e Mengomunikasikan Pembelajaran
Pada tahapan ini diharapkan peserta didik dapat mengomunikasikan hasil pekerjaan yang telah
disusun baik secara bersama-sama ataupun secara individu hasil kesimpulan yang telah dibuat
bersama. Seperti yang telah disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, adalah
menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil alisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
e. Pendekatan Temantik Integratif
1 Pengertian tematik integratif
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran integratif yang merupakan suatu sistem
pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individu atau pun kelompok aktif mencari tahu dan menemukan
konsep serta prinsip ilmu pengetahuan secara holistik, bermakna, dan autentik. Disesuaikan dengan kurikulum
yang dijalankan saat ini yaitu Kurikulum 2013 yang mana kurikulum ini menerapkan pendekatan tematik integratif
disetiap jenjang Sekolah DasarMI. Seperti yang diketahui pendekatatan tematik integratif merupakan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Pengertian tema secara luas merupakan suatu alat atau wadah untuk mengenalkan berbagi konsep. Dalam
proses pembelajaran tema digunakan untuk menyatukan beberapa topik materi pembelajaran yang saling berkaitan
hingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Penggunaan tema ini diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih
mudah memahami suatu konsep pembelajaran. Sekaligus memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
Seperti yang telah dijelaskan maka berikut adalah pendapat mengenai tematik integratif. Mulyasa 2014:
170 mengungkapkan bahwa pembelajaran berbasis tematik integratif yang diterapkan pada pendidikan dasar
ini menyuguhkan proses belajar berdasarkan tema untuk kemudian dikombinasikan dengan mata pelajaran lainnya.
Pendapat yang hampir sama diungkapkan Majid dan Rochmad 2014:108 pembelajaran tematik adalah
pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, dalam pembahasannya tema ditinjau dari
berbagai mata pelajaran. Oleh karena itu sesui dengan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
tematik integratif adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara bertema. Srategi pembelajaran bertema
ini juga diciptakan agar mampu memadukan beberapa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsep pembelajaran, dan juga mampu membangun konsep belajar yang nyata dalam pemahaman siswa.
2 Kelebihan dan kelemahan pembelajaran tematik
Kelebihan dari pengunaan pembelajaran tematik integratif adalah,
a Menyenangkan karena berangkat dari minat dan
kebutuhan anak didik; b
Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar mengajar
yang relevan
dengan tingkat
perkembangan dan kebutuhan anak didik; c
Hasil belajar dapar bertahan lama, karena lebih berkesan dan bermakna;
d Mengembangkan keterampilan berpikir anak didik
sesuai dengan persoalan yang dihadapi; e
Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama;
f Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap
terhadap gagasan orang lain; g
Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan yang dihadapi dalam lingkungan
peserta didik. Selain kelebihan yang telah disebutkan di atas,
pembelajaran tematik integratif memiliki keterbatasan, terutama dalam pelaksanaannya, yaitu pada perancangan
dan pelaksanaan evaluasi yang banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi proses. Berikut adalah
keterbatasan dari pembelajaran tematik yang diidentifikasi Puskur, Balitbang Diknas :
a Aspek guru, secara akademik, guru dituntut untuk
terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan dan
banyak membaca buku agar penguasaan bahan ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja.
Tanpa kondisi ini, maka pembelajaran integratif akan sulit terwujud.
b Aspek peserta didik, pembelajaran sangat menuntut
kemampuan peserta didik yang sangat baik baik dari segi akademik ataupun kreativitas. Seperti yang
telah diketahui terdapat lima tahapan pembelajaran yang mewajibkan siswa untuk dapat belajar secara
mandiri. Namun tidak jarang kelima tahap ini didapat dilakukan oleh siswa, maka model
pembelajaran ini belum dapat dilaksanakan dengan baik.
c Aspek
sarana dan
sumber pembelajaran,
pembelajaran ini membutuhkan banyak buku teks, atau sumber informasi lain yang cukup bervariasi
atau mungkin internet. Tetapi jika hal ini tidak dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dipenuhi maka penerapan pembelajaran ini akan terhambat.
d Aspek kurikulum, kurikulum harus luwes
berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman peserta didik bukan pada target pencapaian materi.
Guru perlu
diberi kewenangan
dalam mengembangkan
materi, metode,
penilaian keberhasilan peserta didik.
e Aspek penilaian, pembelajaran ini membutuhkan
teknik penilaian yang menyeluruh. Maka dalam kaitan ini, selain guru dituntut untuk menyediakan
teknik dan prosedur pelaksanaan penilaian dan pengukuran komprehensif, juga dituntut untuk
berkoordinasi dengan guru lain, bila materi pelajarandari guru yang berbeda.
f
3 Karakteristik pembelajaran tematik
Menurut Majid
2014: 89
terdapat enam
karakteristik dalam pembelajaran tematik, yaitu sebagai berikut:
a Berpusat pada peserta didik student centered, hal
ini disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran modern yang lebih banyak menempatkan siswa
sebagai subjek belajar sedangkan guru berperan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai fasilitator yaitu memberi kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
b Memberikan
pengalaman langsung
direct experiences
, pengalaman ini siswa dihadapkan langsung pada sesuatu yang nyata kongkrit sebagai
dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak. c
Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, hal ini karena fokus pembelajaran diarahkan kepada
pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
d Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, hal
ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. e
Bersifat fleksibel atau luwes, hal ini dikatakan karena guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu
mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain, bahkan mengaitkan dengan kehidupan siswa dan
keadaan lingkungan dimana siswa dan sekolah berada.
f Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan
menyenangkan. Penerapan pembelajaran tematik dikaitkan dengan
peraturan yang mendukung penggunaan Kurikulum 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disetiap jenjang sekolah. Salah satu harus diperhatikan secara utuh adalah karakter dari pembelajaran tematik itu
sendiri. Maka dari pendapat yang telah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran
tematik ialah model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Penggunaan bahan ajar juga disesuaikan
dengan masa perkembangan dan disesuaikan dengan objek nyata peserta didik.
4 Prinsip pembelajaran tematik
Majid dan Rochman 2014: 110 mengatakan ada beberapa prinsip yang berkenaan dengan tematik integratif
sebagai berikut. a
Pembelajaran tematik memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam
kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata
pelajaran. b
Pembelajaran tematik integratif perlu memilih beberapa mata pelajaran yang mungkin saling
terkait. Dengan demikian, materi-materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna.
c Pembelajaran
tematik integratif
tidak boleh
bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran tematik integratif
harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum.
d Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam
satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kamapuan, kebutuhan, dan
pengetahuan awal. e
Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan, artinya, materi yang tidak mungkin
dipadukan tidak perlu dipadukan. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di
atas maka dapat diketahui bahwa pembelajaran tematik integratif
merupakan prosedur
pembelajaran yang
dilakukan dengan memadukan beberapa mata pelajaran yang memiliki pokok pembahasan materi yang saling
berkaitan. Hal ini sengaja dikenalkan pada peserta didik agar dapat menerima berbagai konsep pembelajaran secara
utuh dalam satu kesatuan dan menciptakan proses pembelajaran yang lebih bermakna.
B. Penelitian yang Relevan
Pengembangan media pembelajaran semakin berkembang dengan pesat, hal ini disesuaikan dengan perkembangan zaman yang
semakin modern. Melalui perkembangan ini dunia pendidikan melakukan berbagai inovasi baru untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI