dalam penelitian. Peneliti juga melakukan koordinasi dengan mitra kolaboratif untuk menyusun program kegiatan, serta jadwal pelaksanaan
tindakan. Peneliti menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam proses tindakan, menyusun instrumen, dan pedoman observasi.
Tahap kedua yang dilakukan oleh peneliti yaitu memberikan tindakan kepada siswa sesuai dengan pokok permasalahan yang akan diteliti. Pada
penelitian ini pokok permasalahan yang diteliti adalah pengembangan karakter berjiwa besar siswa kelas VII D Tahun Ajaran 20142015 melalui
layanan bimbingan klasikal kolaboratif melalui metode dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam permainan. Tindakan yang peneliti lakukan adalah
memberikan layanan bimbingan klasikal di kelas VII D dengan metode dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam permainan sebagai upaya
pengembangan karakter berjiwa besar pada siswa. Peneliti menyampaikan 3 topik bimbingan dalam 3 siklus penelitian
tindakan bimbingan dan konseling. Ketiga topik tersebut adalah mengakui kesalahan, meminta dan memberi maaf, serta menghargai orang lain.
Tahap ketiga yaitu pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh pengamat. Melalui observasi ini, pengamat mengumpulkan informasi tentang
kelebihan dan kekurangan selama melaksanakan tindakan dilaksanakan. Misalnya bagaimana peneliti melakukan tindakan di kelas, situasi kelas,
perilaku dan sikap yang ditunjukkan oleh siswa dan lain-lain. Hasil dari observasi ini dijadikan masukan untuk perbaikan dan perencanaan ulang
tindakan pada siklus berikutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tahap terakhir yang dilakukan adalah peneliti membuat refleksi tentang hal-hal apa saja yang didapatkan selama proses tindakan, hal apa yang
menjadi kekuatan serta hal apa yang dirasa masih perlu ditingkatkan pada proses tindakan selanjutnya. Selain itu, peneliti juga melihat hasil refleksi
yang dituliskan oleh siswa setelah mengikuti proses bimbingan klasikal dan juga melakukan diskusi dengan mitra kolaboratif dalam penelitian untuk
memastikan apakah bimbingan yang telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan atau sebaliknya. Jika pada tahap ini peneliti belum mencapai tujuan yang telah
dibuat maka peneliti akan melaksanakan siklus selanjutnya dengan perbaikan yang telah dilakukan.
F. Langkah Penelitian
1. Siklus 1
a. Tahap Perencanaan
1 Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Layanan RPL dan materi
layanan bimbingan klasikal dengan topik “Mengakui Kesalahan”
2 Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi,
angket pemahaman karakter berjiwa besar, serta angket karakter berjiwa besar.
3 Mempersiapkan waktu dan cara pelaksanaan penelitian.
4 Mempersiapkan alat untuk dokumentasi berupa kamera.
b. Tahap Pelaksanaan
1 Pengenalan awal dan penjelasan tujuan bimbingan klasikal.
2 Mengisi angket pemahaman karakter berjiwa besar.
3 Memutarkan video tentang “Mengakui Kesalahan”.
Video yang diputar berdurasi 2 menit. Usai menonton video, siswa merefleksikan hal-hal apa yang mereka dapatkan setelah
menonton video dengan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Bagi siswa yang ingin menjawab dipersilakan
mengangkat tangan agar tidak terjadi kegaduhan saat menjawab. 4
Berdinamika kelompok dengan permainan “Aku Berani Mengakui Kesalahanku”.
Peneliti meminta siswa berhitung untuk membuat kelompok. Kemudian peneliti menjelaskan tujuan dan aturan permainan.
Pada permainan ini, setiap kelompok diminta untuk membuat menara dari korek api diatas sebuah botol air minum. Waktu yang
diberikan adalah 10 menit. Tiap siswa dalam kelompok wajib meletakkan satu batang
korek api hingga semakin lama tumpukan korek api semakin tinggi. Jika salah satu siswa dalam kelompok melakukan
kesalahan hingga menyebabkan menara yang telah dibuat roboh, maka aktivitas permaianan harus berhenti, siswa yang melakukan
kesalahan itu berdiri dan mengakui kesalahannya dengan keras. Apabila teman-teman dalam kelompok memaafkan kesalahannya
maka permainan dapat dilanjutkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kelompok yang dinyatakan menang adalah kelompok yang mampu menyelesaikan membuat menara lebih cepat dari waktu
yang telah ditentukan. Usai bermain, peneliti mengajak siswa untuk merefleksikan pesan moral dari permainan tersebut
kemudian peneliti memberikan umpan balik dengan mengaitkan apa yang disampaikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
5 Penyampaian materi bimbingan
Penelit i menyampaikan materi tentang “Berani Mengakui
Kesalahan” dengan menampilkan slide dalam Microsoft Power Point. Materi yang ditayangkan dalam slide berisi tentang makna
mengakui kesalahan, cara mengakui kesalahan yang tepat, dan keuntungan yang didapatkan jika memiliki keberanian untuk
mengakui kesalahan. 6
Menjelaskan tugas mingguan kepada siswa untuk mempersiapkan naskah drama d
engan tema “Mengakui Kesalahan”. Peneliti meminta siswa membuat kelompok berisi 4 siswa
lalu setiap kelompok menyusun sebuah cerita yang dibuat berdasarkan pengalaman sehari-hari. Naskah yang dibuat akan
diperankan pada pertemuan berikutnya. 7
Mengisi angket karakter berjiwa besar. c.
Tahap Pengamatan Pada tahap ini mitra kolaboratif dan pengamat mengamati proses
jalannya bimbingan klasikal. Pengamatan dilakukan untuk mendapat