100
3.  PILAR BISNIS: JASA PENUNJANG  BERBASIS KOMPETENSI
Pilar ketiga Perseroan bergerak dalam kegiatan jasa penunjang dan berbasis kompetensi. Kontribusi  dari  pilar  bisnis  Jasa  Penunjang    Berbasis  Kompetensi  selama  5  lima  tahun  terakhir  adalah  sebagai
berikut:
dalam jutaan Rupiah
Uraian 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
2004 2003
2002 Jasa Penunjang  Berbasis Kompetensi
Manajemen data 71.804       147.449       121.880         71.320         57.045
39.785 Teknologi informasi
21.517         85.944         39.820         32.522         42.459 19.524
Telekomunikasi 2.768         10.853         10.316           5.934           5.825
7.470
Jumlah 96.090       244.246       172.018       109.776       105.329
66.779
Kelompok usaha Perseroan dalam pilar ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut:
a.  Manajemen Data
Dalam menjalankan seluruh rangkaian kegiatan di industri hulu Migas, dibutuhkan tersedianya data dalam jumlah yang sangat banyak yang berupa laporan hasil studi dan laporan kegiatan operasi baik hard copy maupun soft
copy  digital  maupun  tape,  data  contoh  batuan,  contoh  minyak,  serta  berbagai  media  penyimpanan  lainnya. Melihat  dari  besarnya  volume  data  yang  harus  disimpan  serta  perlunya  penanganan  khusus  dalam  teknik
penyimpanannya, maka salah satu kompetensi Perseroan adalah memberikan jasa manajemen data berupa jasa pengelolaan dan penyimpanan data dalam berbagai format dan bentuk fisik data kepada pelanggan melalui Anak
Perusahaan, SCU dan PND. Kegiatan utama usaha ini adalah sebagai berikut:
1  Jasa Pengelolaan Data Migas
Perseroan memberikan jasa pengelolaan dan penyimpanan data dalam berbagai format mulai dari dokumen kertas, transkripsi pita magnetik; bentuk elektronik termasuk CD, hard disk, pita cartridge; dan juga contoh
batuan core sample, air, minyak dan gas. Teknik penyimpanan dan pengelolaan data tersebut  meliputi spesifikasi  ruang,  temperatur,  pencahayaan,  sirkulasi  udara  serta  kemudahan  dalam  tahap  data  retrieval
merupakan salah satu ciri keunggulankompetensi Perseroan. Perseroan memasuki bisnis ini sejak tahun 1980 melalui Anak Perusahaan yaitu SCU.
Dalam konteks industri Migas, Perseroan memegang peran penting dalam pengelolaan dan pelestarian data hasil eksplorasi dan produksi sumur-sumur Migas, bahkan data yang berasal dari beberapa tahun silam yang
masih dalam bentuk dokumen kertas dapat ditransfer ke dalam bentuk digital. Salah satu produk Perseroan dari kegiatan usaha ini adalah jasa vektorisasi. Dengan jasa ini Perseroan dapat mengubah peta, gambar log
sumur dan seismic display dalam media kertas menjadi bentuk elektronik yang dapat disunting dan disimpan dalam jangka waktu bertahun-tahun, dan dapat diperbaharui di kemudian hari.
Berikut adalah gambaran proses usaha manajemen data:
101 Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unit usaha manajemen data:
Unit Usaha Penjelasan
Physical Data Management Menyediakan jasa penyimpanan dan pengelolaan berbagai tipe data fisik dengan
menggunakan ruang penyimpanan data sesuai dengan ketentuan standar keamanan dan pengkondisian temperatur dan kelembaban udara yang berlaku
internasionalindustri dan Pemerintah dilengkapi dengan sistem katalog yang terintegrasi
Electronic Data Management Menyediakan jasa manajemen data digital dengan memanfaatkan teknologi
komputer dan komunikasi. Remastering
Menyediakan jasa alih media dan format dari berbagai media dan format ke dalam berbagai bentuk media dan format termasuk untuk data-data Migas.
Fasilitas  dan  peralatan  yang  dioperasikan  oleh  SCU  untuk  menjalankan  kegiatan  jasa  pengelolaan  data Migas antara lain berupa tanah milik sendiri sekitar 19.000 m
2
yang berlokasi di Bumi Serpong Damai yang berfungsi sebagai gudang penyimpanan tape storage, document storage dan core storage berikut dengan
pengolahan data digital dan data remastering. Sebagai tambahan, aset produksi SCU yang berupa tanah dan bangunan pada saat ini telah memenuhi standar industri dan standar Health, Safety and Environment
HSE yang berlaku berdasarkan keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, untuk penyimpanan data Migas.
