Validasi oleh Siswa terhadap Seluruh Rangkaian Program yang

bersedia bekerja sama, mempererat persahabatan, menaati peraturan, membangun kepedulian, meningkatkan keingintahuan, serta meningkatkan kesadaran siswa untuk memperbaiki diri. Item yang memiliki persentase rendah yaitu pada item nomer 7, 8, dan 17 merupakan item negatif. Pada item 7 hanya 1 orang yang menyatakan dirinya takut salah dalam melakukan permainan, maka 31 siswa yang lain berani dalam melakukan permainan. Sementara itu, pada item nomer 8 tidak satupun siswa yang merasa malu dalam permainan kelompok, maka itu artinya seluruh siswa merasa percaya diri dalam permainan kelompok. Pada item 17 hanya 2 orang siswa yang merasakan bosan dalam mengikuti kegiatan, maka 30 siswa yang lain merasa semangat dalam mengikuti kegiatan.

6. Ketercapaian Kriteria Keberhasilan

a. Ketercapaian kriteria keberhasilan dilihat dari angket pemahaman

karakter berjiwa besar 1 Subjek siswa berada pada kategorisasi pemahaman tentang kepemilikan karakter berjiwa besar diatas sedang. Tabel yang menggambarkan ketercapaian kriteria keberhasilan setelah 3 siklus dilaksanakan tindakan ditampilkan pada halaman berikut ini. Tabel 4.8 Jumlah Subjek dan Hasil Persentase Pre-Test dan Post-Test Pemahaman Siswa tentang Kepemilikan Karakter Berjiwa Besar Rentang Skor Kategori Pre-test Post-test Pre-test Post-test Jumlah Subyek Persentase � Sangat Baik 9 18 28,12 56,25 � ≤ Baik 22 14 68,75 43,75 � ≤ Sedang 1 3,12 � ≤ Buruk � ≤ Sangat Buruk 2 Jumlah subjek siswa yang mengalami perkembangan pemahaman tentang kepemilikan karakter berjiwa besar pada saat sebelum dan sesudah dilakukan tindakan meningkat. Berikut ditampilkan tabel yang menggambarkan ketercapaian kriteria keberhasilan setelah dilaksanakan tindakan selama 3 siklus. Tabel 4.9 Perkembangan Pemahaman Tentang Kepemilikan Karakter Berjiwa Besar Sebelum Dan Sesudah Tindakan Keterangan Jumlah Subyek Persentase Mengalami Perkembangan 23 71,87 Tidak Mengalami Perkembangan 7 21,87 Tetap 2 6,25 3 Terdapat peningkatan rata-rata skor subjek siswa angket pemahaman karakter berjiwa besar sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Secara keseluruhan perkembangan pemahaman tentang kepemilikan karakter berjiwa besar yang dilihat melalui rata-rata perolehan pada angket pemahaman karakter berjiwa besar pada saat sebelum diberikan tindakan pre-test dan sesudah diberikan tindakan post- test mengalami peningkatan sebesar 2,9 dimana rata-rata total skor pada pre-test sebesar 65,75 dan pada post-test sebesar 68,65.

b. Ketercapaian kriteria keberhasilan dilihat dari angket karakter

berjiwa besar 1 Tingkat karakter berjiwa besar subjek siswa berada pada kategori diatas sedang. Berikut ditampilkan tabel yang menggambarkan ketercapaian kriteria keberhasilan setelah dilaksanakan tindakan selama 3 siklus. Tabel 4.10 Jumlah Subyek dan Hasil Persentase Tingkat Karakter Berjiwa Besar pada Siklus I, Siklus II, dan Suklus III Rentang Skor Kategori Siklus I Siklus II Siklus III Siklus I Siklus II Siklus III Jumlah Subyek Persentase � Sangat Baik 8 6 9 25 19,35 28,12 0 � ≤ Baik 23 25 23 71,87 80,64 71,87 � ≤ 0 Sedang 1 3,12 0 � ≤ Buruk � ≤ 0 Sangat Buruk 2 Jumlah subjek siswa yang mengalami perkembangan pada tingkat karakter berjiwa besar meningkat pada siklus I, siklus II, dan siklus III.

Dokumen yang terkait

Peningkatan karakter bersahabat melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning (penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VII B SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/ 2016).

1 4 211

Upaya peningkatan motivasi belajar intrinsik siswa SMP melalui bimbingan kelompok berbasis outbound (penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII dan VIII di Asrama St. Aloysius Turi).

0 8 189

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 178

Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok : studi deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten

0 16 126

Peningkatan motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penerapan dinamika kelompok (permainan) : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman, tahun ajaran 2012/2013.

0 0 201

Peningkatan karakter ksatria melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning.(penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas V

0 0 179

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajara

1 1 176

Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok

0 1 124

UPAYA BIMBINGAN KONSELING DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA

0 2 19

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI PENERAPAN DINAMIKA KELOMPOK (PERMAINAN) ( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran 20122013 )

0 3 199