1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 menyebutkan defenisi kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut Kurinasih, dkk 2014: 6 kurikulum adalah suatu perangkat
yang dijadikan acuan dalam mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan siswa yang akan dapat diusahakan untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran khususnya dan tujuan pendidikan secara umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan
perangkat pembelajaran yang menjadi pedoman untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Kurikulum yang digunakan di Indonesia saat ini adalah kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori ”pendidikan berdasarkan standar” standart-based education, dan teori kurikulum
berbasis kompetensi Majid, 2014: 33. ”Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap
attitude, keterampilan skill, dan pengetahuan knowledge ” Majid, 2014:
28. Dalam proses pelaksanaan kurikulum 2013 dalam aktivitas belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dijelaskan dalam Permendikbud Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SDMI menyebutkan, bahwa ”Pelaksanaan
kurikulum 2013 pada SDMI dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-terpadu dari kelas I sampai kelas IV
”. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa proses belajar pada kurikulum 2013 merupakan
proses berajar yang berdasar pada tema. Dengan konsep kurikulum yang demikian maka guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
membuat dan menggunakan media belajar. Berdasarkan hasil wawancara mengenai pemahaman guru terkait
penggunaan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum 2013 yang dilakukan pada tanggal 09 Juli 2015 pukul 10.00 di SDN Kalasan 1,
Ibu S.R menjelaskan bahwa pemahaman guru mengenai kurikulum 2013 cukup baik. Hal ini karena guru dapat menyusun dan mengajarkan secara
terpadu mata pelajaran kepada siswa. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran ada beberapa kendala yang ditemukan, yaitu penggunaan
media belajar yang kurang efektif. Ibu S.R menjelaskan bahwa penggunaan media belajar di SDN Kalasan 1 pada setiap aktivitas belajar baru mencapai
25, itupun media yang digunakan adalah media konvensional. Menurut Ibu S.R para guru mengalami kesulitan waktu sehingga tidak dapat
membuat media pembelajaran yang dapat digunakan pada setiap pembelajaran. Para guru telah mencoba membuat media belajar sesuai
dengan kurikulum yang berlaku, namun hal ini belum berlangsung secara baik.
Ibu S.R menjelaskan beberapa media berbasis ICT yang diketahuinya seperti powerpoint, mind map dan movie maker yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran. Namun dan penggunaannya beliau lebih sering menggunakan media powerpoint, karena menurut Ibu S.R pengoperasian
powerpoint lebih mudah dibandingkan dengan beberapa media ICT lainnya.
Hal ini juga karena kurangnya pemahaman guru terkait penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Namun dalam penjelasan yang diberikan oleh
beliau penggunaan media dalam kegiatan belajar akan sangat membantu siswa untuk memahami setiap materi dengan mudah, oleh sebab itu media
pemlajaran sudah seharusnya digunakan pada setiap kegiatan pembelajaran. Arti kata media sendiri adalah sesuatu yang membawa informasi
antara sebuah sumber dan sebuah penerima Smaldino, 2011: 7. Sedangkan media belajar adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan sempurna Kustadi,
2011: 9. Berdasarkan perkembangannya media pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu media hasil teknologi cetak,
media hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi berdasarkan komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Salah
satu media yang digunakan guru agar siswa lebih memahami materi yang diajarkan adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK atau
Information And Communication Technology ICT, untuk menampilkan
materi pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Information and Communication Technology ICT pada dasarnya
adalah teknologi berbasis komputer menampilkan informasi kepada pembelajaran melalui tayangan di layar monitor Darmawan, 2012: 17.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK atau Information and Communication Technology
ICT dalam beberapa saat terakhir berkembang dengan pesat, hal sejalan dengan perkembangan
teknologi telekomunikasi dan termasuk jaringan komputer. Berbagai aplikasi dan teknologi terus berkembang sebagai upaya membantu aktivitas
manusia, organisasi-organisasi tertentu, dan sebagai media belajar dan mengajar dalam dunia pendidikan. Dalam menyikapi hal ini guru
diharapkan mampu menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK atau Information and Communication Technologi ICT hal ini agar dapat
membantu guru menyiapkan media belajar. Tujuannya adalah memberikan kemudahan bagi guru untuk menyampaikan materi-materi pelajaran. Namun
berdasarkan hasil wawancara bersama Ibu S. R pada tanggal 09 Juli 2015 pukul 10.15, diketahui bahwa penggunaan media berbasis Information and
Communication Technologi ICT masih sangat minim. Oleh sebab itu guru
hanya mampu membuat media Information and Communication Technology ICT sederhana seperti powerpoint.
Berdasarkan hasil survey kebutuhan di SDN Kalasan 1, diketahui bahwa guru-guru sangat membutuhkan media belajar pada saat mengajar.
Oleh karena itu, peneliti mencoba memberikan solusi dengan mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK atau ICT, pada subtema
gerak dan gaya mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Rumusan Masalah