Peralatan-peralatan Perseroan yang bernilai material diantaranya adalah mesin pengolahan data digital, data remastering dan telah memenuhi kelayakan operasi suntuk digunakan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Hingga  saat  ini  SCU  telah  memiliki  track  record  yang  cukup  panjang  dalam  industri  pengelolaan  dan penyimpanan data Migas. Selain itu, pada saat ini SCU telah memiliki katalog software berbasis web dan
Grid Security Infrastructure GIS, ROCT Remote Order Catalogue, yang dibentuk dan dikembangkan oleh tenaga ahli Perseroan.
Di  masa  akan  datang,  SCU  berencana  untuk  melakukan  strategi  replikasi  bisnis  dan  model  manajemen data dimana hal ini diharapkan dapat meraih potensi pasar yang lebih besar. SCU juga berencana untuk
memberikan jasa solusi penyimpanan data terpadu yang terintegrasi secara fisik dan digital di masa depan.
Pelanggan  Perseroan  umumnya  adalah  perusahaan-perusahaan  besar  yang  bergerak  dalam  bidang Migas maupun Non-Migas. Pelanggan dari sektor Migas diantaranya adalah Pertamina, Pertamina EP, BP,
Chevron, Total EP Indonesie, CNOOC, ConocoPhillips, ExxonMobil Indonesia, Medco Energy, Ditjen Migas, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, dan lain-lain. Pelanggan dari sektor non-Migas di antaranya
adalah  Bank  Rakyat  Indonesia,  Bank  Muamalat,  Bank  Himpunan  Saudara,  Bank  BTPN  dan  Jamsostek. Adapun kompetitor Perseroan dalam kegiatan usaha ini diantaranya adalah perusahaan-perusahaan seperti
MMI,  Lamda,  Geoservices-Kestrel,  Crown,  Citra  air,  Schlumberger,  Landmark,  Geotech,  Geoservices- Kestrel, dan Robertson.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan  kontribusi  pendapatan  dari  masing-masing  unit  usaha,  maka  unit  usaha  yang  memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah Physical Data Management.
Secara keseluruhan kontribusi pendapatan masing-masing unit usaha di kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Physical data management 17.135
78,2       26.024 60,3       27.382
60,3 Electronic data management
911 4,2         9.669
22,4       14.373 31,6
Remastering 3.858
17,6         7.447 17,3         3.690
8,1
Jumlah 21.904
100,0       43.140 100,0       45.445
100,0
2  Jasa Perolehan, Pengelolaan, dan Pemasyarakatan Data Migas
Industri  Migas  di  Indonesia  telah  ada  sejak  100  tahun  yang  lalu,  tetapi  industri  ini  belum  memiliki data  manajemen  yang  memadai,  sehingga  sekitar  60  dari  aktivitas  di  sebuah  perusahaan  Migas
adalah  mencari  data  yang  berhubungan  dengan  kegiatan  eksplorasi  Migas,  karena  data  ini  sangat diperlukan  oleh  investor  atau  perusahaan  minyak  untuk  masuk  ke  dalam  sebuah  area  dan  data  ini
merupakan sumber analisis untuk menentukan prospek hydrocarbon yang mungkin ada di area tersebut.
102 Melihat peluang permintaan pasar yang sangat besar, maka pada tahun 1997, Perseroan mendirikan Anak
Perusahaan, PND yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang penyediaan data eksplorasi dan produksi berupa katalog dan paket data. Tujuan didirikannya Anak Perusahaan ini adalah untuk mengamankan aset
nasional menurut Undang-undang, data hasil kegiatan eksplorasi dan produksi Migas adalah milik negara, menyediakan akses informasi dan data berkualitas tinggi dengan cepat dan mudah sehingga dapat menarik
lebih banyak investor di sektor Migas melalui sebuah “open file system”.
Proses kegiatan usaha jasa perolehan, pengelolaan, dan pemasyarakatan data Migas dapat digambarkan sebagai berikut:
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unit usaha jasa perolehan, pengelolaan, dan pemasyarakatan data Migas:
Unit Usaha Penjelasan
Geo Data Melakukan pengumpulan, penyimpanan dan pemeliharaan dan peningkatan kualitas data
Migas, mengemas serta memasyarakatkannya. Produk-produknya antara lain paket-paket data dan hasil-hasil studi wilayah Migas tertentu.
Geo IT Menyediakan jasa pembangunan sistem informasi yang terkait dengan manajemen data
Migas dan operasional kegiatan eksplorasi dan produksi, serta aset perusahaan Migas secara terpadu. Produk-produknya antara lain Indonesia Meta Database INAMETA,
INAMETA Plus, dan Pipeline Monitoring System.
Untuk  produk  software  INAMETA,  produk  ini  telah  diakui  dan  terbukti  secara  internasional  dengan memenangkan beberapa penghargaan internasional seperti Asia-Pasific ICT award, sehingga pada saat ini
banyak perusahaan Migas asing dan Pertamina menerapkan software ini dalam kegiatan operasi mereka.
