Beban Pokok Pendapatan Usaha
2. Beban Pokok Pendapatan Usaha
Beban Pokok Pendapatan Usaha “BPPU” Perseroan dan Anak Perusahaan berasal dari: a. Pendapatan Jasa, yang merupakan BPPU atas kegiatan jasa hulu Migas dan jasa penunjang hulu Migas. b. Usaha perdagangan dan distribusi, yang merupakan BPPU atas kegiatan jasa hilir Migas, yang dioperasikan oleh Anak Perusahaan, EPN dan EPR. c. Usaha manufaktur, yang merupakan BPPU atas kegiatan manufaktur pipa casing OCTG, yang dioperasikan oleh Anak Perusahaan, PBN jasa penunjang hulu Migas. Berikut adalah rincian beban pokok pendapatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode 7 tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006, 2005 dan 2004: dalam jutaan Rupiah kecuali persentase Uraian 31 Juli 31 Desember 2007 2006 2005 2004 BPPU - pendapatan jasa 518.149 55,1 739.696 48,4 586.484 57,6 429.938 43,4 BPPU - usaha perdagangan distribusi 397.671 42,3 729.403 47,7 396.356 38,9 527.752 53,2 BPPU - usaha manufaktur 25.177 2,7 60.245 3,9 35.636 3,5 33.799 3,4 Jumlah Beban Pokok Pendapatan Usaha 940.997 100,0 1.529.344 100,0 1.018.476 100,0 991.489 100,0 Periode 7 tujuh bulan tahun 2007 Beban pokok pendapatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode tujuh bulan yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2007 mencapai Rp941,0 miliar. Beban pokok pendapatan usaha ini sebagian besar dikontribusikan terutama oleh beban pokok pendapatan usaha pendapatan jasa yaitu sebesar 55,1. Tahun 2006 dibandingkan dengan tahun 2005 Beban pokok pendapatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 50,2 dari Rp1.018,5 miliar pada tahun 2005 menjadi Rp1.529,3 miliar pada tahun 2006. Peningkatan beban pokok pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban pokok dari usaha perdagangan dan distribusi sebesar 84,0 dan peningkatan beban pokok dari usaha manufaktur yang sebesar 69,1. Peningkatan beban pokok dari usaha perdagangan dan distribusi dikontribusikan oleh kenaikan harga BBM bulan Oktober 2005 dan penambahan unit SPBU. Peningkatan beban pokok dari usaha manufaktur dikontribusikan oleh pembelian pipa casing OCTG untuk diperdagangkan. Tahun 2005 dibandingkan dengan tahun 2004 Beban pokok pendapatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 2,7 dari Rp991,5 miliar pada tahun 2004 menjadi Rp1.018,5 miliar pada tahun 2005. Peningkatan beban pokok pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan beban pokok dari pendapatan jasa sebesar 36,4 seiring dengan pertumbuhan pendapatan di kelompok usaha jasa tersebut. Peningkatan beban pokok dari pendapatan jasa dikontribusikan oleh beban sewa Perseroan dan Anak Perusahaan. 173. Laba Kotor Periode 7 tujuh bulan tahun 2007
Parts
» BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» Keterangan Singkat Mengenai Perseroan
» Penawaran Umum Perdana Rencana Penggunaan Dana Risiko Usaha
» Ikhtisar Data Keuangan BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» PENAWARAN UMUM Program Alokasi Saham kepada Karyawan atau Employee Stock Allocation ESA
» RENCANA PENGGUNAAN DANA Program Alokasi Saham kepada Karyawan atau Employee Stock Allocation ESA
» Kebijakan Dividen KEWAJIBAN LANCAR PINJAMAN JANGKA PENDEK
» Umum Keuangan ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
» Pendapatan Usaha BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» Beban Pokok Pendapatan Usaha
» Laba Kotor Periode 7 tujuh bulan tahun 2007 Beban Usaha
» Laba Usaha Periode 7 tujuh bulan tahun 2007 Penghasilan Beban Lain-lain – Bersih
» Pos Luar Biasa Laba Bersih Periode 7 tujuh bulan tahun 2007 Aktiva
» Kewajiban BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» Ekuitas BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» Likuiditas Solvabilitas BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» Imbal Hasil Investasi dan Ekuitas Arus Kas
» Pembelanjaan Modal Toleransi Risiko
» RISIKO USAHA Pengendalian Risiko
» Risiko Operasional BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» Risiko Pemutusan Kontrak Risiko Perkembangan Teknologi Risiko Eksplorasi dan Produksi
