Analisis Hubungan antara Sikap Pekerja dengan Kepatuhan Melaksanakan

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT SIM R4, Plant Tambun II tahun 2010 dengan 102 responden diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Sebagian besar pekerja di PT SIM R4, Plant Tambun II 56,9 patuh melaksanakan prosedur kerja. 2. Sebagian besar pekerja di PT SIM R4,Plant Tambun II 72,5 memiliki pengetahuan tinggi tentang prosedur kerja 3. Pekerja di PT SIM R4, Plant Tambun II yang memiliki motivasi tinggi dengan pekerja yang memiliki motivasi rendah untuk patuh melaksanakan prosedur kerja sama jumlahnya yaitu 50. 4. Sebagian besar pekerja di PT SIM R4, Plant Tambun II 51 memiliki sikap negatif untuk patuh melaksanakan prosedur kerja 5. Sebagian besar pekerja di PT SIM R4, Plant Tambun II 69,6 telah lama bekerja 5 tahun. 6. Pengetahuan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan dalam melaksanakan prosedur kerja P value 0,643. Pekerja yang memiliki pengetahuan rendah justru lebih banyak yang patuh dalam melaksanakan prosedur kerja, yakni 57,1. 7. Motivasi memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan P value 0,046. Pekerja yang memiliki motivasi tinggi berpeluang sebesar 2,250 kali untuk patuh dibanding dengan pekerja yang memiliki motivasi rendah. 8. Sikap memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan P value 0,026. Pekerja yang memiliki sikap positif berpeluang sebesar 2,479 kali untuk patuh dibanding dengan pekerja yang memiliki sikap negatif. 9. Lama kerja tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kepatuhan P value 0,210. Pekerja dengan masa kerja kurang lama 5 tahun lebih banyak yang patuh melaksanakan prosedur kerja yaitu 52,6.

10. Faktor yang paling berhubungan dengan kepatuhan dalam melaksanakan prosedur

kerja di PT SIM R4, Plant Tambun II adalah sikap.

B. Saran

1. Pihak perusahaan disarankan untuk meningkatkan kesadaran pekerja dalam mematuhi peraturan, khususnya prosedur keselamatan kerja melalui peningkatan sosialisasi peraturan, pemasangan prosedur kerja hingga ke bagian terkecil dalam unit produksi. 2. Pihak perusahaan disarankan untuk meningkatkan pelatihan secara terstruktur mengenai prosedur keselamatan kerja yang diberikan langsung kepada pekerja serta memantau aplikasinya dalam proses kerja. 3. Pihak perusahaan disarankan untuk meningkatkan motivasi dan sikap positif pekerja terhadap prosedur kerja dengan memberikan stimulusrangsangan baik berupa sanksi dan penghargaan serta pengawasan rutin selama proses kerja berlangsung. 4. Kepada pekerja disarankan untuk melaksanakan proses kerja sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditetapkan serta memanfaatkan dan menggunakan Alat Pelindung Diri APD yang disediakan oleh perusahaan sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhan yang dipergunakan di masing-masing unit. 5. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mengikutsertakan variabel-variabel lain yang secara teori diduga berhubungan dengan kepatuhan yang tidak dapat diteliti pada penelitian ini.