Untuk  kegiatan  Geo  Data,  diperlukan  berbagai  fasilitas,  antara  lain  ruang-ruang  penyimpanan  data  yang khusus untuk data perminyakan dengan keamanan, temperatur dan humidity ruang yang terkontrol, perangkat
untuk pelestarian, penggandaan dan peningkatan kualitas data perangkat alih media dan workstation re- processing    interpretation  data  Migas.  Untuk  kegiatan  Geo  IT,  digunakan  perangkat-perangkat  keras
komputer dan perangkat lunak untuk pengembangan database dan perangkat lunak aplikasi khusus untuk industri perminyakan.
Peralatan-peralatan  Perseroan  yang  bernilai  material  diantaranya  adalah  hardware  komputer  dan  server komputer dan telah memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Pada  saat  ini  PND  memiliki  kontrak  dari  Pemerintah  untuk  mengelola  data  Migas  nasional  hingga  tahun 2018, dimana kontrak ini dapat diperpanjang jika masa kontraknya telah habis. Di masa yang akan datang,
PND berencana untuk mengembangkan aplikasi komputer untuk mendukung kegiatan pada industri Migas, seperti  integrated  pipeline  monitoring  system  yang  saat  ini  telah  diterapkan  oleh  Pertamina  Jawa  Timur.
Selain itu, PND juga berencana untuk mengoptimalkan operasi yang sudah ada dan memperkaya produk jasa yang dapat memberikan nilai tambah pada data, seperti dengan melakukan re-intepretasi, re-processing
dan studi regional dan komprehensif.
Pelanggan  untuk  kegiatan  usaha  ini  diantaranya  adalah  perusahaan-perusahaan  seperti  Pertamina  EP, ExxonMobil, Gulf, Total EP Indonesie, Chevron, Conoco Phillips, Total Fina Elf, Amerada Hess, CNOOC,
BP Migas, Veritas. Adapun kompetitor Perseroan dalam kegiatan usaha ini adalah black market player dan perusahaan speculative survey yang diberi hak sampai saat ini untuk mengakuisisi data baru di Indonesia
yang produknya dapat berupa produk substitusi.
103
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan  kontribusi  pendapatan  dari  masing-masing  unit  usaha,  maka  unit  usaha  yang  memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah penjualan data Migas Geo Data.
Secara keseluruhan kontribusi pendapatan masing-masing unit usaha di kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Penjualan data migas geo data 47.504
95,2 93.715
89,8       60.878 79,6
Proyek teknologi informasi geo IT 2.396
4,8 10.594
10,2 15.557
20,4
Jumlah 49.900
100,0 104.309
100,0 76.435
100,0
b.  Teknologi Informasi Informatika
Dalam  menjalankan  kelompok  usaha  teknologi  informasi,  Perseroan  didukung  oleh  tiga  kegiatan  usaha yakni:
1  Jasa Pembangunan Sistem Teknologi Informasi Terpadu
Dalam  mengantisipasi  peluang  usaha  di  bidang  teknologi  informasi,  maka  Perseroan  telah  merintis usaha dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1984 melalui PT Elnusa Multi Industri Komputer
“ELMIK”  yang  kemudian  berganti  nama  PT  Elnusa  Telematika  “ETA”  pada  tahun  2006.  Dalam kegiatan  usaha  ini,  Perseroan  memberikan  layanan  jasa  pembangunan  sistem  teknologi  informasi
terpadu.  Untuk  memperbesar  skala  usahanya  business  size,  maka  Perseroan  telah  melakukan Penggabungan Horizontal ETA ke dalam SCU. Dengan dilakukannya penggabungan ini, maka line of
business Perseroan menjadi lebih luas, sehingga Perseroan memiliki keunggulan bersaing tersendiri yang tidak dimiliki oleh kompetitor.
Dengan dilakukannya penggabungan ini, maka arah orientasi bisnis perusahaan hasil dari penggabungan akan lebih difokuskan pada bidang jasa penunjang Migas dari sisi manajemen data Migas yang didukung
oleh kemampuan teknologi informasi.
Proses jasa pembangunan sistem informasi terpadu dapat digambarkan sebagai berikut:
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unit usaha jasa pembangunan sistem teknologi informasi terpadu:
Unit Usaha Penjelasan
Perangkat lunak software Memberikan jasa pembangunan sistem informasi terpadu
dan perangkat lunak aplikasi Perangkat keras hardware
Melakukan penjualan perangkat keras komputer Sewa komputer dan jasa tenaga ahli
IT infrastructure and professional Menyediakan jasa penyewaan perangkat keras dan tenaga
ahli bidang komputer Peralatan-peralatan Perseroan yang bernilai material diantaranya adalah hardware dan server  komputer.
