Berkaitan dengan kondisi lingkungan kerja, kondisi proses produksi, dan sifat- sifat pekerjaan. Bahaya-bahaya yang timbul dari:
1 Peralatan dan bangunan atau tempat kerja yang salah dirancang atau salah pada saat pembuatan serta terjadinya kerusakan-kerusakan akibat rancangan
dan lainnya 2 Pemilihan bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan,
kesalahan dalam penyimpanan, pengangkutan dan penggunaan 3 Tekanan lingkungan alam yang dapat menimbulkan ketegangan di dalam
melakukan pekerjaan 4 Dampak dari kegiatan proses produksi yang tidak terkendali.
b. Faktor Manusia Faktor tersebut berkaitan dengan perilaku dan tindakan manusia dalam
melakukan aktivitas kerja antara lain dalam bentuk: 1 Kurang pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kerjanya maupun dalam
bidang keselamatan kerja 2 Kurang mampu secara fisik cacat atau lemah atau secara mental
3 Kurang motivasi kerja dan kurang kesadaran akan keselamatan kerja 4 Kurang kesesuaian antara alat kerja dengan tenaga kerja
5 Kurang memahami dan menaati prosedur kerja secara aman. c. Sistem Manajemen
Faktor ini berkaitan dengan kurang adanya kesadaran dan pengetahuan dari pucuk pimpinan terhadap peran pentingnya masalah K3 yang meliputi
1 Sikap manajemen yang tidak memerhatikan K3 di tempat kerja
2 Organisasi yang buruk dan tidak adanya pembagian tugas tanggung jawab dan pelimpahan wewenang bidang K3 secara jelas
3 Sistem prosedur kerja yang terlalu lunak atau penerapannya tidak tegas 4 Tidak adanya standar atau kode K3 yang dapat diandalkan
5 Prosedur pencatatan dan pelaporan kecelakaan yang kurang baik 6 Tidak adanya monitoring terhadap sistem proses produksi
7 Komitmen manajemen.
3. Klasifikasi Kecelakaan
Menurut ILO 1962 dalam Suma’mur 1998 kecelakaan akibat kerja diklasifikasikan menjadi 4 macam penggolongan, yaitu
a. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan akibat kerja 1 Terjatuh
2 Tertimpa benda jatuh 3 Tertumbuk atau terkena benda-benda, kecuali benda jatuh
4 Terjepit oleh benda 5 Gerakan-gerakan melebihi kemampuan
6 Pengaruh suhu tinggi 7 Terkena arus listrik
8 Kontak dengan bahan-bahan berbahaya atau radiasi 9 Jenis-jenis lain, termasuk kecelakaan yang datanya tidak cukup atau
kecelakaan lain yang belum termasuk klasifikasi tersebut. b.Klasifikasi Menurut Penyebab Kecelakaan Akibat Kerja
1 Mesin, misalnya mesin pembangkit tenaga listrik 2 Alat angkut dan alat angkat
3 Peralatan lain, misalnya instalasi pendingin dan alat – alat listrik 4 Bahan-bahan atau zat-zat radiasi
5 Lingkungan kerja 6 Penyebab-penyebab lain yang belum termasuk golongan tersebut
7 Penyebab-penyebab lain yang belum termasuk golongan tersebut atau data tak memadai
c. Klasifikasi Menurut Sifat Luka atau Kelainan 1 Patah tulang
2 Dislokasi atau keseleo 3 Regang otot atau urat
4 Memar dan luka dalam lain 5 Amputasi
6 Luka-luka lain 7 Luka di permukaan
8 Gegar dan remuk 9 Luka bakar
10 Keracunan-keracunan mendadak akut. 11 Akibat cuaca.
12 Mati lemas. 13 Pengaruh arus listrik.
14 Pengaruh radiasi. 15 Luka-luka yang banyak dan berlainan sifatnya.
d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh dibagi menjadi kepala, leher, badan, anggota atas, anggota bawah, dan banyak tempat serta kelainan
umum.
E. Kerangka Teori
Menurut Geller 2001, menyatakan bahwa kepatuhan merupakan salah satu bentuk perilaku keselamatan. Kepatuhan pekerja dipengaruhi oleh faktor orang, dan
lingkungan .
Faktor orang meliputi sikap, keyakinan, perasaan, pemikiran, kepribadian, persepsi, nilai, dan tujuan seseorang. Sedangkan lingkungan diantaranya adalah
pelatihan, penghargaan atau pengakuan, ketersediaan peraturan, komunikasi, dan pengawasan. Determinan atau faktor perilaku manusia dapat dibedakan menjadi dua
yakni faktor internal terdiri dari karakteristik orang tersebut dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan. Menurut Gibson 1996 faktor-faktor orang berperilaku di sebuah
organisasi adalah karena adanya perangkat atau variabel secara langsung mempengaruhi perilaku individu dan hal-hal yang dikerjakan pekerja yang bersangkutan. Perangkat
atau variabel tersebut dikelompokan dalam variabel individupsikologis, dan organisasi. Variabel individupsikologis terdiri dari pengetahuan, persepsi, motivasi, sikap, dan
latar belakang seperti pengalaman kerjalama kerja. Sedangkan variabel organisasi yang digolongkan menjadi faktor eksternal meliputi sumber daya manusia,
kepemimpinan, imbalan dan sanksi, struktur organisasi, dan desain pekerjaan. Berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku individu diantaranya kepatuhan pekerja dalam melaksanakan prosedur kerja, maka berikut ini bagan kerangka teori yang mengacu pada teori
menurut Gibson 1996. Faktor individupsikologi:
1. Pengetahuan 2. Motivasi
3. Sikap 4. Lama kerjapengalaman kerja
5. Kemampuanketerampilan 6. Persepsi
7. Kepribadian Faktor organisasi :
1 Sumber daya 2 Kepemimpinan
3 imbalan dan sanksi 4 Struktur
5 Desain Pekerjaan
Kepatuhan Pekerja dalam melaksanakan
prosedur kerja
Gambar 2.2 Kerangka Teori