Langkah Penelitian METODE PENELITIAN
Kelompok yang dinyatakan menang adalah kelompok yang mampu menyelesaikan membuat menara lebih cepat dari waktu
yang telah ditentukan. Usai bermain, peneliti mengajak siswa untuk merefleksikan pesan moral dari permainan tersebut
kemudian peneliti memberikan umpan balik dengan mengaitkan apa yang disampaikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
5 Penyampaian materi bimbingan
Penelit i menyampaikan materi tentang “Berani Mengakui
Kesalahan” dengan menampilkan slide dalam Microsoft Power Point. Materi yang ditayangkan dalam slide berisi tentang makna
mengakui kesalahan, cara mengakui kesalahan yang tepat, dan keuntungan yang didapatkan jika memiliki keberanian untuk
mengakui kesalahan. 6
Menjelaskan tugas mingguan kepada siswa untuk mempersiapkan naskah drama d
engan tema “Mengakui Kesalahan”. Peneliti meminta siswa membuat kelompok berisi 4 siswa
lalu setiap kelompok menyusun sebuah cerita yang dibuat berdasarkan pengalaman sehari-hari. Naskah yang dibuat akan
diperankan pada pertemuan berikutnya. 7
Mengisi angket karakter berjiwa besar. c.
Tahap Pengamatan Pada tahap ini mitra kolaboratif dan pengamat mengamati proses
jalannya bimbingan klasikal. Pengamatan dilakukan untuk mendapat
informasi mengenai proses layanan bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan.
d. Tahap Refleksi
Tahap ini peneliti, mitra kolaboratif, dan pengamat lain berdiskusi mengenai proses jalannya bimbingan klasikal yang telah
dilaksanakan. Selanjutnya peneliti melakukan refleksi untuk mendapatkan umpan balik sebagai upaya perbaikan siklus
selanjutnya. 2.
Siklus II a.
Tahap Perencanaan 1
Menyiapkan RPL dengan tema Meminta dan Memberi Maaf 2
Menyiapkan instrumen penelitian berupa angket karakter berjiwa besar dan lembar observasi.
3 Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera.
b. Tahap Pelaksanaan
1 Bermain peran berdasarkan naskah yang telah dibuat siswa.
Peneliti membuat undian untuk menentukan kelompok mana yang terlebih dahulu mendapat giliran maju ke depan kelas dan
memerankan cerita yang dibuat. Usai seluruh kelompok maju, peneliti mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan bermain
peran yang mereka lakukan. Secara bergiliran setiap kelompok merefleksikan pengalaman mereka masing-masing.
2 Berdinamika kelompok dengan permainan “Pesan Berantai”
Setiap kelompok diminta untuk berbaris memanjang ke belakang seperti formasi baris pada saat upacara bendera dan
menentukan satu kepala suku yang bertugas untuk menyampaikan pesan secara berantai kepada teman-temannya hingga pesan
sampai pada teman yang berada di barisan paling akhir. Seorang siswa yang berada di barisan paling akhir wajib
menyampaikan pesan yang telah disampaikan teman-temannya dari yang paling depan secara berantai dengan lantang di depan
kelas. Pemenang dari permainan ini adalah yang paling cepat menyampaikan pesan dan pesan yang disampaikan benar seperti
yang diucapkan oleh kepala suku. Tujuan dari permainan ini adalah melatih siswa agar tidak takut melakukan kesalahan serta
tidak menyalahkan orang lain ketika ada salah seorang yang melakukan kesalahan sehingga membuat kelompok kalah.
3 Menyampaikan materi
Peneliti me nyampaikan materi tentang “Meminta Maaf dan
Memaafkan” dengan menampilkan slide dalam Microsoft Power Point. Materi yang ditayangkan dalam slide berisi tentang makna
meminta maaf dan memaafkan, cara untuk meminta maaf yang tepat, dan 4 janji memberi maaf.
4 Peneliti menyampaikan tugas mingguan berupa menulis cerita
singkat pengalaman pribadi masing-masing siswa mengenai tema bimbingan pada siklus kedua.
5 Mengisi angket karakter berjiwa besar
c. Tahap Pengamatan
Tahap ini, mitra kolaboratif dan pengamat lain mengamati proses kegiatan layanan bimbingan klasikal.
d. Tahap Refleksi
Seperti upaya perbaikan siklus 1, peneliti bersama mitra kolaboratif dan pengamat lain melakukan diskusi untuk mendapatkan
umpan balik dari upaya perbaikan yang telah dilaksanakan. 3.
Siklus III
a. Tahap Perencanaan
1 Menyiapkan RPB dengan tema Menghargai Orang lain
2 Menyiapkan instrumen penelitian berupa angket pemahaman
karakter berjiwa besar, angket karakter berjiwa besar, lembar observasi, serta validasi program untuk mitra kolaboratif dan
siswa. 3
Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera. b.
Tahap Pelaksanaan 1
Menonton Video Video yang diputar tentang menghargai karya orang lain
sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap orang lain. Usai menonton video, siswa diajak untuk merefleksikan isi video
tersebut. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan pada siswa terkait video yang diputarkan.
2 Berdinamika kelompok dengan permainan
“Our Picture” Siswa dibagi menjadi kelompok kecil setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang siswa. Siswa diminta menggambar di atas kertas yang dibagikan peneliti dengan ketentuan siswa pertama
membuat satu kali goresan, lalu dilanjutkan ke siswa kedua, ketiga, keempat, dan kelima lalu kembali lagi ke siswa yang
pertama begitu terus sampai waktu menggambar habis dan terbentuk sebuah gambar yang dibuat oleh kelompok.
Selama proses menggambar, siswa tidak boleh saling berkomunikasi, jadi siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi
sebelum memulai menggambar. Setelah berdiskusi, maka siswa bisa mulai menggambar. Setelah menggambar, siswa diminta
untuk menjelaskan makna apa yang ada di gambar yang dibuat kelompok.
Tujuan dari permainan ini adalah agar siswa dapat saling menghargai setiap karya yang dibuat oleh anggota kelompok
meskipun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang didiskusikan. Peneliti memberikan durasi untuk menyelesaikan gambar selama
10 menit. Setelah bermain, peneliti mengajak siswa untuk diskusi tentang sebuah kisah inspiratif dan kemudian siswa merefleksikan
pesan-pesan moral dari kisah inspiratif tersebut. Kisah inspiratif ini dibacakan oleh seorang siswa.
3 Menyampaikan materi
Peneliti menyampaikan materi t entang “Menghargai Orang
Lain” dengan menampilkan slide dalam Microsoft Power Point. Materi yang ditayangkan dalam slide berisi tentang makna
menghargai orang lain dan cara untuk menghargai orang lain. 4
Mengisi instrumen angket karakter berjiwa besar, angket pemahaman karakter berjiwa besar sebagai post test, serta mengisi
validasi program untuk siswa. c.
Tahap Pengamatan Sama dengan tahap sebelumnya, tahap ini mitra kolaboratif dan
pengamat lain mengamati proses jalannya kegiatan layanan bimbingan klasikal.
d. Tahap Refleksi
Seperti upaya perbaikan siklus 1 dan 2, peneliti bersama mitra kolaboratif dan pengamat lain melakukan diskusi untuk mendapatkan
umpan balik dari upaya perbaikan yang telah dilaksanakan.