Seluruh peralatan tersebut telah memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Sampai saat ini, ETA memiliki track record yang baik dengan pengalaman lebih dari 25 tahun dalam memberikan jasa solusi informatika bagi industri Migas. Dengan memiliki track record  yang baik dalam
industri  ini,  ETA  telah  berhasil  membangun  brand  image  dan  goodwill  yang  sangat  berguna  untuk melakukan penetrasi pasar.
Dengan  keunggulan  yang  dimiliki,  ETA  berencana  untuk  menjadi  mitra  pendukung  rencana pengembangan  PND  dan  SCU  dalam  memberikan  jasa  solusi  manajemen  data  dan  informasi  yang
terpadu, terutama dalam penyediaan infrastruktur fisik berupa jaringan dan perangkat keras.
104 Pelanggan  utama  dari  jasa  ini  umumnya  berasal  dari  sektor  Migas,  seperti  Pertamina,  BP  Migas,
Ditjen  Migas,  Chevron.  Disamping  itu  jasa  di  bidang  ini  juga  telah  dikembangkan  untuk  pelanggan di luar sektor Migas dengan pelanggan seperti BMG dan Departemen Keuangan. Adapun kompetitor
Perseroan diantaranya adalah Metrodata dan Astragraphia.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan kontribusi pendapatan dari masing-masing unit usaha, maka unit usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah penjualan perangkat keras dan lunak.
Secara keseluruhan kontribusi pendapatan masing-masing unit usaha dapat dilihat sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Penjualan perangkat lunak dan keras 12.466
57,9       69.146 80,5       23.914
60,1 Pendapatan sewa komputer dan jasa
tenaga ahli 9.052
42,1       16.798 19,5       15.906
39,9
Jumlah 21.517  100,0       85.944  100,0       39.820  100,0
2  Jasa Layanan Direktori Telepon, Contact Center dan Content
Untuk  layanan  direktori  telepon,  Perseroan  telah  memulai  usaha  ini  sejak  tahun  1976  dengan menerbitkan  buku  petunjuk  telepon.  Seiring  dengan  perkembangannya,  Perseroan  juga  melakukan
kegiatan penyediaan jasa informasi berbasis direktori. Pada tahun 1984, Perseroan membentuk anak perusahaan  PT  Elnusa  Yellow  Pages,  yang  kemudian  berubah  namanya  pada  tahun  1995  menjadi
PT Infomedia Nusantara “IMN” dengan kepemilikan Perseroan 85 dan Telkom 15. Sejak tahun 2000,  PT  Telekomunikasi  Indonesia  Persero  Tbk.  Telkom  menjadi  pemegang  saham  mayoritas
dengan kepemilikian sebesar 51.
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing unit usaha Jasa layanan direkori telepon, contact center dan content:
Unit Usaha Penjelasan
Directory services Kegiatan usaha yang bergerak dalam bisnis yang berhubungan dengan
media pencarian informasi direktori dan media iklan, baik dalam bentuk cetak maupun multimedia .
Contact center services Kegiatan usaha yang bergerak dalam jasa  outsourcing pengelolaan
Customer Relationship Management CRM melalui aktivitas inbound dan outbound contact center dengan memanfaatkan teknologi telekomunikasi
terkini melalui telepon, sms, email, dan website.
Content services Kegiatan usaha yang bergerak dalam jasa penyediaan informasidata
konten dalam berbagai format multimedia serta jasa pengelolaan data content management.
Dalam  menjalankan  kegiatan  unit  usaha  directory  services,  digunakan  peralatan  seperti  data  bank, perangkat desain grafis, mesin percetakan dan armada distribusi kendaraan dan tenaga ahli. Adapun,
untuk menjalankan unit usaha contact center services, digunakan peralatan seperti workstations, PABX, tenaga ahli operator dan gedung.
Peralatan-peralatan Perseroan yang bernilai material diantaranya adalah mesin percetakan dan PABX. Seluruh peralatan tersebut telah memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan usaha
Perseroan.
Sampai  saat  ini,  IMN  telah  menerbitkan  buku  panduan  telepon  sebanyak  4,8  juta  eksemplar  yang mencakup 59 kota diseluruh Indonesia, dan menjadi daya tarik bagi 19.000 pemegang iklan. Selain itu,
dengan dukungan dari Telkom Group sebagai pemegang saham mayoritas, memberikan kesempatan bisnis sangat besar kepada IMN terutama dalam bidang contact center, sehingga pada saat ini IMN
mengelola 2.936 seat agent dengan 6.700 operator dalam aktivitas contact center services, menjadikan IMN memiliki struktur biaya yang lebih rendah dengan kualitas pelayanan yang lebih prima.
Dengan  memiliki  posisi  yang  kuat  dalam  industri  contact  center  services,  IMN  untuk  kedepannya berencana  untuk  menambah  market  share  pelayanan  contact  center  services  Telkomsel  dan  IMN
juga  berencana  memperbaiki  struktur  biaya.  Dalam  bidang  directory  services,  IMN  berencana  untuk menjadikan  layanan  ini  menjadi  bagian  dari  information  services  provider  baik  melalui  media  cetak
maupun elektronik.
