PILAR BISNIS: ASSET BASED

98 Secara keseluruhan kontribusi pendapatan masing-masing unit usaha di kegiatan usaha ini adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah kecuali persentase Keterangan 31 Juli 2007 31 Desember 2006 2005 Bahan bakar minyak 396.430 85,9 731.951 95,6 379.514 90,9 Transportir pengelolaan truk tangki 56.717 12,3 20.126 2,6 11.053 2,6 Bahan kimia khusus 3.760 0,8 5.476 0,7 7.241 1,7 Pelumas dan aditif 2.052 0,4 4.239 0,6 17.696 4,2 Jasa pengelolaan depo 2.667 0,6 3.916 0,5 1.803 0,4 Jumlah 461.626 100,0 765.708 100,0 417.307 100,0 Catatan: khusus untuk pendapatan BBM, berdasarkan perjanjian kerjasama pengelolaan SPBU, EPN diperbolehkan untuk mencatatkan total penjualan SPBU sebagai pendapatan EPN. Mulai tanggal 1 Januari 2008, EPN merencanakan untuk melakukan revisi perjanjian kerjasama pengelolaan SPBU sehingga EPN hanya akan mencatatkan pendapatan sesuai dengan porsibagian keuntungan yang diterima EPN dari pola kerjasama yang dilakukan.

2. PILAR BISNIS: ASSET BASED

Pilar bisnis asset based merupakan kegiatan Perseroan yang berkaitan dengan aktivitas eksplorasi dan produksi Migas. Pilar ini terdiri dari kelompok usaha sebagai berikut: 1 Pengelolaan Lapangan Gas Elnusa Bangkanai Energy Ltd. “EBE”, adalah Special Purpose Vehicle SPV yang didirikan Perseroan pada Desember 2003 untuk mengelola Blok Bangkanai PSC. Blok ini merupakan sebuah lapangan Migas yang dimenangkan oleh Perseroan dalam sebuah tender yang dilakukan Pemerintah pada tahun 2003. Blok Bangkanai merupakan lapangan gas seluas 6.976 km 2 yang terletak di Propinsi Kalimantan Tengah. Aktivitas di Blok Bangkanai dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu aktivitas pengembangan development dan aktivitas eksplorasi. Dalam hal eksplorasi, EBE memiliki komitmen kepada Pemerintah untuk melakukan beberapa kegiatan eksplorasi seperti melakukan kegiatan seismik dan pemboran dua sumur. Untuk mengurangi risiko eksplorasi, Perseroan melalui farm in agreement yang ditandatangani pada bulan Oktober 2004, menjual 49 dari wilayah kerja working interest yang dimiliki kepada Mitra Energi Bangkanai. Riset dan analisis terhadap cadangan Migas di Blok Bangkanai telah dilakukan oleh berbagai lembaga dengan rincian sebagai berikut: Reserves Category BSCF Evaluator D and M 1992 LAPI – ITB 2005 P1 – Proven 157 30 P2 – Probable 216 226 P3 – Possible 210 27 Total – 2P 373 256 3P 583 283 West Kerendan 75 Total 331 Degaulyer and Macnauton Lembaga Afiliasi dan Pengetahuan – Institut Teknologi Bandung Pada tahun 2008 dan 2009, EBE merencanakan untuk melakukan program seismik dan pemboran sebagai bagian dari komitmen kepada BP Migas. Aktivitas tersebut diharapkan dapat melengkapi informasi dalam mengetahui lebih tepat besaran cadangan Blok Bangkanai. 99 2 Pengelolaan Lapangan Produksi Minyak Melalui kepemilikan sebesar 25 di Elnusa Tristar Ramba Ltd. “ETR”, Perseroan memiliki portofolio dalam lapangan produksi minyak di lapangan Migas yang dikenal sebagai Corridor Technical Assistance Contract “Corridor TAC” atau di daerah Blok Ramba TAC. ETR adalah perusahaan yang baru dibentuk oleh konsorsium Perseroan dan Tristar Global Holdings Corporation pada tanggal 3 Juli 2007. Melalui mekanisme pembelian 100 saham ConocoPhilips Ramba Ltd. CPRL. ETR pada saat ini memiliki 60 working interest dengan hak sebagai pengelola operator di lapangan minyak Blok Ramba. Pemilik 40 working interest lainnya adalah Talisman Sumatra Ltd. Apabila Pertamina tidak setuju untuk memperpanjang masa kontrak, maka Corridor TAC akan berakhir pada tanggal 15 Oktober 2010. Corridor TAC memiliki 7 tujuh lapangan minyak yang berproduksi yaitu Ramba, Bentayan, Tanjung Laban, Mangunjaya, Kluang, Tempino dan Panerokan. Total produksi sampai dengan bulan September 2007 adalah sebesar 1.076.341 Bbl atau rata-rata 3.942 Bbl per-hari dengan rata-rata harga minyak sebesar USD66 Bbl. Menurut data yang dimiliki oleh Perseroan, Blok Ramba TAC memiliki cadangan minyak proven oil and condensate reserves sebesar 5,33 juta Bbl atau 3,2 juta Bbl untuk porsi ETR, selain juga memiliki beberapa potential upside yang memungkinkan lebih banyak minyak dapat diproduksi dengan menggunakan teknik-teknik Enhanced Oil Recovery EOR. Pada tahun 2008, ETR merencanakan untuk meningkatkan jumlah produk Blok Ramba TAC menjadi rata-rata 4.200 Bbl per hari. 100

3. PILAR BISNIS: JASA PENUNJANG BERBASIS KOMPETENSI