Misi P2K3 yaitu ”Zero accident” gerakan intinya terdiri dari tiga prinsip, yaitu: a Prinsip ”Zero” adalah perusahaan menghargai manusia dengan mementingkan
individu. b Prinsip ”Prioritas” adalah pada saat menemukan penyebab kecelakaan atau riskan
terhadap timbulnya kecelakaan di tempat kerja, dilakukan pencegahan terhadap akan munculnya kecelakaan tersebut.
c Prinsip ”Partisipasi” adalah seluruh karyawan bekerjasama dalam memecahkan masalah kecelakaan di tempat kerja masing-masing.
6. Gambaran Proses Produksi Kendaraan Roda 4 Mobil di PT SIM Plant Tambun II
Pada dasarnya proses pembuatan kendaraan roda 4 mobil terdiri dari beberapa tahapan yang saling berhubungan antara proses yang satu dengan proses selanjutnya.
Proses ini saling berurutan dimana setiap proses harus menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan sehingga menjadi satu produk yang
siap pakai dan mampu bersaing dipasaran. Proses pembuatan mobil yang ada di PT Suzuki Indomobil Motor diawali
dengan proses pressing, yaitu membentuk komponen body dari material steel sheet dengan cara ditekankan pada arah vertikal menggunakan mesin pres dan cetakan dies.
Setelah komponen terbentuk, komponen tersebut masuk ke proses welding, yaitu menyatukan seluruh komponen-komponen mobil menjadi body dengan menggunakan
panas dari listrik dan tekanan cara pengelasan sampai terbentuk komponen white body body kosong. Kemudian, white body masuk ke proses painting pengecatan agar baja
yang telah dibentuk menjadi body tidak berkarat dan body mobil sudah mempunyai
warna sesuai yang diinginkan. Dari proses painting dilanjutkan ke proses assembling, yaitu proses penggabungan perakitan semua komponen internal dan eksternal mobil
seperti pemasangan roda, engine, kaca seat jok, dan komponen lainnya sampai menjadi mobil yang siap pakai. Proses terakhir pada pembuatan mobil adalah proses final
inspection, dimana mobil yang sudah jadi harus melalui tahap pemeriksaan dan tes
sehingga mobil benar-benar lulus uji dan siap dipasarkan ke konsumen.
B. Analisis Univariat
1. Gambaran Kepatuhan Pekerja Melaksanakan Prosedur Kerja
Kepatuhan pekerja dalam melaksanakan prosedur kerja diukur melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengungkapkan suka menurut perintah dan sebagainya,
taat pada perintah, aturan, dan sebagainya, berdisiplin terhadap prosedur kerja yang diterapkan.
Kepatuhan terhadap prosedur kerja dikelompokkan menjadi 2 kategori dengan menggunakan standar nilai median yakni 24, maka jika total skor jawaban yang
diperoleh 24 dikategorikan patuh dan jika total skor jawaban yang diperoleh 24 dikategorikan tidak patuh. Berikut ini distribusi responden berdasarkan kepatuhan
pekerja melaksanakan prosedur kerja di PT.SIM Roda 4, plant Tambun II tahun 2010.
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kepatuhan Pekerja Melaksanakan
Prosedur Kerja di PT.SIM Roda4, Plant Tambun II Tahun 2010 Kepatuhan
Jumlah n Persentasi
Patuh 58
56,9 Tidak Patuh
44 43,1
Jumlah 102
100
Sumber : Data Primer