105 IMN merupakan market leader dalam bidang direktori telepon dengan kontribusi pelanggan ritel sekitar
84 dari total pendapatan direktori. Adapun kompetitor dalam jasa ini diantaranya adalah Green Book, Indonesian Yellow Pages, Nusantara Yellow Pages, Teleperformance, KPSG dan Quantum.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Berdasarkan kontribusi pendapatan dari masing-masing unit usaha, maka unit usaha yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Perseroan adalah directory services.
Secara  keseluruhan  kontribusi  pendapatan  masing-masing  unit  usaha  di  kegiatan  usaha  ini  adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Layanan direktori umum 230.650
55,4     300.763 62,9     292.792
72,4 Layanan direktori khusus
2.249 0,5         3.726
0,8         5.606 1,4
Contact center 176.920
42,5     217.542 45,5     142.384
35,2 Lain-lain
42.122 10,1
- 0,0
- 0,0
Potongan penjualan 35.779
-8,6      43.551 -9,1      36.280
-9,0
Jumlah 416.162
100,0     478.480 100,0     404.501
100,0
c.  Telekomunikasi
Dalam menjalankan kelompok usaha telekomunikasi, Perseroan didukung oleh dua kegiatan usaha yakni:
1  Penyedia Jaringan Telekomunikasi Satelit
Perseroan  memulai  kegiatan  usaha  sistem  komunikasi  ini  pada  tahun  1975,  dimana  pada  masa awal  berdirinya  kegiatan  usaha  ini  dimiliki  dan  dikelola  bersama  dengan  Telkom.  Beberapa  tahun
kemudian,  setelah  terjadi  perkembangan  unit  bisnis  Perseroan  maka  kegiatan  usaha  berubah menjadi  joint  venture  antara  Perseroan  dengan  Telkom  dibawah  bendera  Elnusa  SKSP  Sistem
Komunikasi  Satelit  Perminyakan,  yang  melayani  komunikasi  satelit  dari  industri  Migas.  Sejak 28  September  1995,  Perseroan  mengubah  nama  kegiatan  usaha  menjadi  PT  Patra  Telekomunikasi
Indonesia “PKM”.
Fokus  utama  Perseroan  pada  kegiatan  usaha  ini  adalah  menyediakan  layanan  jaringan  dan jasa  telekomunikasi  beserta  nilai  tambah  yang  dapat  memberikan  kelancaran  dan  peningkatan
bisnis  pelanggan.  Selain  itu,  Perseroan  juga  melakukan  kegiatan  usaha  menyediakan  sarana  dan penyelenggaraan jasa Sistem Komunikasi Satelit Perminyakan SKSP.
Pada  saat  ini,  PKM  memiliki  kemampuan  untuk  memberikan  pelayanan  dengan  cepat  dalam  tempo waktu 7 X 24 jam dimana hal ini dimungkinkan karena PKM memiliki dukungan layanan di 36 lokasi pada
33 Propinsi seluruh Indonesia. PKM juga memiliki service level aggreement yang dapat disesuaikan sesuai dengan permintaan pelanggan, sehingga hal ini memberikan keuntungan kepada PKM untuk
dapat menawarkan jasanya dengan harga premium.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan perangkat sistem komunikasi yang diakibatkan oleh pelaksanaan otonomi daerah, maka PKM berencana untuk membuka 3 tiga kantor divisi di Makasar,
Pekanbaru  dan  Balikpapan.  Selain  itu,  untuk  meningkatkan  efisiensi  kegiatan  usahanya,  PKM  juga berencana untuk melakukan investasi peralatan yang lebih hemat bandwith dan melakukan peningkatan
operation excellence dengan lebih memberdayakan peran personil di 36 lokasi di seluruh Indonesia.
Peralatan-peralatan Perseroan yang bernilai material adalah hardware dan server komputer. Seluruh peralatan tersebut memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan dalam kegiatan usaha Perseroan.
Pelanggan PKM dari jasa ini adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak baik dalam bidang Migas maupun  non  Migas  seperti  Telkom,  Telkomsel,  Pertamina,  Pertamina  EP,  Pertamina  UP,  Pertamina
AGH,  Premier  Oil,  Petrochina,  Departemen Agama,  Bank  Sulut,  Bank  BTN,  Bank  Indonesia, Asian Development  Bank,  Kompas  Gramedia  Group,  PT  Cyberstarnet,  PT  Ecodivers,  Indah  Kiat  Pulp  and
Paper, PT Cibaliung Sumberdaya, PT Sanken Indonesia, dan PT Inco. Adapun kompetitor dari PKM diantaranya  adalah  perusahaan-perusahaan  seperti  CSM,  Primacom,  Lintas,  Telesindo,  Elektrindo,
Satcomindo, PSN, dan Indo Comnet Plus Icon+.
