Sumber Daya Manusia SDM Kepemimpinan

l. Penghargaan dan Sanksi Reward and Punishment

Salah satu bentuk perlakuan untuk mendorong pekerja dalam melaksanakan pekerjaan secara aman atau sesuai prosedur adalah dengan memberikan penghargaan dan hukuman. Dimana keduanya harus diterapkan secara seimbang. Cara ini juga berguna untuk menstimulus perilaku kerja, agar dalam aktivitas pekerjaannya sesuai dengan aturan normatif yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Aturan ini dijelaskan dalam kebijakan perusahaan. Hayati,2004 Usaha untuk meningkatkan kesadaran akan melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur kerja dimana salah satunya adalah menggunakan alat pelindung diri dalam proses kerja. Penggunaan APD pada pekerjannya dapat dilakukan dengan membuat kebijakan atau aturan yang didalamnya mengandung ketentuan dari penggunaan APD dilengkapi dengan sanksi dan penghargaan kepada pekerja dalam penggunaan APD pada proses kerja. Karena penerapan kedisiplinan tentang penggunaan APD dan pelaksanaan prosedur kerja yang aman tersebut hendaknya di dorong oleh berbagai pihak, diantaranya adalah kerjasama antara perusahaan dengan pekerja dan pihak terkait lainnya untuk memberlakukan sanksi kepada pihak yang tidak mematuhi peraturan yang ada dan memberikan penilaian baik atau penghargaan bagi pekerja yang disiplin dalam penggunaan alat pelindung diri tersebut. Budiono, 2003 Penggunanaan APD ini merupakan bagian dari prosedur kerja yang aman, karena dengan menggunakan APD, pekerja dapat terhindar dari paparan hazard secara langsung yang akan membahayakan keselamatan dan kesehatan pekerja. Selain itu masih terdapat beberapa bagian dari prosedur kerja yang aman yang diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik oleh tenaga kerja setiap tenaga kerja. Adanya penghargaan maupun sanksi yang diberlakukan di perusahaan dapat memberikan kedisiplinan terhadap pekerja dalam melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur kerja yang berlaku.

m. Struktur Organisasi

Organisasi termasuk dunia industri terdiri dari sejumlah anggota yang memberikan sumbangan mereka masing-masing kepada upaya mencapai tujuan organisasi melalui kedudukan dan peran mereka dalam organisasi tersebut. Kedudukan setiap anggota dalam organisasi digambarkan dalam struktur organisasi, kemudian jelas dengan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan jabatan dalam struktur organisasi tersebut. Terdapat hubungan tingkatan dan diferensiasi pekerjaan secara mendatar horizontal dan tegak vertikal. Hal ini untuk menjelaskan hak, wewenang, serta tanggung jawabnya masing-masing bagian dan individu. Saleh,2006

n. Desain Pekerjaan

Desain pekerjaan merupakan bagian dari faktor pendukung kinerja pekerjakaryawan yang mempengaruhi perilaku kerja dari individu. Pekerjaan perlu di desain sedemikian rupa agar memberikan kemungkinan lebih besar pada peningkatan kinerja pekerja. Kemudian desain kerja dilengkapi dengan pedoman, pelatihan, dan pengarahan untuk membantu karyawan dalam menyelesaikan tugas- tugasnya. Saleh, 2006

B. Standar Prosedur Kerja Standard Operational ProcedureSOP

Terdapat beberapa pengertian tentang prosedur, antara lain prosedur adalah suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan suatu kebulatan Syamsi, 1994. Prosedur merupakan tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai dari mana asalnya dan akan menuju mana, kapan pekerjaan tersebut harus diselesaikan maupun alat apa yang harus digunakan agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan. Menurut Terry dalam Syamsi 1994 prosedur kerja adalah serangkaian tugas yang saling berkaitan dan yang secara kronologis berurutan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Sedangkan dalam buku Mc, Guire 1990 prosedur harus tersedia bagi karyawan yang memerlukan, dimutkahirkan secara berkala dan juga mencakup keadaan-keadaan khusus seperti cara masuk ke ruang tertutup, lockout dan tagout. Menurut Balai Pustaka 1998, Standard Operating Procedure SOP atau standar prosedur kerja adalah ukuran layanan tertentu yang dipakai sebagai patokan oleh petugas dalam melaksanakan tugasnya. Pengusaha wajib menyediakan prosedur operasi tertulis yang berisi tentang proses operasi secara aman, termasuk langkah-langkah untuk tahapan operasi, batas operasi, pertimbangan K3 dan sistem keselamatan. Pada hakikatnya prosedur kerja diterapkan pada pekerjaan yang terjadi berulang- ulang. Dalam prosedur biasanya dicantumkan batas waktu untuk setiap langkah, sehingga prosedur itu akan berjalan sesuai dengan batas waktu yang sudah ditetapkan. Prosedur mempunyai ciri yang bersifat stabil di satu pihak dan fleksibel di pihak yang lain. Maksudnya ada sebagian langkah yang harus diikuti sepenuhnya, tetapi ada sebagian kecil yang dapat fleksibel dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi pekerjanya dan perusahaan. Namun walaupun demikian adanya ciri fleksibel dalam prosedur tersebut sebaiknya dijaga keseimbangan antara stabilitas dan fleksibilitas dalam penerapan prosedur tersebut. Syamsi,1994 Tujuan prosedur pengoperasian adalah untuk memberikan pengertian mengenai parameter operasi, pengoperasian kendaraan secara aman kepada operator atau karyawan yang terlibat dalam unit operasi tersebut. Menurut Notoatmodjo 2003 salah satu strategi perubahan perilaku adalah dengan menggunakan kekuatan atau kekerasan misalnya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh anggota pekerja. Peraturan yang dimaksud diantaranya adalah dengan menyediakan standar prosedur kerja pada setiap unit kerja. Cara ini dapat menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, akan tetapi perubahan tersebut belum tentu dapat berlangsung lama karena perubahan perilaku yang terjadi tidak atau belum didasari oleh kesadaran sendiri. Secara umum kewajiban manajemen dalam menerapkan peraturan keselamatan seperti standar prosedur kerja SOP adalah sebagai berikut Syamsi, 1994. 1. Manajemen harus memiliki peraturan yang memastikan K3 di tempat kerjanya 2. Manajemen harus memastikan bahwa setiap pekerjanya memahami peraturan tersebut 3. Manajemen harus memastikan bahwa peraturan tersebut dilakukan secara objektif dan konsisten 4. Manajemen harus merumuskan peraturan yang sesuai, komunikasi peraturan tersebut kepada pekerja dan menegakkan peraturan di tempat kerja.