggunakan metode dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam
permainan akan memberikan perubahan berupa pemahaman dan penerapan karakter berjiwa besar yang semakin baik yang ditunjukkan oleh siswa.
H. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori yang telah dipaparkan, maka hipotesis tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Ho
: Upaya pengembangan karakter berjiwa besar tidak dapat dilakukan melalui layanan bimbingan klasikal menggunakan
metode dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam permainan.
2. Ha
: Upaya pengembangan karakter berjiwa besar dapat dilakukan melalui layanan bimbingan klasikal menggunakan metode
dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam permainan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memaparkan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, waktu dan tempat penelitian, setting penelitian, prosedur penelitian, langkah penelitian, teknik
pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen, teknik analisis data, uji signifikansi hasil upaya pengembangan karakter
berjiwa besar sebelum dan sesudah tindakan, dan indikator keberhasilan.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling PTBK. Pelaksanaan PTBK berdasarkan prosedur penelitian
tindakan kelas PTK karena pada dasarnya PTBK mengadopsi penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh pendidik atau calon pendidik di dalam kelasnya sendiri secara kolaboratif atau partisipatif untuk memperbaiki kinerja pendidik menyangkut kualitas
proses pembelajaran, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik, baik dari aspek akademik maupun non akademik, melalui tidakan reflektif dalam
bentuk siklus Tampubolon, 2014. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas
proses pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, dan menemukan model pembelajaran inovatif untuk memecahkan masalah yang dialami oleh siswa.
Dalam konteks penelitian tindakan bimbingan dan konseling berfokus pada perbaikan praktik profesional yang diselenggarakan oleh guru BK.
52
Pola pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah pola kolaboratif. Sanjaya 2011 mengungkapkan bahwa pada pola
kolaboratif yang berinisiatif untuk melaksanakan penelitian biasanya bukan dari guru, tetapi dari pihak luar dan bekerja sama dengan guru tersebut. Guru
berperan sebagai anggota tim peneliti, yang berfungsi melaksanakan tindakan seperti yang dirancang oleh tim peneliti. Dengan demikian, guru tidak
memiliki kesempatan luas untuk melakukan tindakan, karena baik perencanaan maupun bagaimana mengimplementasikan tindakan tidak
ditentukan oleh guru sendiri, melainkan oleh tim peneliti.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 32 siswa kelas VII D SMP Negeri 4 Wates, Tahun Ajaran 20142015. Objek penelitian ini adalah upaya
pengembangan karakter berjiwa besar melalui bimbingan klasikal kolaboratif dengan metode dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam permainan.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20142015 pada bulan Mei hingga Juni tahun 2015. Tempat penelitian ini adalah di ruang
kelas IX SMP Negeri 4 Wates.
D. Setting Penelitian
1. Partisipan dalam Penelitian