106
2  Penyedia Perangkat Komunikasi Radio dan Operator Radio Trunking
Bidang usaha ini merupakan usaha tertua yang dijalankan oleh Perseroan dimana pada masa awal berdirinya,  Perseroan  memulai  kegiatan  usaha  ini  dengan  menyediakan  jaringan  komunikasi  data
berbasis  gelombang  radio  bagi  kapal-kapal  tanker  Pertamina.  Dalam  perkembangannya  Perseroan telah memperluas lini layanannya hingga meliputi radio Trunking, koneksi radio point-to-point, jaringan
pita  lebar  nirkabel  wireless  broadband,  instalasi  dan  konsultasi  teknologi  RFID  Radio  Frequency Identification,  sistem  pelacakan  kendaraan  bermotor,  dan  sistem  pengelolaan  lalu  lintas  kapal
yang  semuanya  berbasis  gelombang  radio.  Seiring  dengan  perjalanan  waktu,  Perseroan  akhirnya menjalankan usaha ini melalui Anak Perusahaannya yakni RKM sejak 1 April 1997. Pada saat ini, RKM
telah bergabung ke dalam SCU melalui Penggabungan Horizontal.
Peralatan-peralatan  Perseroan  yang  bernilai  material  diantaranya  adalah  repeater  meter  2000  dan trunk central controller. Seluruh peralatan tersebut telah memenuhi kelayakan operasi untuk digunakan
dalam kegiatan usaha Perseroan.
Berbekal  pada  pengalaman  luas  yang  ditunjang  dengan  penyediaan  sarana  dan  peralatan  mutakhir serta sumber daya yang telah teruji, Perseroan berusaha agar dapat memberikan komitmen pelayanan
prima untuk menciptakan kepuasan pelanggan.
Kunci pelayanan Perseroan kepada pelanggan terletak pada pemberian konsultasi dan perencanaan yang  detil,  perancangan  sistem  komunikasi  yang  tepat,  pemilihan  peralatan  yang  diperlukan  secara
efektif dan tepat guna, serta memberikan jasa pelayanan dan pemeliharaan dengan kualitas terbaik pada setiap peralatan telekomunikasi yang disewa maupun dibeli oleh pelanggan.
Secara  umum  proses  penyediaan  perangkat  radio  komunikasi  dan  operator  radio  Trunking  dapat digambarkan sebagai berikut:
Unit Usaha Penjelasan
Perangkat Radio Komunikasi Jasa penyediaan peralatan komunikasi dua arah yang memanfaatkan
alokasi frekuensi tertentu, umumnya digunakan di area lapangan dan satuan kerja yang memerlukan koordinasi cepat dalam waktu yang
bersamaan.
Radio Trunking Jasa penyediaan radio komunikasi yang diperlukan bagi satuan kerja
yang memprioritaskan kepada keamanan, kerahasiaan dan akurasi. Sampai saat ini, RKM merupakan satu-satunya perusahaan yang memiliki lisensi untuk operator radio
Trunking dengan cakupan wilayah nasional. Dengan memiliki keunggulan ini, RKM berencana untuk membangun infrastruktur jaringan Trunking digital untuk komunikasi suara dan data dengan cakupan
nasional secara bertahap.
Hingga saat ini, RKM memiliki subscriber dengan kapasitas terpasang sebesar 2.000 unit, dan dapat memiliki kemampuan untuk dikembangkan lebih luas yakni sebesar 10.000 unit.
Pelanggan Perseroan diantaranya adalah ConocoPhillips, Kodeco, dan Pelita Air Services. Sedangkan, kompetitor Perseroan dalam usaha ini diantaranya adalah Mobilkom, Maesa, dan Jatimas.
Kontribusi Pendapatan Masing-masing Unit Usaha
Secara  keseluruhan  kontribusi  pendapatan  masing-masing  unit  usaha  di  kegiatan  usaha  ini  adalah sebagai berikut:
dalam jutaan Rupiah kecuali persentase
Keterangan 31 Juli
31 Desember 2007
2006 2005
Penyedia jaringan telekomunikasi satelit
91.002 97,4     170.665
94,0     158.625 93,9
Penyedia perangkat komunikasi radio  operator radio trunking
2.469 2,6       10.853
6,0       10.316 6,1
Jumlah 93.472
100,0     181.518 100,0     168.941
100,0
107
D.  Prospek Usaha
Perseroan berkeyakinan memiliki kegiatan usaha yang menarik, kuat dan prospektif dengan dukungan pengalaman, peralatan dan kompetensi di bidangnya. Fundamental ekonomi yang membaik ditunjukkan dengan:
a  Percepatan pertumbuhan ekonomi 6,3 di tahun 2007 dan 6,5 untuk proyeksi di tahun 2008 seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat dan peningkatan investasi;
b  Rendahnya inflasi yang diperkirakan stabil pada tingkat 6,6 di tahun 2007 dan 6,8 untuk proyeksi di tahun 2008; dan
c  Stabilnya rata-rata nilai tukar Rupiah yang diperkirakan berada pada tingkat sekitar Rp9,000US. Hal tersebut didukung pula oleh perkembangan industri Migas nasional dan adanya deregulasi serta berbagai upaya
Pemerintah untuk menarik investor membuka wilayah baru yang bertujuan meningkatkan produksi nasional. Kenaikan harga  minyak  telah  mencapai  lebih  dari  5  kali  lipat  dalam  5  tahun  terakhir,  dan  diperkirakan  akan  terus  berlanjut.