» Risiko Gugatan Hukum Risiko sebagai Induk Perusahaan Risiko Peraturan Pemerintah
» Riwayat Singkat Perseroan KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, ANAK PERUSAHAAN DAN
» Tahun 1986 Tahun 1997 BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» Tahun 1999 dan 2000 BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» PT Tri Daya Esta a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
» PT Danareksa Persero a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
» Elnusa Bangkanai Energy Ltd. “EBE” a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
» PT lnfomedia Nusantara “IMN”
» PT Patra Telekomunikasi Indonesia “PKM”
» Umum KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN, ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
» JASA MIGAS ASSET BASED JASA PENUNJANG
» PILAR BISNIS: JASA PENUNJANG BERBASIS KOMPETENSI
» Asuransi Analisis Dampak Lingkungan
» Penggabungan Vertikal Penggabungan Horizontal
» Penggabungan Horizontal BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» Industri Migas 1. Tinjauan atas Industri Migas Dunia
» IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
» EKUITAS Kondisi Industri Migas Indonesia
» KEBIJAKAN DIVIDEN PERPAJAKAN Kondisi Industri Migas Indonesia
» Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek
» Akuntan Publik : Konsultan Hukum
» Perusahaan Penilai Notaris : BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» E Biro Administrasi Efek BAE
» PT S Biro Administrasi Efek BAE
» PT E Biro Administrasi Efek BAE
» PT P Tambahan No. 8044 “Akta Pendirian”.
» PT J Tambahan No. 1255 “Akta Pendirian”.
» LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN
» UMUM a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan b. Prinsip-prinsip Konsolidasi lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan c. Penyertaan Saham
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan h. Biaya Dibayar di Muka
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan j. Sewa Guna Usaha lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan o. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan lanjutan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan q. Beban Pajak
» KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS lanjutan
» PIUTANG USAHA PIUTANG USAHA lanjutan
» SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
» SALDO, TRANSAKSI DAN SIFAT HUBUNGAN DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA lanjutan
» PENYERTAAN SAHAM lanjutan PENYERTAAN SAHAM lanjutan
» PENYERTAAN SAHAM lanjutan BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» AKTIVA TETAP BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» AKTIVA TETAP lanjutan BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» AKTIVA LAIN-LAIN PINJAMAN JANGKA PENDEK
» PINJAMAN JANGKA PENDEK lanjutan
» PINJAMAN JANGKA PENDEK lanjutan HUTANG USAHA
» KEWAJIBAN JANGKA PANJANG lanjutan
» KEWAJIBAN JANGKA PANJANG lanjutan MODAL SAHAM MODAL SAHAM lanjutan 31 Desember 2006, 2005 dan 2004
» BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA lanjutan BEBAN USAHA
» AMORTISASI DISKONTO PENEMPATAN INVESTASI JANGKA PENDEK BEBAN KEUANGAN POS LUAR BIASA
» DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
» DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN lanjutan
» PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PERJANJIAN PENTING, KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan
» INFORMASI SEGMEN BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
» INFORMASI SEGMEN lanjutan Segmen Usaha lanjutan
» KONDISI EKONOMI PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA
» PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA lanjutan
» PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL NERACA lanjutan LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI PRO FORMA
» PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU
» LAPORAN PENILAI ANGGARAN DASAR
» Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham Masa Penawaran Tanggal Penjatahan
» Pemesanan Pembelian Saham Secara Khusus Syarat Pembayaran Bukti Tanda Terima
» Penjatahan Saham BUKU PROSPEKTUS ELNUSA FINAL
Show more