Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

diantaranya kepatuhan pekerja terhadap peraturan, dan hasil kerja pekerja yang dapat menunjang kinerjanya.

1. Kepatuhan dalam Pandangan Islam

Islam sebagai salah satu agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Indonesia mengatur tentang seluruh kehidupan manusia, baik hubungan antara manusia dengan agama Allah SWT, manusia dengan makhluk lain ciptaanNya, juga hubungan antar manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini terkait dengan kepatuhan seseorang dalam menjalankan peraturan dan hal yang mempengaruhinya. Sebelum membahas tentang kepatuhan dalam pandangan islam, perlu dibahas mengenai beberapa hal tentang manusia atau subjek dari kepatuhan tersebut. Manusia adalah ciptaan Allah Tuhan YME yang memiliki keistimewaan bila dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya. Keistimewaan itu ditentukan oleh akal pikirannya dan hati nuraninya. Di dalam Al-Quran manusia berulang kali diangkat derajatnya, namun berulang kali direndahkan martabatnya karena tingkah laku dan perbuatan manusia itu sendiri. Hasan, 2000 Manusia memiliki beberapa segi positif, diantaranya a. Manusia memiliki sifat bebas dan merdeka. Setiap orang diberikan hak kebebasan untuk melakukan aktivitas apapun tanpa paksaan dari manapun. Namun setiap orang memiliki tanggung jawab kepada diri sendiri, orang lain, dan agama. Dalam Al Quran menjelaskan                     Atinya :“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan menawarkan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh ” QS: Al-Ahzab :72.                    Artinya :“Sesungguhnya Kami telah mensiptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir ” QS:Al-Insan, 2-3. Dari dua penjelasan surah tersebut dapat disimpulkan bahwa manusia mendapat amanat seperti tanggung jawab terhadap diri sendiri, orang lain, dan Tuhan YME untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Berkaitan dengan tanggung jawab tersebut setiap orang diharapkan untuk dapat patuh terhadap perintah dan larangan baik itu menyangkut hubungannya dengan agama Tuhan YME maupun dengan orang lain.