Proses Pembentukan Nilai Karakter

luhur tersebut akan terintegrasi melalui proses internalisasi dan personalisasi pada diri masing-masing individu.

B. Hakikat Karakter Berjiwa Besar

1. Pengertian Karakter Berjiwa Besar

Menurut Sedyawati, dkk dalam Fathurrahman, dkk, 2013 karakter berjiwa besar atau berjiwa ksatria atau sportif merupakan kemampuan untuk menerima keunggulan orang lain serta menerima kekurangan diri sendiri. Selain itu Samani Hariyanto 2013 mengemukakan karakter sportif memiliki makna menghargai dan menaati aturan main, dapat menerima kemenangan dan kekalahan apa adanya secara terbuka. Berdasarkan dua pengertian karakter berjiwa besar atau berjiwa ksatria atau berjiwa sportif diatas, peneliti dapat menarik kesimpulan pengertian dari karakter tersebut. Karakter berjiwa besar atau berjiwa ksatria atau berjiwa sportif dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk jujur mengakui kelebihan orang lain dan kekurangan dalam diri sendiri secara terbuka. Samani Haryanto 2013 menjelaskan bahwa karakter berjiwa besar atau jiwa sportif atau jiwa ksatria merupakan karakter yang diturunkan dari karakter jujur. Di halaman berikut disajikan karakter- karakter inti dengan karakter turunannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2.2 Karakter-karakter Inti dengan Karakter Turunannya NO KARAKTER INTI KARAKTER TURUNAN Personal 1. Jujur Kesalehan, keyakinan, iman dan takwa, integritas, dapat menghargai diri sendiri, dapat menghormati Sang Pencipta, pertanggungjawaban, ketulusan hati, sportivitas , amanah 2. Cerdas Analitis, akal sehat, kuriositas, krativitas, kekritisan, inovatif, inisiatif, suka memecahkan masalah, produktivitas, kepercayaan diri, kontrol diri, disiplin diri, kemandirian, ketelitian, kepemilikan visi. Sosial 3. Peduli Penuh kasih sayang, perhatian, kebajikan, kewarganegaraan, keadaban, komitmen, kegotongroyongan, kesantunan, rasa hormat, demokratis, kebijaksanaan, disiplin, empati, kesetaraan, suka memberi maaf, persahabatan, kesahajaan, kedermawanan, kelemahlembutan, pandai berterima kasih, pandai bersyukur, suka membantu, suka menghormati, keramahtamahan, kemanusiaan, kerendahan hati, kesetiaan, kelembutan hati, moderasi, kepatuhan, keterbukaan, kerapian, patriotisme, kepercayaan, kebanggaan, ketepatan waktu, suka menghargai, punya rasa humor, kepekaan, sikap berhemat, kebersamaan, toleransi, kebajikan, kearifan. 4. Tangguh Kewaspadaan, antisipatif, ketegasan, kesediaan, keberanian, kehati-hatian, keriangan, suka berkompetisi, keteguhan, bersifat yakin, keterandalan, ketetapan hati, keterampilan dan kecekatanan, kerajinan, dinamis, daya upaya, ketabahan, kenatusiasan, keluwesan, keceriaan, kesabaran, ketabahan, keuletan, suka mengambil resiko, beretos kerja.

2. Karakteristik Individu yang Berjiwa Besar

Fathurrahman, dkk 2013 mengungkapkan karakteristik individu yang berjiwa besar adalah sebagai berikut. a. Mengakui kesalahan Individu yang memiliki karakter berjiwa besar akan berani mengakui bila melakukan kesalahan baik di rumah, sekolah maupun dalam pergaulan, menghindari sikap ingkar dan bohong, serta bersikap jujur dan bertanggung jawab. b. Menghargai orang lain Individu yang memiliki karakter berjiwa besar akan menghargai orang lain dengan cara terbiasa menyadari kelebihan orang lain dan tidak segan belajar dari contoh yang ada baik dalam ilmu pengetahuan maupun pengalaman dan menghindari sikap angkuh. c. Mawas Diri Individu yang memiliki karakter berjiwa besar memiliki sikap mawas diri dengan berani melakukan intropeksi dan bertanggung jawab terhadap segala yang dilakukan baik di sekolah, dalam pergaulan, organisasi maupun masyarakat luas, dan selalu menghindari sikap dan tindakan licik.

3. Upaya Pengembangan Karakter Berjiwa Besar

Buchori dalam Fathurrahman, dkk, 2013 menyebutkan bahwa upaya pengembangan karakter salah satunya karakter berjiwa berjiwa besar seharusnya mampu membawa siswa ke pengenalan nilai secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Peningkatan karakter bersahabat melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning (penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VII B SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/ 2016).

1 4 211

Upaya peningkatan motivasi belajar intrinsik siswa SMP melalui bimbingan kelompok berbasis outbound (penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII dan VIII di Asrama St. Aloysius Turi).

0 8 189

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014.

0 0 178

Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok : studi deskriptif pada siswa kelas VIII SMP Joannes Bosco Yogyakarta dan SMP Negeri 2 Gantiwarno Klaten

0 16 126

Peningkatan motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan klasikal melalui penerapan dinamika kelompok (permainan) : penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman, tahun ajaran 2012/2013.

0 0 201

Peningkatan karakter ksatria melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning.(penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas V

0 0 179

Peningkatan motivasi mengikuti layanan bimbingan klasikal menggunakan media permainan edukatif penelitian tindakan bimbingan dan konseling pada siswa kelas VII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajara

1 1 176

Minat siswa terhadap layanan bimbingan klasikal pada kelas yang menggunakan dinamika kelompok dan pada kelas yang tidak menggunakan dinamika kelompok

0 1 124

UPAYA BIMBINGAN KONSELING DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA

0 2 19

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MELALUI PENERAPAN DINAMIKA KELOMPOK (PERMAINAN) ( Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Pada Kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman Tahun Ajaran 20122013 )

0 3 199