Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

sehingga menggunakan nilai median untuk membagi kelompok menjadi 2 kategori dengan menggunakan standar skor berikut : Positif : Jika total skor jawaban yang diperoleh ≥ median Negatif : Jika total skor jawaban yang diperoleh median 4. Kepatuhan Pada variabel kepatuhan terdiri dari 10 pertanyaan terdiri dari nomor 1-4 dan nomor 8-9 merupakan pertanyaan mengenai prosedur kerja secara umum, dan 5-7 merupakan pertanyaan yang terdiri dari kepatuhan terhadap prosedur kerja untuk tiap unit yang dikelompokkan pada saat pengkodingan. Pertanyaan nomor 1-7 dan 9 jawaban selalu diberi skor 4, sering=3, kadang-kadang=2, dan tidak pernah=1. Pertanyaan nomor 8 jawaban tidak pernah diberi skor 4, kadang-kadang=3, sering=2, dan selalu=1. Hasil uji kenormalan data berdasarkan test kolmogorov diketahui distribusi data tidak normal p=0,000 sehingga menggunakan nilai median untuk membagi kelompok menjadi 2 kategori dengan menggunakan standar skor berikut : Patuh : Jika total skor jawaban yang diperoleh median Tidak patuh : Jika total skor jawaban yang diperoleh median

G. Analilsa Data

1. Univariat

Analisa univariat merupakan analisa untuk menggambarkan satu variabel yang diteliti. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yakni variabel independen bebas yang terdiri dari pengetahuan, motivasi, sikap, dan lama kerja. Sedangkan variabel dependen terikat adalah kepatuhan pekerja dalam melaksanakan prosedur kerja. Sehingga digunakan analisa data berupa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari setiap variabel yang diteliti.

2. Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk menghubungkan dua variabel yang diteliti, yakni menghubungkan antara masing-masing variabel independen bebas dengan variabel dependen terikat. Pengolahan data secara bivariat dalam penelitian ini dengan menggunakan uji chi-square, karena variabel yang diteliti terdiri dari data jenis kategorik-kategorik. Uji chi square ini untuk membuktikan adanya hubungan antara variabel dependen kepatuhan pekerja dalam melaksanakan prosedur kerja dengan variabel independen yang terbagi menjadi pengetahuan, motivasi, sikap, dan lama kerja, kemudian di uji dengan menggunakan software komputer untuk mengetahui hasilnya. Berikut ini Persamaan Chi Square. Keterangan : X 2 = Chi Square = nilai yang diamati E = nilai yang diharapkan Df = derajat kebebasan k = jumlah kolom b = jumlah baris Metode ini digunakan untuk mendapatkan probabilitas kejadiannya. Jika P value 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut. Sebaliknya jika P value 0,05 maka Ho O - E 2 X 2 = ∑ E Df = k-1 b-1 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut. Untuk melihat kekuatan hubungan antara variabel dependen dan independen maka dilihat nilai Odds Rasio OR. Bila nilai OR = 1 artinya tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika nilai OR ≤ 1 artinya variabel independen menjadi faktor protektif atau pencegah untuk patuh terhadap prosedur kerja. Dan jika nilai OR ≥ 1 artinya variabel independen menjadi faktor resiko untuk patuh terhadap prosedur kerja. Modul analisa data, 2007

3. Multivariat

Analisa multivariat dilakukan untuk mengetahui faktor mana yang paling berpengaruh dari faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan dalam melaksanaknan prosedur kerja di PT SIM. Analisa multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic regretion, sehingga dapat dilihat variabel bebas mana yang paling berpengaruh. Analisa ini dimulai dengan melakukan analisa bivariat antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependennya. Bila hasil uji bivariat mempunyai nilai p ≤ 0,25 maka variabel tersebut dapat masuk ke dalam kandidat model multivariat. Sebaliknya jika p 0,25 maka variabel tersebut dikeluarkan dari kandidat model, namun tetap dimasukkan ke dalam model jika secara substansi variabel tersebut tetap diduga memiliki pengaruh. Selanjutnya, variabel-variabel yang masuk kandidat model multivariat tersebut dianalisis secara bersamaan. Variabel yang dimasukkan ke dalam model selanjutnya adalah variabel yang memiliki p ≤ 0,05. Sedangkan variabel yang memiliki p 0,05 dikeluarkan dari model, pengeluaran variabel dilakukan secara bertahap mulai dari variabel yang memiliki p value paling besar. Setelah didapatkan variabel yang masuk dalam model multivariat, lalu dilanjutkan model matematis untuk memprediksi variabel dependennya Hastono, 2007 . Dari hasil analisis multivariat secara keseluruhan, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Y merupakan variabel terikat variabel dependen sedangkan X merupakan variabel bebas variabel independen. Berdasarkan persamaan tersebut maka Y dapat diperkirakan dengan variabel X 1 dan X 2 .