Tingginya  harga  minyak  dan  gas  mendorong  aktivitas  EP  pada  industri  hulu  minyak  dan  gas.  Meskipun  produksi minyak  sempat  mengalami  penurunan,  namun  biaya  yang  dikeluarkan  oleh  industri  hulu  migas  telah  mengalami
peningkatan dengan mencapai CAGR sekitar 9 dalam kurun waktu 10 tahun dan momentum ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Prospek usaha Perseroan diantaranya turut didukung oleh: 1.  Meningkatnya aktivitas pencarian Migas yang pada gilirannya akan membutuhkan jasa-jasa yang dimiliki oleh
Perseroan.  Kecenderungan  permintaan  jasa  di  bidang  hulu  Migas  yang  terkait  dengan  pembukaan  wilayah baru cenderung ke arah offshore, sehingga Perseroan berupaya menangkap peluang tersebut melalui investasi
beberapa peralatan di bidang tersebut.
2.  Saat ini Perseroan memiliki 2 dua blokwilayah kerja, yaitu Bangkanai dan Ramba. Blok Bangkanai di Kalimantan memiliki potensi gas dan Blok Ramba yang saat ini sudah memproduksi minyak. Seiring dengan tingginya harga
minyak saat ini, maka nilai ekonomi dari kedua lapangan Migas tersebut menjadi sangat atraktif. 3.  Ladang-ladang  Migas  yang  semula  dikategorikan  marjinal  brown  fields  akan  menjadi  ekonomis  dan  atraktif
untuk  dikelola  seiring  dengan  tingginya  harga  minyak  sehingga  juga  akan  memberikan  peluang  usaha  bagi Perseroan  karena  salah  satu  kompetensi  Perseroan  adalah  dalam  memberikan  jasa  yang  berkaitan  dengan
oilfield services yaitu jasa teknik pengelolaan lapangan Migas marjinal agar dapat menghasilkan produksi secara optimal ekonomis. Salah satu bagian dari jasa oilfield services adalah teknik pengurasan lanjut Enhanced Oil
Recovery yaitu jasa dalam rangka meningkatkan produksi ladang-ladang minyak marjinal.
4.  Perseroan telah menjadi mitra dari perusahaan-perusahaan terbesar yang beroperasi di Indonesia yaitu meliputi 10 sepuluh PSC besar yang menguasai sekitar 90 produksi minyak bumi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan
tersebut antara lain adalah Chevron, Pertamina, CNOOC, Exspan, Total EP Indonesie, ConocoPhillips, Unocal, BP, PetroChina dan Vico. Strategi pemasaran di masa mendatang akan difokuskan kepada perusahaan-perusahaan
besar tersebut disamping kepada investor-investor baru yang akan membuka wilayah baru di Indonesia.
Disamping  kompetensi  di  bidang  jasa  hulu  Migas  dan  pengelolaan  Asset  Based,  Perseroan  juga  memiliki  prospek usaha di bidang jasa hilir Migas yang saat ini semakin terbuka peluang usahanya sejak diberlakukannya UU Migas
No. 22 tahun 2001 mengenai pengaturan kegiatan usaha hilir Migas oleh BPH Migas.
Di  bidang  jasa  perolehan,  pengelolaan  dan  pemasyarakatan  data  Migas,  Perseroan  memiliki  kontrak  khusus  dari Pemerintah  untuk  mengelola  data  Migas  milik  Pemerintah,  dimana  hal  ini  merupakan  barrier  to  entry  bagi  para
kompetitor untuk memasuki industri ini. Selain itu, kegiatan usaha ini memiliki prospek usaha yang sangat berkembang seiring dengan semakin banyaknya wilayah-wilayah baru yang dibuka oleh Direktorat Jenderal Migas.
Hingga  sampai  saat  ini,  Perseroan  memiliki  kompetensi  lebih  dari  30  tahun  di  bidang  data  manajemen  dan  jasa ICT penunjang kegiatan Migas maupun non Migas. Prospek usaha di bidang telematika memberikan peluang bagi
Perseroan untuk melakukan pengembangan usaha.
