c Memberi kemungkinan pada pada penerima pesan
untuk mencatat. d
Memiliki variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan.
e Memungkinkan
penyajian dengan
berbagai kombinasi warna, animasi, bersuara, dan dapat
hyperlink dengan file yang lain.
f Dapat dipergunakan berulang-ulang
g Dapat dihentikan pada setiap sekuens belajar, karena
kontrol sepenuhnya pada komunikator. h
Lebih sehat jika dibandingkan dengan papan tulis.
3. Model Pengembangan Media Berbasis ICT
Model pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dikembangkan berdasarkan model pembelajaran ASSURE. Pribadi
2011: 24 menjelaskan bahwa model ASSURE merupakan desain sistematis
pembelajaran yang
bersifat praktis
dan mudah
diimplementasikan untuk mendesain aktivitas pembelajaran, baik yang bersifat individual maupun klasikal. Pribadi 2011: 29
menjelaskan bahwa model pembelajaran ASSURE lebih berorientasi pada pemanfaatan media dan teknologi dalam menciptakan proses dan
aktivitas pembelajaran yang diinginkan. Selain itu juga desain pembelajaran model ASSURE dapat diimplementasikan dalam
beragam “setting” pendidikan baik formal ataupun informal. Model desain pengembangan ASSURE juga dapat digunakan untuk
menetapkan pengalaman belajar yang dapat membantu siswa dalam mencapai kompetensi yang diinginkan. ASSURE dikembangkan agar
dapat membantu guru dalam kegiatan pembelajaran khususnya dalam pemanfaatan media dan teknologi. Model desain dengan kata lain
dapat digunakan untuk memfasilitasi proses belajar siswa agar dapat mencapai kompentensi yang telah ditetapkan.
Model desain pembelajaran ASSURE didukung oleh enam komponen penting yang saling berkaitan antara satu sama lain, yaitu:
menganalisis karakteristik siswa analyze learner characteristics; menetapkan tujuan pembelajaran state performance objectives;
memilih metode, media dan bahan pelajaran select methods, media and materials, untilize materials;
mengaktifkan keterlibatan siswa requires learner participation; evaluasi dan revisi evaluation and
revision . Berikut ini merupakan bagan langkah-langkah model
desain pembelajaran ASSURE. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagan 2.1. Model pengembangan ASSURE Pribadi 2011: 31 menjelaskan untuk lebih memahami model
desain pembelajaran ASSURE, berikut ini merupakan deskripsi dari setiap komponen yang terdapat dalam model tersebut.
a. Analyze learner characteristics
Menganalisis karakter siswa Komponen ini merupakan hal utama yang harus
diperhatikan terlebih dahulu. Hal ini karena dalam proses pembelajaran akan berlangsung baik jika setiap karakter dari
peserta didik telah diketahui dengan baik. Oleh sebab itu model desain
pembelajaran ASSURE
mengutamakan pengidentifikasian karakteristik siswa yang akan melakukan
aktivitas pembelajaran. Pengindentifikasi ini dilakukan agar dapat membatu guru dalam upaya memfasilitasi siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Adapun aspek penting yang dapat dilakukan untuk mengetahui karakteristik siswa, yaitu: 1
karakteristik umum; 2 kompetensi spesifik yang telah dimiliki
Analyze learner characteristics
State objectives Select methods, media and learning materials
Utilize material Require learner participation
Evaluate and revise
siswa sebelumnya; 3 gaya belajar atau learning style siswa; 4 motivasi.
