karena pengaruh proses produksi, dan ISOS-S Safety yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
j. Sumber Daya Manusia SDM
Menurut Permenaker 1996 dalam pedoman penerapan SMK3 untuk mencapai tujuan K3, perusahaan harus menunjuk personel SDM yang mempunyai klasifikasi
sesuai dengan sistem manajemen yang diterapkan. Dalam menyediakan SDM tersebut perusahaan harus membuat prosedur yang dapat memantau manfaat yang
akan diperoleh maupun biaya yang dikeluarkan. Prosedur untuk memantau manfaat tersebut perlu mempertimbangkan hal-hal berikut
1 Menyediakan SDM yang memadai sesuai dengan ukuran dan kebutuhan 2 Melakukan identifikasi kompetensi kerja yang diperlukan pada setiap tingkatan
manajemen perusahaan dan menyelenggarakana setiap pelatihan yang dibutuhkan
3 Membuat ketentuan untuk mengkomunikasikan informasi K3 secara efektif 4 Membuat peraturan untuk mendapatkan pendapat dan saran dari para ahli
5 Membuat peraturan untuk pelaksanaan konsultasi keterlibatan tenaga kerja secara aktif. Depnaker, 1997
k. Kepemimpinan
Menurut Saleh 2006 untuk menunjang keberhasilan fungsi manajemen dalam organisasi perusahaan dibutuhkan pemimpin sebagai subjek yang dapat
melaksanakan tugas atau fungsi manajemen. Manajemen adalah suatu faktor yang
mengikat kelompok bersama dan memberi motivasi untuk mencapai tujuan yan sudah diterapkan perusahaan.
Hersey 1996 dalam Saleh 2006 kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pengaruh perseorangan dalam situasi tertentu secara langsung melalui proses
komunikasi untuk mecapai tujuan umum dan khusus dari suatu organisasi. Kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai seni untuk mempengaruhi orang lain
atau sekelompok orang untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu. Menurut Cooling 1990 peran yang harus dimiliki oleh Manajemen
kepemimpinan adalah 1 Kemampuan individu memiliki figure kepemimpinan, memiliki bakat
memimpin dan memiliki bakat berinteraksi. 2 Sebagai pemberi informasi memonitormengontrol dan menghubungkan
informasi antara pelanggan dengan perusahaan, penyambung antara pihak luar dengan perusahaan
3 Pembuat keputusan dengan cara pengambil kebijakan, penengah antara lini, pengantar sumber daya perusahaan sebagai negoisiator.
Kemampuan seorang manajerial yang harus dimiliki oleh seorang atasan adalah:
1 Kemampuan teknik sesuai dengan pendidikan yang diterimanya 2 Kemampuan individu dalam team work antar pekerja
3 Konseptual yaitu melakukan identifikasi permasalahan dalam memecahkannya Komitmen dari seorang atasan dapat ditujukan dalam sebuah rencana program
dengan berbagai cara antara lain
1 Memberikan instruksi kerja sesuai dengan kebijakan manajemen untuk menunjukkan kepeduliannya dalam mencegah kecelakaan kerja
2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan yang menjadi lingkup tugasnya 3 Melakukan pencapaian terbaik dalam hal keselamatan diseluruh bagiannya
4 Memecahkan setiap permasalahan yang menjadi tugasnya dan hal keselamatan dengan melakukan kontak secara teratur dengan pekerjanya antara lain
melakukan inspeksi keselamatan bersama – sama, melakukan audit serta diskusi.
5 Melakukan komunikasi dengan baik dan memberikan informasi secara benar mengenai keselamatan kerja dan selalu memberikan instruksi kerja yang baik
kepada pekerjanya 6 Melakukan pengembangan terhadap keselamatan dengan menggunakan standar
keselamatan yang berlaku 7 Memastikan setiap permasalahan keselamatan sesuai dengan yang direncanakan
dalam setiap pertemuan. Keberhasilan pimpinan perusahaan dalam keselamatan diikuti dengan adanya
kebijakan mengenai perlindungan keselamatan, tempat-tempat berbahaya diberi pagar pengaman, penyediaan peralatan yang tepat dan perawatannya, menyediakan
APD, kegiatan perbaikan dan perawatan yang dilakukan secara teratur. Suma’mur,1996