Gambaran Motivasi Pekerja Pembahasan Penelitian

pengetahuan rendah justru lebih banyak yang patuh melaksanakan prosedur kerja yaitu 57,1 tabel 5.6. Sehingga dapat dikatakan bahwa responden yang memiliki pengetahuan tinggi belum tentu menjadi patuh melaksanakan prosedur kerja, demikian sebaliknya. Karena pengetahuan memiliki nilai P value 0,25 sehingga variabel tersebut tidak dimasukkan ke dalam kandidat model pada analisis multivariat. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hayati 2004 bahwa hasil penelitiannya menyatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan pekerja terhadap prosedur kerja SOP pada pekerja bagian Welding PT Krama Yudha Ratu Motor tahun 2004. Kemudian sejalan pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Riyadi 2005 bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan terhadap prosedur operasi di PT. Peni Cilegon Tahun 2005. Tidak adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang prosedur kerja dengan kepatuhan dalam melaksanakan prosedur kerja, menyimpulkan bahwa pengetahuan bukan termasuk faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dalam melaksanakan prosedur kerja. Hal ini dapat disebabkan karena responden kurang mengetahui, kurangnya pemahaman, aplikasi yang rendah, analisis yang terburu-buru serta evaluasi yang minim terhadap prosedur kerja. Notoadmojdo, 2007. Menurut Green 1980 dalam Notoatmodjo 2007 perilaku yang didasari atas pengetahuan yang cukup, dalam hal ini sesuai dengan tingkatan domain kognitif dari pengetahuan maka akan bersifat lebih langgeng, sebaliknya jika tidak didasari pengetahuan yang cukup maka pengetahuan tidak selalu menyebabkan terjadinya perubahan perilaku kepatuhan. Sehingga pengetahuan tidak selamanya muncul atau diwujudkan dalam bentuk perilaku kepatuhan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pekerja, sebagian besar merasa sudah memiliki pengetahuan tentang prosedur kerja yang tinggi, karena pada umumnya pekerja sudah cukup lama bekerja di bagian tersebut. Dimana pengetahuan tentang prosedur kerja ini mencakup prosedur kerja secara umum dan pada tiap unit produksi. Walaupun demikian masih terdapat juga pekerja yang cenderung merasa pengetahuan mereka rendah, namun sudah patuh melaksanakan prosedur kerja. Sehingga pengetahuan tinggi tidak dapat digunakan sebagai ukuran untuk selalu patuh, karena kemungkinan besar hanya sebatas pengetahuan saja belum sampai pada tahap aplikasi. Untuk melakukan sesuatu seseorang terlebih dahulu tahu mengenai arti dan manfaatnya berperilaku patuh tersebut. Pengaruh pengetahuan ini bisa menghentikan suatu tindakan tergantung dari apa yang akan dilakukannya apakah dapat memberikan manfaat atau tidak. Dengan demikian meskipun tingkat pengetahuan tentang prosedur kerja sudah tinggi akan tetapi untuk sampai pada kepatuhan dalam melaksanakan prosedur kerja secara kompleks belum terwujud dengan maksimal, karena pengetahuan yang ada tidak menjadi perhatian dan mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh belum maksimal.

7. Analisis Hubungan antara Motivasi Pekerja dengan Kepatuhan Melaksanakan

Prosedur Kerja Berdasarkan hasil uji statistik dengan chi square diketahui motivasi dengan kepatuhan dalam melaksanakan prosedur kerja memiliki hubungan bermakna diperoleh hasil P value 0,046 P value 0,05. Berdasarkan perhitungan risk estimate diperoleh OR=2,250 95 CI; 1,010-5,012, artinya responden yang memiliki motivasi tinggi