54
bahkan kepada orang biasa, sebagaimana yang akan kita
lihat nanti.
B. Menurut Hukum Internasional
Dalam paragraf pertama, pasal 31 Konvensi 1951 tentang Status Pengungsi termakub: “Negara pihak tidak akan
menjatuhkan hukuman, atas alasan masuknya atau beradanya pengungsi secara ilegal, kepada pengungsi yang datang secara
langsung dari wilayah di mana hidup atau kebebasan mereka terancam, sesuai dengan Pasal 1 yang menyatakan bahwa
apabila mereka masuk atau berada di luar wilayah negara mereka tanpa memiliki izin, asalkan mereka melaporkan
keberadaan diri mereka tanpa menundanya kepada pihak berwenang dan menunjukkan alasan yang tepat bagi kedatangan
mereka yang ilegal”. Hal demikian mengandung makna bahwa tidak
dijatuhkannya hukuman lantaran masuknya atau beradanya pengungsi dalam suatu wilayah negara secara ilegal, diatur oleh
4 empat syarat: a. Masuknya atau beradanya pengungsi secara ilegal itu
lantaran jiwa atau kemerdekaan mereka terancam, sesuai dengan Pasal 1 adanya rasa takut yang benar-benar
terjadi lantaran menghadapi penganiayaan dengan alasan
55
ras, agama, kebangsaan, keanggotaan pada kelompok sosial tertentu atau pandangan politik tertentu.
b. Mereka harus melaporkan diri tanpa menunda kepada pihak berwenang.
c. Mereka harus menunjukkan alasan yang tepat atas masuknya atau beradanya mereka secara ilegal.
d. Mereka harus datang langsung dari wilayah negara di mana hidup atau kebebasan mereka terancam mengalami
penganiayaan. Ini berarti bahwa pencari suaka datang langsung dari negara asalnya, atau dari negara lain yang
tidak memiliki jaminan perlindungan terhadapnya, atau dari negara transit, tempat di mana keberadaan dirinya
hanya dalam waktu singkat tanpa permintaan memperoleh suaka.
79
Paragraf 2 dalam pasal yang sama menambahkan bahwa negara pihak tidak boleh membatasi pergerakan pengungsi
kecuali pembatasan yang perlu dan pembatasan demikian hanya akan diberlakukan sampai status mereka di negara itu
disahkan atau mereka mendapat izin masuk ke negara lain . Negara pihak akan memberikan jangka waktu yang layak dan
79
Lihat A Guide to International Refugee Law, No. II, 2001, UNHCR Inter-Parliamentary Union, h. 84.
56
juga fasilitas yang perlu bagi para pengungsi untuk mendapatkan izin masuk ke negara lain.
80
B.3. Asas non-diskriminasi
A. Menurut Syariat Islam