E.  Strategi Usaha
Sejalan dengan kondisi usaha yang kondusif pada saat ini, fokus strategi dari Perseroan adalah menjadi salah satu perusahaan nasional terbesar bertaraf internasional di bidang usaha jasa hulu Migas terintegrasi integrated upstream
services dengan menitikberatkan pada keunggulan kualitas operasi operation excellence.
Perseroan memiliki visi “Menjadi perusahaan kelas dunia kebanggaan nasional di bidang jasa hulu Migas secara solusi total untuk memberikan nilai tambah optimal bagi stakeholders”. Berdasarkan visi yang dimiliki oleh Perseroan, maka
misi dari Perseroan adalah sebagai berikut:
108 =
Memberikan  jasa  layanan  bermutu  tinggi  secara  terintegrasi  one  stop  service  untuk  kepuasan  dan  loyalitas pelanggan,  yang  didukung  oleh  profesionalisme  sumber  daya  manusia,  ketersediaan  peralatan,  penguasaan
teknologi, continuous improvement dan pengembangan inovasi produk. =
Melaksanakan seluruh kegiatan usaha berdasarkan kaidah good engineering practises dengan standard kelas dunia serta mewujudkan operation excellence melalui penerapan kaidah Quality, Health, Safety, Environmental
QHSE yang benar dan konsisten, sebagai realisasi keunggulan perusahaan =
Meningkatkan  pertumbuhan  skala  usaha  secara  berkesinambungan  yang  disertai  dengan  peningkatan  kinerja finansial maupun non finansial
= Meningkatkan  nilai  pemegang  saham  secara  berkelanjutan,  serta  kesejahteraan  maupun  kesempatan  untuk
tumbuh kembang karyawan, membina hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan Pemerintah, mitra kerja maupun masyarakat dimana perusahaan beroperasi
Dalam perkembangannya di masa depan, Perseroan akan memperkuat kompetensi pada jasa hulu Migas terintegrasi yang meliputi operasi seismik, pemboran serta oilfield services baik di daratan onland maupun strategi baru ke arah
proyek-proyek  di  lepas  pantai  offshore  dan  deep  well  yang  saat  ini  belum  optimal  dikembangkan.  Disamping  itu, Perseroan akan lebih memfokuskan strategi pengembangan usaha untuk memperoleh proyek-proyek secara selektif
di overseas yang sejak dahulu telah dirintis.
Untuk  mendukung  konsep  operation  excellence,  maka  beberapa  strategi  jangka  pendek  yang  menjadi  prioritas Perseroan adalah melakukan investasi untuk melengkapi peralatan-peralatan operasi serta mengaplikasikan dukungan
teknologi terkini. Beberapa prioritas investasi adalah pengadaan perangkat pemboran Rig yang berkapasitas besar untuk menangkap peluang deep well, pengadaan peralatan seismik marine 2D dan 3D Streamer, pengadaan well
testing barge serta investasi lainnya.
Untuk  menjamin  adanya  sustainable  income,  maka  Perseroan  terus  berupaya  untuk  mendapatkan  kontrak-kontrak jangka  panjang  di  bidang  jasa  hulu  Migas.  Disamping  itu,  saat  ini  Perseroan  sedang  merintis  untuk  mendapatkan
kontrak  jangka  panjang  dalam  pengelolaan  ladang  Migas  yang  produksinya  sudah  mulai  menurun  brown  fields melalui suatu kontrak technical services baik milik Pertamina maupun kontraktor lainnya.
Untuk mendukung bisnis inti Perseroan di bidang jasa hulu Migas, Perseroan akan memperkuat usaha jasa pendukung industri hulu Migas upstream supporting service seperti pengadaan casing OCTG yang merupakan upaya backward
integration sehingga dapat menjamin ketersediaan casing OCTG untuk meningkatkan keunggulan kompetensi.
Perseroan juga mempertahankan strategi pengembangan usaha melalui jasa pendukung Migas maupun non Migas dari sektor telematika,  di antaranya seperti pengelolaan data Migas PND dan manajemen data SCU. Disamping itu
Perseroan juga memiliki Perusahaan Asosiasi di luar bisnis inti Perseroan, seperti IMN dan PKM. Di masa mendatang, Perseroan  akan  tetap  mempertahankan  penyertaannya  di  kedua  perusahaan  tersebut  karena  kedua  perusahaan
tersebut berada dalam industri yang masih memiliki potensi untuk bertumbuh dengan dukungan mitra yang memiliki kompetensi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk..
Strategi usaha yang ditempuh Perseroan untuk mengembangkan berbagai kelompok usaha Perseroan diantaranya adalah sebagai berikut:
1.  Fokus pada ciri keunggulan penyediaan jasa hulu Migas Terintegrasi