b. State
performance objectives
Menetapkan tujuan
pembelajaran Langkah
selanjutnya dari
model desain
sistem pembelajaran ASSURE adalah menetapkan tujuan pembelajaran
yang bersifat spesifik. Tujuan pembelAjaran dapat diperoleh dari silabus, kurikulum, informasi dari buku teks, atau
dirumuskan sendiri oleh perancang atau instruktur setelah melalui proses penilaian kebutuhan belajar atau learning need
assessment. Tujuan pembelajaran merupakan rumusan atau
pernyantaan yang
mendeskripsikan tentang
kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan dimiliki oleh
siswa setelah menempuh proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran juga mendeskripsikan kondisi evaluasi yang
diperlukan oleh siswa untuk menunjukkan hasil belajar yang telah dicapai. Tujuan juga berisi uraian tentang tingkat
penguasaan siswa
atau degree
terhadap pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari.
c. select methods, media, materials
Menggunakan metode, media, dan bahan ajar
Langkah selanjutnya setelah memilih tujuan pembelajaran adalah memilih metode, media, dan bahan ajar yang akan
digunakan. Ketiga komponen ini berperan sangat penting untuk digunakan dalam membantu mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang telah digariskan. Pemilihan metode, media, dan bahan ajar yang tepat dapat membantu guru dalam
mengoptimal hasil bebelajar siswa. Penggunaan ketiga subsistematis ini secara tepat pada akhirnya akan membantu
siswa dalam mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran. Dalam metode, media, dan bahan ajar yang akan digunakan ada
beberapa alternatif pilihan yang dapat dilakukan yaitu: 1 Membeli media dan bahan ajar yang ada; 2 memodifikasi
bahan ajar yang telah tersedia; 3 memproduksi bahan ajar baru.
d. Utilize materials
Menggunakan metode, media, dan bahan ajar Langkah selanjutnya menggunakan ketiganya dalam
kegiatan pembelajaran. Namun sebelum menggunakan metode, media, dan bahan ajar, intruktur atau perancang terlebih dahulu
perlu melakukan uji coba terhadap ketiga komponen tersebut dapat berfungsi efektif dan efesien untuk digunakan dalam
situasi atau setting yang sebenarnya. Langkah selanjutnya menyiapkan kelas dan sarana pendukung yang diperlukan untuk
dapat menggunakan metode, media, dan bahan ajar yang telah dipilih. Setelah semuanya telah siap, lalu ketiga komponen
tersebut dapat digunakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Requeires learner participation
Membutuhkan keterlibatan siswa
Langkah ini merupakan keterlibatan mental siswa secara aktif terhadap materi atau substansi yang sedang dipelajari. Hal
ini dapat ditinjau dengan memberikan latihan, yang merupakan contoh bagaimana melibatkan aktivitas mental siswa dengan
materi yang sedang dipelajari. Siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya akan dengan mudah
mempelajari materi pembelajaran. Setelah aktif melakukan proses pembelajaran, pemberian umpan balik yang berupa
pengetahuan tentang hasil belajar akan memotivasi siswa untuk mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi.
f. Evaluate and Revise
Mengevaluasi dan merevisi Langkah terakhir setelah mendesain aktivitas belajar
adalah melakukan evaluasi dan revisi. Tahap evaluassi dan revisi dalam model desain pembelajaran ASSURE ini dilakukan
untuk menilai efektivitas dan efisiensi program pembelajaran dan juga menilai pencapaian hasil belajar siswa. Agar dapat
memperoleh gambaran yang lengkap tentang kualitas sebuah program pembelajaran, perlu dilakukan proses evaluasi terhadap
semua komponen pembelajaran. Dalam langkah ini evaluasi dilakukan untuk meninjau hasil yang didapatkan setelah
menyelesaikan beberapa tahap belajar. Setelah dilakukan evaluasi yang selanjutnya dilakukan revisi. Kegiatan revisi
dilakukan jika hasil evaluasi terhadap program pembelajaran menunjukkan hasil yang kurang memuaskan. Langkah revisi
dilakukan terhadap komponen-komponen pembelajaran yang perlu diperbaiki untuk mencapai pembelajaran sukses. Adapun
media pembelajaran berbasis ICT yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran berbasis ICT dalam
bentuk powerpoint interaktif.
4. Kurikulum 2013